Saat Zulhas Minta Diendorse Jokowi Seperti Prabowo

Reporter

M Rosseno Aji

Minggu, 2 April 2023 15:11 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta Presiden Joko Widodo untuk mengajaknya keliling saat kunjungan kerja mirip dengan yang dilakukan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurut dia, endorsement dari Jokowi itu mampu meningkatkan elektabilitas seseorang.

“Jadi tidak heran kalau Pak Prabowo panen padi sama Pak Jokowi, survei naik Pak,” kata Zulhas saat pidato sambutan di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad, 2 April 2023. Kantor DPP PAN menjadi tuan rumah acara silaturahmi antara Jokowi dengan ketua umum partai politik pendukung pemerintah.

Permintaan itu awalnya diucapkan secara tersirat oleh Zulhas. Zulhas mulanya menjelaskan tentang filosofi bisnis Tionghoa, yakni apabila seorang pengusaha ingin sukses, maka dia harus dekat dengan pengusaha yang untungnya sedang gede.

“Ada salah satu filosofi tak tertulis, katanya kalau kita berbisnis mesti ikut yang lagi wangi Pak, yang lagi harum,” kata Zulhas.

“Kolega kita yang lagi harum Pak, artinya pegang apa aja jadi Pak, mau memasarkan apa aja laku,” kata Zulhas yang direspons tawa oleh peserta silaturahmi.

Kenaikan elektabilitas Prabowo yang disebut Zulhas terekam dalam survei Indikator Politik Indonesia pada Maret 2023. Dalam survei tersebut, elektabilitas Prabowo meroket dan mampu menyalip mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut Indikator, kenaikan ini disebabkan oleh endorsement Jokowi kepada Prabowo. Jokowi memang kerap mengajak Prabowo dalam kunjungan kerja, salah satunya saat panen raya di Kebumen, Jawa Tengah.

Advertising
Advertising

Zulhas menjelaskan bahwa Jokowi itu ibarat pengusaha yang tangannya sedang wangi. Sebab, kata dia, menurut survei terbaru tingkat kesukaan masyarakat terhadap Jokowi mencapai 74 persen. “Tingkat disukainya luar biasa, jadi kalau kita ikut orang yang wangi, kan kebagian juga wanginya,” kata Zulhas.

Merespons ucapan itu, Jokowi mengatakan berencana mengajak Zulhas untuk berkeliling. Dia mengatakan sebenarnya kerap bertemu dengan Zulhas selaku Menteri Perdagangan. Namun, kata dia, dirinya tidak tahu bahwa Zulhas juga ingin diajak berkeliling seperti Prabowo.

"Yang sering minta diajak itu Pak Prabowo, Pak Zulkifli diam-diam saja, baru saja kita tahu, Pak Zulkifli minta diajak," tutur Jokowi.


Pilihan Editor: Jokowi Soal Elektabilitas Prabowo Naik: Bukan Karena Saya

Berita terkait

Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

22 menit lalu

Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut Kaesang tidak perlu melaporkan gratifikasi. Dosen Hukum Pidana UGM bilang tidak boleh dibebaskan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

1 jam lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

Dewa KPK putuskan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti lakukan pelanggaran kode etik. Berikut sejumlah kontroversi Ghufron, termasuk soal Kaesang.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Divonis Langgar Etik, Pernah Sebut Kaesang Tidak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

10 jam lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Divonis Langgar Etik, Pernah Sebut Kaesang Tidak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

Dewas KPK vonis Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti melanggar kode etik dan menjatuhkan sanksi sedang berupa teguran tertulis dan pemotongan gaji.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

10 jam lalu

Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

Faisal Basri pernah menjadi saksi ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK. Berikut beberapa pon yang disampaikannya.

Baca Selengkapnya

Asisten Khusus Prabowo dan Deretan Jenderal di Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

10 jam lalu

Asisten Khusus Prabowo dan Deretan Jenderal di Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Asisten khusus Prabowo ditugasi membantu memenangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati OKU Timur Raih Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI

12 jam lalu

Bupati OKU Timur Raih Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI

Penghargaan dan tanda kehormatan tersebut diberikan karena Bupati OKU Timur dinilai berhasil melakukan pembinaan dan pengembangan Koperasi dan UKM di Bumi Sebiduk Sehaluan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Lengser Tak Efektif

18 jam lalu

Pengamat Sebut Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Lengser Tak Efektif

Rencana reshuffle hanya untuk mengisi kekosongan di tubuh kabinet Indonesia Maju, setelah Pramono dan Risma mundur karena maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Batal Panggil Kaesang Pangarep, Ini Kata Ahli Hukum Pidana UI

19 jam lalu

KPK Batal Panggil Kaesang Pangarep, Ini Kata Ahli Hukum Pidana UI

Ahli Pidana UI menilai KPK bisa memanggil Kaesang Pangarep berdasarkan undang-undang.

Baca Selengkapnya

DPP PKB Sedang Rekrutmen Figur Ketua Harian, Ini Syaratnya

20 jam lalu

DPP PKB Sedang Rekrutmen Figur Ketua Harian, Ini Syaratnya

PKB menyatakan susunan kepengurusan periode 2024-2049 yang beredar di publik belum final.

Baca Selengkapnya

Cerita Pramono Anung soal Perbincangan dengan Puan dan Prabowo

21 jam lalu

Cerita Pramono Anung soal Perbincangan dengan Puan dan Prabowo

Pramono Anung bercerita soal pertemuan dengan Puan dan Prabowo.

Baca Selengkapnya