Demokrat Sebut Koalisi Perubahan Tak Perlu Gentar Jika Kasus Formula E Kembali Mencuat

Reporter

Tika Ayu

Editor

Febriyan

Kamis, 30 Maret 2023 23:30 WIB

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Jumat, 24 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan Koalisi Perubahan untuk Perbaikan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden tak perlu gentar jika kasus dugaan korupsi Formula E kembali mencuat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kasus itu disebut-sebut akan digunakan untuk menjegal Anies.

"Ombak perubahan ini tak akan gentar, menghadapi setiap upaya yang tak berdasar. Apalagi berupaya mengintimidasi dan menekan-nekan kami," ujarnya saat dihubungi, Kamis, 30 Maret 2023.

Herzaky menyampaikan kasus hukum, seharusnya tetap di jalur hukum. Sehingga menurut Herzaky, tak elok kalau digunakan sebagai alat politik ataupun alat tekan.

Apalagi kata Herzaky, Anies Baswedan sudah menjelaskannya secara gamblang kepada KPK duduk perkara Formula E. Jadi menurut Herzaky, semua pihak mesti hormati proses hukum yang berlaku.

"Tapi, kalau tak ada bukti, janganlah kemudian dikait-kaitkan," ucapnya.

Pemerintah dan KPK diminta konsentrasi ke soal transaksi mencurigakan Rp 349 triliun

Advertising
Advertising

Herzaky menilai pemerintah dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaiknya lebih memberikan perhatian yang lebih serius kepada kasus transaksi mencurigakan Rp 349 triliun yang belakangan menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, hingga saat ini di kalangan pemerintah saja terdapat data yang berbeda.

"Info yang diungkap antar menteri saja bisa berbeda-beda," kata Herzaky.

Dari berbagai keterangan kementerian terkait itu, kata Herzaky, telah menunjukkan betapa perlunya keseriusan penegak hukum dalam mengungkap masalah ini sampai tuntas.

Optimisme Koalisi Perubahan untuk Perbaikan

Herzaky menurutkan bahwa saat ini yang tengah dihadapi oleh Koalisi Perubahan untuk Perbaikan adalah memperjuangkan perubahan dan perbaikan dihadapan tembok status quo.

"Yang tak ingin diruntuhkan karena ingin terus berkuasa," ucapnya.

Maka dari itu kata Herzaky, pihaknya tak patah arang menghadapai rintangan termasuk persoalan Formula E kembali ramai dibahas. Persoalan itu kata Herzaky, tidak akan menyurutkan langkah akan perubahan dan perbaikan.

"Dorongan kuat dan harapan besar dari masyarakat akan perubahan dan perbaikan, membuat penghalang apapun tak menyurutkan langkah kami," kata dia.

Kasus Formula E hingga saat ini menggantung statusnya di KPK. Sejumlah petinggi di komisi anti rasuah dikabarkan sempat mendesak agar kasus ini segera naik ke tahap penyidikan, akan tetapi hal itu mendapatkan tentangan karena kasus ini dinilai belum memiliki bukti yang cukup.

Perseteruan ini membuat sejumlah personel dimutasi dari KPK kembali ke institusi asalnya. Diantaranya adalah Deputi Penindakan Irjen Karyoto yang diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya. Selain itu, ada pula nama Direktur Penyelidikan Brigjen Endar Priantoro. Keduanya disebut sebagai pihak yang menolak kasus Formula E dinaikkan ke tahap penyidikan.

Koalisi Perubahan sendiri terdiri dari Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera. Ketiga partai itu telah secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024.

Berita terkait

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

3 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

7 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

17 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

20 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

23 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

23 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

1 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya