Beda dengan Gibran, Ganjar-Koster Riuh di Medsos Soal Piala Dunia U-20
Reporter
Septia Ryanthie
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Kamis, 30 Maret 2023 13:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster mendadak ramai jadi perbincangan warganet usai Indonesia dinyatakan gagal sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 oleh Badan Sepak Bola Dunia, FIFA.
Sampai berita ini diturunkan, nama Ganjar masih menjadi trending topic di Twitter. Pada Kamis, 30 Maret 2023 pukul 13.06 WIB, Tempo melongok topik Ganjar di media sosial itu sudah mencapai 32,4 ribu cuitan.
Mayoritas sejumlah warganet menyatakan penyesalannya terhadap Ganjar ataupun Koster karena telah menolak kehadiran Timnas Israel sehingga dianggap turut menggagalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Melansir Tempo, 29 Maret 2023, Koster menandatangani surat penolakan terhadap Timnas Israel untuk berpartisipasi dalam ajang sepak bola dunia itu. Selain Koster, Ganjar juga ikut menolak Timnas Israel.
Beda halnya dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Nama putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu terlihat ‘aman’ terkait Piala Dunia U-20. Padahal, ketiga kepala daerah itu sama-sama merupakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Beda dengan Gibran
Tidak seperti Ganjar dan Koster, nama Gibran relatif 'aman' dari perbincangan warganet di medsos. Wali Kota Solo itu merupakan salah satu politisi PDIP yang tidak ikut menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia.
Saat ditemui Tempo di Kantor DPRD Kota Solo pada Rabu, 29 Maret 2023 kemarin, Gibran menyatakan tetap berkomitmen terhadap perjanjian yang telah dia tandatangani bersama FIFA. "Saya cuma komitmen dengan apa yang sudah saya tanda tangani," ungkap Gibran.
Selanjutnya: Gibran mengungkapkan perjanjian Solo sebagai…
<!--more-->
Gibran mengungkapkan perjanjian Solo sebagai tuan rumah tersebut sebelumnya juga telah ditandatangani oleh pejabat Wali Kota Solo sebelumnya, yaitu FX Hadi Rudyatmo. Kemudian dilanjutkan dengan perjanjian baru pada saat dirinya menjabat. Penandatanganan dilakukan sekitar tahun 2021.
"Dulu itu yang tanda tangan Pak Rudy (sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo). Karena memang kan di zamannya Pak Rudy kemudian saya lanjutkan. Agreement (perjanjian) baru dengan tanda tangan saya," kata Gibran.
"Artine opo (artinya apa), Pak Rudy dulu sudah komitmen. Saya lanjutkan dan saya komitmen juga. Wis (sudah), itu saja. Sesimpel itu aja lho. Kalau saya nggak komitmen nggak mungkin saya tanda tangan. Nggak mungkin saya ikut mengajukan diri sebagai tuan rumah. Sesimpel itu. Simpel banget," ujarnya.
Saat ditanya tentang ada atau tidaknya arahan dari DPP PDIP kepada para kadernya agar ikut menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia, Gibran Rakabuming mengatakan tidak tahu.
"Emangnya ada arahan seperti itu? Nggak tahu. Enggak lah," kata Gibran.
Disinggung tentang kedatangan Timnas Israel sebagai salah satu peserta Piala Dunia U-20 tersebut, Gibran menyebut kedatangan mereka tentunya bukan untuk menjajah melainkan hanya bermain sepak bola.
"Ya wis to. Lha wong-wong rene ki meh bal-balan ya, ora meh ngopo-ngopo lha ngopo to kok do ribut, wong meh bal-balan, kecuali rene meh njajah ngono tak tolak ya. kene meh balbalan ya (orang-orang ke sini mau sepakbola ya, nggak mau ngapa-ngapain lha kenapa pada ribut, orang mau sepakbola, kecuali kesini mau menjajah gitu saya tolak, tapi kesini mau sepakbola)," ucapnya.
Pilihan Editor: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Instagram Ganjar Pranowo Dikomentari Sejumlah Pemain Sepak Bola
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.