TEMPO.CO, Jakarta - Faldo Maldini memberikan respons untuk kritik yang dilontarkan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI, terhadap DPR melalui meme Puan Maharani berbadan tikus.

Pada Kamis, 23 Maret 2023, Faldo Maldini menyebut bahwa kritikan yang dibawa BEM UI seperti LSM yang didanai asing dan ditunggangi oleh banyak kepentingan elit poliik tertentu.

Faldo menuduh banyak kepentingan memanfaatkan ketulusan perjuangan di BEM UI. "Narasinya mirip kayak LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang didanai asing, juga kelompok antipemerintah yang dari awal asal bukan Jokowi, biar laku dagangannya di 2024 nanti," kata mantan politikus Partai Amanat Nasional atau PAN, yang kemudian hengkang ke Partai Solidaritas Indonesia atau PSI ini.

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang kemudian meminta Faldo Maldini membuktikan tudingannya tersebut. “Jika dikatakan didanai asing dan disusupi kepentingan elit politik mana pun, jelas kami tegaskan tidak dan silakan dibuktikan karena kami juga siap membuktikan semua,” kata Melki saat dihubungi Tempo, Kamis, 23 Maret 2023.

Bukan baru pertama, Faldo Maldini yang kini menjadi staf kusus Mensesneg ini menanggapi lontaran kritik BEM UI kepada pemerintahan Jokowi.

Pada Oktober 2022, BEM UI mengkritik pemerintah dengan menyindir slogan Jokowi: “Kerja! Kerja! Kerja! Tapi sia-sia”. Faldo Maldini merespon kritik BEM UI terhadap kinerja masa pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin. Faldo pun menanggapi poster dan meme buatan BEM UI tersebut. “BEM UI kayaknya memang jago bikin meme dan poster,” kata Faldo pada Rabu, 26 Oktober 2022.

Meski begitu, dia mengingatkan agar jangan sampai BEM UI berakhir menjadi Badan Eksekutif Meme UI. Faldo mengatakan, negara saat ini pun membutuhkan kehadiran BEM UI. “Isi kritiknya sih mirip-mirip akun-akun medsos antipemerintah lainnya. Tapi, ya bagus-bagus saja,” kata mantan ketua BEM UI ini. BEM UI diketahui tak menanggapi sentilan Faldo.

Profil Faldo Maldini

Faldi Maldini sejak 14 Juli 2021 merupakan staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) bidang komunikasi dan media. Sebelumnya, laki-laki kelahiran 9 Juli 1980 ini adalah politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pada 2019 saat kampanye pemilihan presiden, Faldi Maldini dipercaya sebagai juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Pada tahun yang sama, Faldi Maldini pernah maju sebagai calon anggota DPR RI pada 2019 serta bakal calon Gubernur Sumatera Barat dan Bupati Pesisir Selatan pada 2020.

Faldi Maldini dikenal sebagai sosok vokal organisasi sejak di bangku kuliah. Selepas menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 3 Padang, Faldo Maldini melanjutkan studi di Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Indonesia. Faldi Maldini menjadi kader Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Faldi Maldini juga pernah menjabat posisi penting dalam organisasi mahasiswa, mulai dari Ketua Himpunan Mahasiswa Departemen Fisika UI (2002), Ketua BEM FMIPA UI (2003), hingga Ketua BEM UI (2004).

Karier politiknya dimulai dengan bergabung Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai kepala departemen dalam struktur kepengurusan PAN. Pada 2017, Faldo Maldini menduduki jabatan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN. Namun, pada 2019, Faldo Maldini mengundurkan diri dari PAN. Akhirnya, Faldo Maldini pun melabuhkan diri ke PSI sebagai Ketua DPW PSI Sumatera Barat.

Selain aktif di dunia politik, Faldo Maldini juga merupakan seorang pebisnis. Faldi Maldini adalah manajer pengelola dari Longgar Group. Pada 2015, Faldo Maldini bekerja sebagai anggota Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko PT Garuda Indonesia.

NAOMY A. NUGRAHENI I SDA

Pilihan Editor: Faldo Maldini Sebut BEM UI seperti LSM Didanai Asing, Ini Balasan Kitikan BEM UI kepada Pemerintah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.