NasDem Sebut Anies Baswedan Akan Pilah Program Jokowi yang Diteruskan Jika Terpilih Sebagai Presiden

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Febriyan

Senin, 20 Maret 2023 21:31 WIB

Anies Baswedan memaparkan pidato kebangsaan dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi untuk Indonesia Maju di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 16 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan Anies Baswedan akan memilih program-program Presiden Jokowi yang akan dia teruskan jika memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia menyatakan pemilihan itu akan dilakukan berdasarkan objektivitas ketimbang pandangan-pandangan sempit.

“Kalau Anies menang, tentu dan pasti Anies akan leluasa untuk memilah-milai program mana yang akan diteruskan,” kata Hermawi saat dihubungi, Senin, 20 Maret 2023.

Hermawi mengatakan Anies sedianya bekerja untuk bangsa dan negara. Sehingga, kata dia, Anies akan menempatkan objektivitas di atas pandangan-pandangan yang sempit.

“Karena bekerja untuk bangsa, dia akan menempatkan objektivitas di atas pandangan-pandangan yang sempit,” kata Hermawi.

Tanggapi pernyataan Hasto Kristiyanto

Pernyataan tersebut dilontarkan Hermawi untuk menanggapi Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang terus menyebut Anies tak meneruskan program Jokowi. Yang terbaru, Hasto mengomentari kunjungan Anies ke Surabaya untuk melontarkan wacana tersebut.

Advertising
Advertising

Hasto mengatakan kepemimpinan Anies di DKI Jakarta akan lebih baik jika meneruskan program Gubernur sebelumnya, yakni Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Namun, Hasto menilai Anies malah menempatkan diri sebagai antitesa kedua bekas Gubernur DKI Jakarta itu.

“Coba kalau beliau jalankan kesinambungan dengan Pak Jokowi, Pak Ahok, Pak Djarot (Wakil Ahok), pasti hasilnya juga baik. Tapi ketika mendudukkan diri sebagai antitesa terhadap hal baik, kita lihat apa hasilnya,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Senin, 20 Maret 2023.

Mulanya, Hasto menanggapi safari politik Anies ke Surabaya, Jawa Timur, beberapa hari lalu. Menurut Hasto, lawatan Anies ke Surabaya sekaligus menunjukkan bahwa kepemimpinan di Surabaya jauh lebih baik daripada Jakarta.

Hasto menjelaskan, Surabaya berhasil menjadi kota dengan sungai yang bersih, menurunkan angka stunting, serta punya infrastruktur yang baik. Selain itu, Hasto menyebut Surabaya yang dipimpin kader PDIP Eri Cahyadi ini mampu menangani orang miskin dengan baik.

“Sisi positifnya beliau (Anies) ke Surabaya, membuka pengalaman nyata bagi Pak Anies bagaimana Surabaya berubah jauh lebih cepat,” kata Hasto.

Hasto menyebut kemajuan Surabaya ini tak lepas dari andil Wali Kota Tri Rismaharini, yang kini jadi Menteri Sosial, serta Eri Cahyadi yang menjalankan kesinambungan kepemimpinan. Sehingga, Surabaya bisa jadi smart city yang sangat hijau dan mampu menangani banjir dengan baik.

“Apalagi Wali Kotanya Bu Risma, kemudian Pak Eri menunjukkan satu kesinambungan dalam city development,” kata dia.

Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga partai itu telah membentuk Koalisi Perubahan.

Berita terkait

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

4 jam lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

5 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

6 jam lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

6 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

6 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

6 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

6 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

6 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

7 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

8 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya