Soal Peluang Duet Prabowo-Ganjar, PDIP Sebut Megawati akan Putuskan Pasangan Terbaik

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Amirullah

Senin, 13 Maret 2023 14:44 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDI Perjuangan Muhammad Prananda Prabowo (kiri) dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) saat tiba untuk menghadiri Rakernas II PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut partainya belum bisa menyampaikan sikap ihwal opsi menyandingkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Opsi ini sebelumnya diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.

Hasto menjelaskan, keputusan soal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung PDIP pada 2024 berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Ya nanti Ibu Megawati Soekarnoputri yang akan memutuskan pasangan yang terbaik dan sesuai dengan yang menjadi harapan rakyat," kata Hasto dalam keterangannya, Senin, 13 Maret 2023.

Hasto menyatakan kewenangan Megawati menentukan capres cawapres sudah berjalan di partai berlambang banteng moncong putih ini. Ia mencontohkan saat Megawati mengusung Joko Widodo alias Jokowi sebagai capres pada Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.

"Jadi, kalau kami lihat secara empiris pada tahun 2014 dan 2019, maka tahapannya, Ibu Megawati Soekarnoputri menetapkan calon presiden dari internal PDIP, pada saat itu adalah Bapak Jokowi," kata dia.

Advertising
Advertising

Adapun peluang Gerindra menduetkan Prabowo dengan Ganjar muncul dengan syarat Prabowo mutlak harus jadi capres, sementara Ganjar menjadi cawapres.

Hasto menegaskan bahwa capres harus berasal dari kader internal PDIP. Pasalnya, kata dia, PDIP merupakan partai pemenang Pemilu dua kali berturut-turut.

“Sebagai partai pemenang pemilu dengan kepercayaan rakyat dua kali berturut-turut, tentu saja kami akan mengusung capres dan inilah sebagai konsekuensi dari keputusan Kongres Ke-lima pada tahun 2019 lalu," kata Hasto.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan partainya terbuka untuk menggaet Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Syaratnya, kata dia, Prabowo mutlak jadi capres.

“Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden,” kata Hashim dalam acara deklarasi Prabowo Mania 08 di Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 12 Maret 2023.

Hashim menutup opsi Prabowo menjadi calon wakil presiden. Menurut dia, Prabowo jauh lebih senior dari Ganjar. Usia mereka terpaut 15 tahun. Menurut Hashim, senioritas itu merupakan jaminan pengalaman yang lebih matang dalam berpolitik.

PKB Sebut Duet Prabowo-Ganjar Tidak Mudah Diwujudkan

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda mengatakan opsi menduetkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden 2024 tidak mudah direalisasikan.

Dia mengatakan Hashim punya dua syarat yang mesti dipenuhi untuk menduetkan Prabowo-Ganjar. Pertama, Prabowo mutlak harus jadi calon presiden.

“Syarat pertama Pak Prabowo harus jadi capres. Pada level ini kan harus nego juga ke Pak Ganjar karena selama ini kerap dideklarasikan sebagai capres. Itu butuh proses dan dinamika politik,” kata Syaiful saat dihubungi, Senin, 13 Maret 2023.

Adapun syarat kedua adalah usulan Ganjar sebagai calon wakil presiden harus disetujui oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Syaiful menyebut muktamar partainya meminta Cak Imin maju Pilpres 2024.

Pun saat bekerja sama dengan Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), dia mengatakan PKB mendorong Cak Imin agar diusung dalam kontestasi Pilpres 2024. Oleh sebab itu, kata Syaiful, syarat yang dilontarkan Hashim tidak mudah dipenuhi.

“Tentu tidak mudah itu untuk mengkompromikan dua syarat yang disampiakan Pak Hashim. Masih butuh waktu lah,” kata dia.

Kendati demikian, Syaiful menyatakan partainya menghargai opsi yang diungkapkan Gerindra. Ia mengatakan keputusan soal capres dan cawapres KIR sepenuhnya berada di tangan Prabowo dan Cak Imin.

“Apa yang disampaikan Pak Hashim merupakan pandangan pribadi beliau, secara resmi belum disampaikan dalam satu meja dengan Pak Prabowo dan Gus Imin,” ujarnya.

IMA DINI SHAFIRA | ROSSENO AJI

Pilihan Editor: Rafael Alun dan Tsunami Transaksi Rp 300 Triliun di Kemenkeu

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

5 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

5 jam lalu

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

6 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

8 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

10 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya