Direktur Indostrategic Sebut Anies Baswedan Harus Lugas Suarakan Perubahan

Reporter

Tika Ayu

Editor

Juli Hantoro

Senin, 13 Maret 2023 06:00 WIB

Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan menyapa warga sebelum orasi di Pantai Padang, Sumatera Barat, Ahad, 4 Agustus 2022. Kunjungan Anies Baswedan dalam rangka safari politik dan silaturahmi selama dua hari ke Sumatera Barat itu sekaligus untuk mendeklarasikan Relawan Perubahan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai pernyataan Ketua Umum NasDem Surya Paloh soal Anies Baswedan bakal melanjutkan program pembangunan Jokowi sebagai sikap kegalauan partai itu.

Ia mengatakan, semula NasDem selaku sponsor utama Koalisi Perubahan mengusulkan narasi-narasi kritis menyikapi sejumlah kebijakan pemerintah. Namun, ketika berbagai ancaman diluncurkan, NasDem tampak berpikir ulang.

"Hal itu berimplikasi pada belum jelasnya narasi perubahan yang disampaikan Anies dalam proses sosialisasinya belakangan ini," katanya saat dihubungi, Ahad, 12 Maret 2023.

Khoirul menduga saat ini Anies masih bermain aman. Tujuannya, kata dia, melindungi kepentingan NasDem. Musababnya, NasDem kini masih jadi bagian partai koalisi pemerintahan.

"Sementara, mayoritas pendukung Anies menghendaki perubahan itu sendiri," kata Khoirul.

Advertising
Advertising

Khoirul mengatakan, Anies harus tegas dan lugas menentukan sikap, menemukan titik perbedaan yang menjadi basis ide perubahan yang bisa ditawarkan. Tentunya, kata Khoirul, Anies juga harus membuat perbedaan dirinya dengan pemerintahan.

"Jika Anies tidak melakukan itu, maka tak ada bedanya dengan deretan nama-nama capres dan cawapres yang menghendaki narasi keberlanjutan," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan bahwa calon presiden usungan mereka, Anies Baswedan akan melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan selama ini.

Kendati demikian, Surya Paloh menekankan dalam prosesnya tentu pembangunan yang ada dilakukan pemerintah perlu perbaikan-perbaikan. Tujuannya untuk kemajuan bangsa dan negara.

Anies Seharusnya Tampil Lantang

Pengamat Politik Adi Prayitno juga mengatakan mestinya Anies Baswedan dengan poros perubahan tampil ke publik dengan lantang. "Harus berani mengatakan bahwa pemerintahan Jokowi itu adalah rezim gagal selama 2 periode memerintah," ucapnya.

Misalnya saja kata Adi, seperti proyek IKN itu sebagai pembangunan ugal-ugalan, infrastruktur yang asal-asalan.

Adi mengatakan jika masih belum bersikap, hal ini akan berimplikasi pada arus bawah pemilih Anies Baswedan yang kehilangan figur perubahan.

"Wajar saja elektabilitas Anies yang tidak menjulang dan cenderung turun. Karena orang tidak bisa melihat diferensiasi politik antara Anies dengan Jokowi. Pemilih tidak bisa melihat jenis kelamin politik Anies berbeda dengan Jokowi, kan itu sebenarnya yang ditunggu oleh pengikutnya," kata Adi.

Adi pun tak menampik bahwa kelompok yang kritis terhadap pemerintah jumlahnya tak banyak, hanya 35 persen, di mana kondisi tersebut tidak cukup mengantarkan kemenangan bagi Anies Baswedan. Sehingga kata Adi, bisa jadi kondisi tersebut pula yang menjadi pertimbangan NasDem menyatakan melanjutkan program pembangunan Jokowi sebagai strategi politik.

"Satu-satunya cara adalah bagaimana Anies ditarik ke dalam, dianggap bagian dari Jokowi," kata Adi.

Sehingga, walaupun sering dihadap-hadapkan nantinya, kata Adi, perlahan-lahan pendukung Jokowi akan beralih sebagai pemilih Anies. "Itu strategi politik saja," kata Adi.

Pilihan Editor: Airlangga Hartarto Raih Suara Mayoritas sebagai Capres Pilihan Musra Relawan Jokowi

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

6 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

12 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

22 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

22 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya