Jaga Netralitas, Panglima TNI Perintahkan Polisi Militer Tindak Prajurit yang Pakai Atribut Parpol

Editor

Amirullah

Rabu, 8 Maret 2023 19:59 WIB

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono beserta jajarannya meninjau lokasi permukiman yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara, Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. Pengecekan oleh Panglima TNI tersebut bertujuan untuk memetakan langkah-langkah yang akan diambil oleh TNI dalam membantu pemerintah dalam merehabilitasi warga dan permukiman yang terdampak kebakaran tersebut. TEMPO/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan Polisi Militer untuk menindak tegas prajurit yang menggunakan atribut partai politik demi menjaga netralitas TNI menjelang tahun politik Pemilu 2024.

“Polisi Militer dituntut untuk mampu melakukan pencegahan dan penindakan terhadap upaya-upaya yang tidak selaras dengan netralitas TNI, seperti penggunaan atribut partai oleh anggota TNI dan penggunaan fasilitas oleh pihak yang tidak berhak,” kata Yudo Margono saat memimpin upacara pembukaan gelar Operasi Penegakkan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi POM TNI Tahun Anggaran 2023 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 8 Maret 2023.

Yudo menyinggung perkembangan teknologi, terutama tingginya penggunaan media sosial yang berdampak negatif beredarnya hoaks. Hal ini, tuturnya, bisa dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan mereka pribadi, seperti memanfaatkan isu SARA untuk provokasi doktrin radikal, ujaran kebencian, kampanye hitam, dan penipuan online.

“Ini menuntut prajurit Polisi Militer TNI untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi,” ujar Yudo. Ia memerintahkan Polisi Militer untuk mencegah dan menindak kejahatan ITE yang dapat menimbulkan citra negatif terhadap TNI menjelang Pemilu 2024.

“Perlu diwaspadai munculnya politik identitas masyarakat dalam menyikapi situasi ini agar seluruh prajurit TNI tetap netral dan tidak terseret ke arah polarisasi politik,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan pelanggaran disiplin dan tata tertib prajurit TNI pada 2022 meningkat 50,6 persen dibanding 2021. Adapun pelanggaran pidana desersi anggota TNI juga meningkat 13,5 persen pada 2022 dibanding 2021.

“Hal ini menjadi pertimbangan bagi TNI untuk tetap menggelar Operasi Penegakkan Ketertiban dan Operasi Yustisi TNI militer sebagai salah satu prioritas pembinaan di lingkungan TNI,” kata Yudo Margono.

Ia menuturkan operasi ini dilakukan untuk meningkatkan disiplin tata tertib, serta kepatuhan hukum semua prajurit TNI saat berdinas maupun saat berbaur di tengah masyarakat. Selain itu, operasi ini juga akan menindak dan memproses hukum prajurit TNI yang melanggar hukum, baik pidana maupun disiplin hingga kepatuhan aturan lalu lintas.

“Ini juga dilakukan untuk mencegah organisasi prajurit TNI yang dapat merendahkan martabat, melukai masyarakat, dan menurunkan citra TNI di masyarakat,” tutur Yudo.

Operasi Penegakkan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi 2023 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Dalam upacara ini, 900 personel dari kompi gabungan semua matra TNI dilibatkan.

Pilihan Editor: Mantan PM Inggris Tony Blair Bungkam Usai Bertemu Jokowi di Istana

Berita terkait

Ragam Tanggapan terhadap Wacana DPR akan Bahas Lagi Revisi UU TNI

14 menit lalu

Ragam Tanggapan terhadap Wacana DPR akan Bahas Lagi Revisi UU TNI

Rencana revisi UU TNI dinilai mencerminkan keinginan mengembalikan masa kejayaan TNI di era Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Reformasi 1998: Amien Rais Terima Telepon dari Mabes TNI Sebelum Batalkan Aksi Mahasiswa di Monas Desak Soeharto Mundur

4 jam lalu

Reformasi 1998: Amien Rais Terima Telepon dari Mabes TNI Sebelum Batalkan Aksi Mahasiswa di Monas Desak Soeharto Mundur

Kisah awal reformasi pada 20 Mei 1998, tiba-tiba Amien Rais membatalkan aksi desak Soeharto mundur di Monas. Apa alasannya membatalkan kegiatan ini?

Baca Selengkapnya

Kritik Wacana Revisi UU TNI, PBHI Ungkap Ada 114 PSN Dijaga Militer Saat Ini

15 jam lalu

Kritik Wacana Revisi UU TNI, PBHI Ungkap Ada 114 PSN Dijaga Militer Saat Ini

Wacana Revisi UU TNI kembali mencuat, kritik mulai berdatangan. Salah satunya PBHI yang melihat kemiripan seperti era Orde Baru, hingga mengungkap 114 PSN yang kini dijaga TNI.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

1 hari lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

2 hari lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

2 hari lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

3 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

3 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

3 hari lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya