Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

Editor

Febriyan

Selasa, 7 Maret 2023 15:31 WIB

Petugas KAI Commuter memperlihatkan poster sosialisasi anti pelecehan seksual kepada penumpang di Stasiun BNI City, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2022. Commuter bersama Komnas Perempuan, Asosiasi LBH Apik dan Komunitas Pelestari Budaya Indonesia melakukan pembagian bunga mawar serta sembari memberikan sosialisasi anti pelecehan seksual dalam rangka memperingati Hari Ibu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Perempuan Internasional 2023 akan jatuh pada Rabu besok, 8 Maret 2023. Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat ada kenaikan 49 pengaduan kasus kekerasan berbasis gender (KBG) dari 2021 ke 2022.

Kenaikan ini diungkapkan Komisioner Komnas Perempuan Bahrul Fuad saat acara peluncuran Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2023, Selasa, 7 Maret 2023. Fuad mengatakan pihaknya menerima total 4.371 pengaduan pada 2022. Jumlah itu naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 4.322 aduan.

Fuad mengatakan, berdasarkan data umum dari Badan Peradilan Agama (Badilag) dan Lembaga Layanan, memang terjadi penurunan aduan kasus dari 2021 ke 2022. Data tersebut mencatat ada penurunan 1.248 kasus atau 0,27 persen dari 2021.

“Untuk total data pengaduan di Komnas Perempuan sendiri justru mengalami kenaikan. Ada kenaikan sebesar 49 kasus. Jadi kalau secara umum tadi kita bisa melihat ada penurunan, tetapi di pengaduan langsung di Komnas Perempuan justru mengalami kenaikan,” kata Fuad.

Kenaikan aduan karena gencarnya kampanye

Fuad menjelaskan, kenaikan kasus ini disebabkan gencarnya kampanye antikekerasan terhadap perempuan yang dilakukan Komnas Perempuan. Hal ini terutama karena program 16 hari kampanye antikekerasan perempuan, termasuk bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat sipil.

Penjangkauan Komnas Perempuan ke daerah-daerah juga berkontribusi terhadap kenaikan dari angka pengaduan kasus ini. Selain itu, Komnas Perempuan juga membuka kanal dan saluran pengaduan yang semakin bervariasi.

Advertising
Advertising

“Jadi kita melihat meningkatnya angka pengaduan itu bukan berarti kekerasannya itu naik, tapi di sisi lain juga ada aspek positifnya di mana korban semakin sadar dan berani untuk mengadu, melaporkan kasus yang dialaminya,” tutur Fuad.

Untuk menyelesaikan kasus-kasus itu, Komnas Perempuan memiliki delapan bentuk mekanisme bentuk penyikapan, antara lain surat rujukan, surat keterangan lapor, surat klarifikasi, surat rekomendasi, surat pemantauan, tanggapan kasus via email, keterangan ahli di persidangan, dan amicus curiae (sahabat pengadilan).

Isu kekerasan terhadap perempuan juga akan menjadi salah satu yang diangkat Partai Buruh dalam peringatan Hari Perempuan Internasional pada Rabu besok. Mereka berencana menggelar demo di depan Istana Negara. Selain kekerasan terhadap perempuan, Partai Buruh juga akan membawa isu terkait pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga ata RUU PPRT.

Berita terkait

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

4 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran

Partai Buruh menyatakan telah menerima hasil Pilpres 2024 dan mempertimbangkan memberi dukungan ke pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

4 hari lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

4 hari lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pekerja Demo di Hari Buruh, Akses Menuju Istana Ditutup

4 hari lalu

Ribuan Pekerja Demo di Hari Buruh, Akses Menuju Istana Ditutup

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

4 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Serikat Buruh Bawa Dua Tuntutan di Demo Hari Buruh 2024

4 hari lalu

Serikat Buruh Bawa Dua Tuntutan di Demo Hari Buruh 2024

Said Iqbal menyatakan aksi di Hari Buruh ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Mayday atau Hari Buruh Internasional, Ini Kata Sejumlah Aktivis yang Meramaikan

4 hari lalu

Serba-serbi Mayday atau Hari Buruh Internasional, Ini Kata Sejumlah Aktivis yang Meramaikan

Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh di sejumlah negara di dunia. Pada tahun ini akan banyak penyelenggara yang ikut meramaikan Mayday.

Baca Selengkapnya

May Day 2024, KSBSI Akan Tuntut 6 Poin dalam Aksi Buruh Besok

5 hari lalu

May Day 2024, KSBSI Akan Tuntut 6 Poin dalam Aksi Buruh Besok

KSBSI mengimbau seluruh anggota dan korwil se-Indonesia untuk turun aksi dalam peringatan May Day 2024. Tahun ini, KSBI menuntut 6 poin, apa saja itu?

Baca Selengkapnya