Anies Baswedan Ungkit Survei Pilgub DKI 2017 Saat Deklarasi Capres PKS
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Febriyan
Kamis, 23 Februari 2023 17:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menjadi Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setelah dideklarasikan pada hari ini, Kamis, 23 Februari 2023. Usai menerima pencalonan, Anies mengenang kebersamaannya dengan PKS dalam memenangkan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Kala itu, Anies menyebut hampir semua survei menempatkan elektabilitas dirinya di nomor tiga alias kalah dari calon lainnya. Akan tetapi, Anies menyebut kondisi itu tidak membuat ciut PKS. Bahkan, semangat kader semakin berlipat.
"Atas izin Allah SWT, diantarkan ke kemenangan di Jakarta," kata Anies dalam pidatonya usai deklarasi di Kantor DPP PKS di Jakarta Selatan, Kamis, 23 Februari 2023. Anies memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 berpasangan dengan Sandiaga Uno.
"Survei yang menempatkan di nomor tiga tak lagi muncul di permukaan," ujar Anies. Ia menganggap kemenangannya di DKI bukan hanya kemenangan bagi dirinya dan PKS, tapi juga untuk warga Jakarta.
Anies singgung dukungan PKS saat dia memimpin DKI Jakarta
Sebab selama lima tahun memimpin Jakarta, Anies menyebut PKS telah mendampingi dan mengawal erat seluruh perjuangannya. Anies bersyukur bersama PKS, mereka bisa membuat Jakarta menjadi kota yang tenang, teduh, aman, dan tentram.
Anies mengklaim sikap saling toleransi tumbuh dan saling menghormati muncul di masyarakat, di era kepemimpinannya di ibu kota selama lima tahun. "Bukan lima tahun yang ada ketegangan, dan suasana tidak nyaman," kata dia.
Untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sejumlah lembaga survei menempatkan Anies Baswedan di posisi 3 besar Capres. Dia bersaing dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 20 Desember 2022 misalnya, menempatkan Ganjar Pranowo di urutan pertama, Anies kedua dan kemudian Prabowo Subianto.
Selanjutnya, Anies Baswedan menuju Pilpres 2024
<!--more-->
Menuju Pilpres 2024, Anies sejauh ini telah diusung oleh NasDem, Demokrat, dan PKS. Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut dukungan ketiga partai telah membuat koalisi ini memenuhi ambang batas pencalonan presiden alias presidential threshold terpenuhi yaitu mencapai 26 persen, dari batas 20 persen. "PKS tetap dalam koalisi," kata Syaikhu.
Tapi di antara ketiganya, baru NasDem dan PKS saja yang mendeklarasikan secara resmi di depan kader mereka untuk mendukung Anies. Demokrat mendukung, tapi belum mendeklarasikan secara resmi seperti halnya PKS dan NasDem.
Menurut Anies, setiap partai punya mekanisme internal yang harus diikuti. Di NasDem, Anies jadi calon yang diusung mengalahkan dua nama lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Sementara di PKS, Musyawarah Majelis Syura VII pada Agustus 2022 memutuskan kriteria untuk pencalonan. Lalu Musyawarah Majelis Syura VIII, menetapkan Anies sebagai sosok yang memenuhi kriteria tersebut.
Karena itu, Anies Baswedan menghargai keputusan Partai Demokrat yang masih belum melakukan deklarasi dukungan secara resmi kepada dirinya.
"Demokrat juga, kami hargai prosedur internal yang harus dilewati, agar keputusan yang dibuat memiliki kekuatan legal yang baik dan tata kelola terpenuhi, kita ikuti dan kita dengar hasilnya," ujar Anies.
Partai NasDem, PKS dan Partai Demokrat rencananya akan membentuk Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Deklarasi koalisi tersebut juga akan segera dilakukan.