4 Korban Helikopter Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi, TNI Siapkan Skenario Ini

Reporter

Antara

Selasa, 21 Februari 2023 17:20 WIB

Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan Basarnas bersiap di samping Helikopter AW189 milik Polri untuk mengevakuasi korban kecelakaan heli yang ditumpangi Kapolda Jambi di Kerinci dari Stadion Merangin, Jambi, Selasa 21 Februari 2023. Upaya evakuasi korban oleh Tim Gabungan TNI, Polri dan Basarnas melalui udara yang telah memasuki hari ketiga pada hari ini kembali dilanjutkan setelah sebelumnya menghadapi kendala cuaca buruk. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

TEMPO.CO, Jambi - Sebanyak empat korban kecelakaan helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan berhasil dievakuasi. Keempat korban tersebut, yakni Co Pilot AKP Amos Fredily, aide-de-camp atau ajudan Kapolda Jambi Briptu Aditya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Komisaris Besar Andri Ananta, dan Direktur Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan.

"Baru empat yang dievakuasi," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto di Jambi, Selasa, 21 Februari 2023.

Saat ini masih terdapat empat korban lagi yang belum dievakuasi: Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, Korpspripim Polda Komisaris Jambi A Yani , Ajun Komisaris Ali, dan Aipda Susilo.

Menurut Mulia, keempat korban masih berada di lokasi dan belum berhasil dievakuasi. Belum diketahui kenapa Kapolda Jambi belum berhasil dievakuasi hari ini.

Tim evakuasi sejak pagi hingga siang tadi telah melakukan upaya evakuasi melalui udara terhadap Kapolda Jambi dan rombongan, namun karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan belum dapat dievakuasi.

Sejak pukul 07.00 WIB tim evakuasi telah berupaya ke lokasi, namun tim kembali lagi karena kondisi cuaca dan berkabut. Kemudian, pada pukul 09.00 WIB tim kembali bergerak ke lokasi tetapi kembali lagi dan belum bisa mencapai titik lokasi.

Selain itu, pada pukul 10.00 WIB helikopter dalam rangka kegiatan evakuasi pun kembali lagi menuju ke lokasi, namun tetap belum bisa melakukan proses evakuasi karena faktor cuaca.

Selanjutnya, pada pukul 10.15 WIB helikopter kembali lagi menuju ke lokasi, namun tetap belum bisa. Terakhir pada pukul 12.10 WIB, helikopter kembali lagi ke lokasi namun juga belum bisa. Karena jarak pandang yang tidak memungkinkan, kabut tebal dan gerimis sedikit deras di lokasi.

Lebih lanjut, kata Mulia, helikopter yang telah lima kali berulang itu juga membawa logistik berupa makanan dan obat- obatan namun juga tidak bisa diturunkan.

Sementara itu hingga kini tim SAR masih terus berupaya untuk mengevakuasi Kapolda Jambi dan korban lainnya.

Selanjutnya: TNI telah menyiapkan skenario...

<!--more-->

Advertising
Advertising

Skenario evakuasi

Adapun Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyatakan pihaknya telah menyiapkan skenario untuk mengevakuasi para penumpang helikopter Polda Jambi yang harus melakukan pendaratan darurat di kawasan Bukit Tamia, Kabupaten Kerinci, Jambi.

Kadispenau mengatakan helikopter TNI AU NAS-332 Super Puma H-321, yang diperbantukan untuk misi evakuasi tersebut, pada Selasa pagi, telah bergerak ke helipad PLTA Kerinci, tetapi seluruh tim evakuasi belum bergerak lebih lanjut karena menghadapi kendala cuaca menuju lokasi yang dituju.

"Memang di sana ada kendala cuaca dan kami update mungkin beberapa jam yang lalu masih belum bisa dilaksanakan misi. Tapi sudah disiapkan skenario, jadi kami bekerja sama dengan Polri dan Basarnas," kata Indan kepada awak media di Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023.

Menurut Kadispenau terdapat empat helikopter yang disiapkan tim gabungan tersebut untuk melakukan misi evakuasi penumpang helikopter Polda Jambi uang melakukan pendaratan darurat itu.

Keempat helikopter tersebut seluruhnya dilengkapi peralatan hoist sehingga bisa melakukan evaluasi dengan manuver hovering atau tanpa mendarat.

"Jadi helikopter tersebut tidak perlu mendarat di lokasi tetapi hovering kurang lebih 30 meter dari sasaran dan akan menurunkan dereknya, yang akan mengevakuasi dan akan membawa ke tempat di mana dilaksanakan pertolongan lanjutan," ujar Indan.

Kadispenau menambahkan bahwa dalam tim SAR yang memperkuat helikopter Super Puma TNI AU tersebut juga terdapat dokter yang melekat, sehingga bisa melakukan perawatan bagi korban yang dievakuasi selama perjalanan menuju titik pertolongan lanjutan.

Di sisi lain, Kadispenau menyampaikan bahwa selain faktor cuaca, topografi lokasi pendaratan darurat helikopter Polda Jambi yang berupa tebing menjadi kendala lain bagi tim dalam mengevakuasi para korban.

"Saya kira saya lihat ada pepohonan yang harus perlu kehati-hatian dari kru helikopter dan juga petugas penolong yang melakukan tugasnya," kata Indan.

Seperti diberitakan sebelumnya helikopter Polri jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 yang ditumpangi Kapolda Jambi harus melakukan pendaratan darurat akibat kondisi cuaca di kawasan Hutan Tamia, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Ahad, 19 Februari 2023.

Saat kejadian Kapolda Jambi dalam perjalanan kunjungan kerja ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.

Pilihan Editor: Fakta Terbaru Helikopter Kapolda Jambi: Terhalang Cuaca Ganas dan Hewan Buas, Evakuasi Dilanjut Pagi Ini

Berita terkait

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

2 jam lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

18 jam lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

2 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

4 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

5 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

6 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

6 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

6 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya