Mendag Zulkifli Hasan Optimistis Melihat Kinerja Perdagangan 2023

Senin, 20 Februari 2023 20:57 WIB

INFO NASIONAL – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyambut gembira neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 yang dilaporkan surplus sebesar US$ 3,87 miliar.

Surplus tersebut berasal dari surplus neraca nonmigas sebesar US$ 5,29 miliar dikurangi defisit US$ 1,42 miliar. Adapun komoditas surplus nonmigas ini disumbang oleh bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), serta besi dan baja (HS 72) dengan total surplus mencapai US$ 7,39 miliar.

Sementara itu, negara-negara mitra dagang utama seperti Amerika Serikat, Filipina, India, Jepang, dan Malaysia berkontribusi terhadap surplus nonmigas pada Januari 2023 mencapai US$ 3,87 miliar.

Mendag Zulkifli Hasan menegaskan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 melesat jauh dibandingkan surplus bulan Januari tahun 2022 yang tercatat hanya sebesar US$ 0,96 miliar. Peningkatan surplus tersebut dikarenakan kinerja ekspor bulan Januari 2023 naik lebih tinggi, yakni naik 16,37 persen year on year (yoy), dibandingkan kinerja impor yang hanya naik 1,27 persen yoy.

Kinerja ekspor Indonesia pada Januari 2023 mencapai US$ 22,31 miliar atau meningkat 16,37 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (yoy). Nilai tersebut turun 6,36 persen jika dibandingkan Desember 2022. Penurunan ekspor Januari 2023 dibandingkan Desember 2022 menggambarkan pola tahunan dalam satu dekade terakhir. Ekspor pada Januari tahun itu selalu lebih rendah dibandingkan dengan Desember tahun sebelumnya. Namun, jika membandingkan dengan ekspor bulan Januari dalam lima tahun terakhir (2019–2023), capaian ekspor pada Januari 2023 berhasil mencatatkan nilai tertinggi.

Advertising
Advertising

Capaian tersebut menunjukkan optimisme kinerja perdagangan pada 2023 di tengah adanya ancaman resesi global. “Walaupun turun bila dibandingkan Desember 2022, ekspor Indonesia pada Januari 2023 menunjukkan kinerja yang cukup baik. Ekspor Januari 2023 bahkan mencatatkan nilai tertinggi dalam lima tahun terakhir,” tutur Mendag.

Adapun nilai ekspor Januari 2018 tercatat sebesar US$ 14,55 miliar, Januari 2019 sebesar US$ 13,93 miliar, Januari 2020 sebesar US$ 13,64 miliar, Januari 2021 sebesar US$ 15,30 miliar, dan Januari 2022 sebesar US$ 19,17 miliar.

Lebih lanjut, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, penurunan kinerja ekspor pada Januari 2023 didorong penurunan ekspor nonmigas sebesar 6,84 persen MoM, sementara ekspor migas naik 0,98 persen MoM.

Penurunan nilai ekspor nonmigas Januari 2023 terjadi karena pelemahan pada seluruh sektor. Pada Januari 2023 ini, ekspor sektor pertanian turun 0,71 persen, sektor industri pengolahan turun 5,03 persen, dan sektor pertambangan melemah sebesar 12,66 persen MoM.

Produk ekspor nonmigas yang nilainya paling banyak turun pada Januari 2023 antara lain bijih, terak, dan abu logam (HS 26) dengan 36,44 persen; ikan dan udang (HS 03) 27,18 persen; pulp dari kayu (HS 47) 18,82 persen; kopi, teh, dan rempah-rempah (HS 09) 17,34 persen; serta pakaian dan aksesorinya (rajutan) (HS 61) 13,90 persen MoM.

Walau demikian, di tengah pelemahan ekspor Januari 2023, terdapat beberapa produk utama ekspor nonmigas yang masih meningkat cukup signifikan. Produk-produk tersebut antara lain logam mulia, perhiasan/permata (HS 71) yang naik 46,54 persen; ampas/sisa industri makanan (HS 23) 10,75 persen; serta karet dan barang dari karet (HS 40) 10,61 persen MoM.

Peningkatan ekspor logam mulia dan perhiasan dipicu peningkatan harga emas pada Januari 2023 sebesar 5,57 persen MoM.Ekspor nonmigas Indonesia ke beberapa negara utama pada Januari 2023 juga masih meningkat.

Peningkatan ekspor tersebut antara lain terjadi pada ekspor ke Korea Selatan (15,71 persen MoM) dan Filipina (2,61 persen MoM). Peningkatan ekspor ke Korea Selatan didorong peningkatan ekspor bahan kimia organik (HS 28) sebesar 207,52 persen, lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) 149,70 persen, dan bahan bakar mineral (HS 27) 55,72 persen MoM.

“Ekspor nonmigas Indonesia ke kawasan emerging marketdan developing economiestumbuh signifikan. Pada Januari 2023, ekspor nonmigas ke kawasan Asia Tengah meningkat 87,12 persen MoM, diikuti kawasan Afrika Selatan sebesar 69,48 persen dan kawasan Karibia sebesar 57,78 persen,” kata Mendag Zulkifli.

Impor Bulan Januari 2023 TurunNilai impor Indonesia pada Januari 2023 tercatat sebesar US$ 18,44 miliar, turun sebesar 7,15 persen dibanding bulan Desember 2022 (MoM).

“Penurunan kinerja impor Indonesia pada Januari 2023 terutama didorong oleh penurunan impor migas sebesar 9,21 persen MoM danpenurunan impor nonmigas sebesar 6,75 persen MoM,” kata Mendag.

Ditinjau dari golongan penggunaan barangnya, penurunan impor Indonesia bulan Januari ini terjadi pada seluruh golongan. Kontraksi impor terdalam terjadi pada impor barang modal yang turun 18,58 persen MoM, diikuti penurunan pada impor barang konsumsi sebesar 11,64 persen dan bahan baku/penolong 3,74 persen MoM.

Barang modal yang turun cukup dalam antara lain perangkat telepon seluler, kendaraan bermotor untuk angkutan barang, dan eskavator. Turunnya impor barang konsumsi antara lain disebabkan turunnya impor bawang putih, apel, dan mesin pendingin ruangan (AC). Sementara itu, beberapa komoditas bahan baku/penolong yang menunjukkan penurunan terbesar antara lain bahan bakar diesel, ferro chromium, dan bahan bakar bensin RON 90.

Selain itu, produk utama impor nonmigas yang turun paling dalam pada Januari 2023 ini antara lain perabotan, lampu, dan alat penerangan (HS 94) sebesar 41,83 persen; instrumen optik, fotografi, dan sinematografi (HS 90) 37,60 persen; susu, mentega, dan telur (HS 04) 33,73 persen, logam mulia dan perhiasan (HS 71) 33,08 persen; serta buah-buahan (HS 08) 24,84 persen MoM.

Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, berdasarkan negara asalnya, impor nonmigas Indonesia didominasi Tiongkok, Jepang, dan Thailand dengan total pangsa 48,76 persen dari total impor nonmigas Januari 2023.

Negara asal impor dengan penurunan impor nonmigas terbesar pada Januari 2023 adalah Oman sebesar 51,79 persen, diikuti Hongkong (48,66 persen), Brasil (32,96 persen), Australia (31,67 persen), dan Swedia (19,20 persen) MoM. Sementara itu, negara asal impor dengan peningkatan impor nonmigas terbesar bulan Januari 2023 adalah Yordania sebesar 254,45 persen, diikuti Kazakhstan (67,20 persen), Argentina (65,60 persen), Prancis (41,51 persen), dan Taiwan (24,21 persen) MoM. (*)

Berita terkait

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

21 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

1 hari lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

1 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

6 hari lalu

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

PAN tetap mengusung Zita Anjani maju di Pilkada DKI. PAN mengaku tidak khawatir dengan elektabilitas Zita gara-gara polemik Starbucks.

Baca Selengkapnya

PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

7 hari lalu

PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

Airlangga Hartarto menyatakan belum ada penugasan final terkait majunya Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda PAN dan Golkar soal Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta

8 hari lalu

Beda PAN dan Golkar soal Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta. Sementara Golkar punya rencana lain.

Baca Selengkapnya

Bantah PAN Minta Jatah Kursi di Kabinet Prabowo, Zulhas: Terserah Beliau

8 hari lalu

Bantah PAN Minta Jatah Kursi di Kabinet Prabowo, Zulhas: Terserah Beliau

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas membantah meminta jatah kursi menteri PAN di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

8 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Nama Kader PAN yang Siap Isi Posisi Menteri di Kabinet Prabowo

8 hari lalu

Zulhas Ungkap Nama Kader PAN yang Siap Isi Posisi Menteri di Kabinet Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkap nama-nama kader PAN yang siap untuk mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya