Menteri BUMN Erick Thohir Bertemu Pena 98, Apakah Organisasi Ini?

Senin, 20 Februari 2023 10:50 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu aktivis di Graha Pena 98. Foto: istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir menghadiri peresmian Graha Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) di Menteng, Jakarta Pusat, pada Ahad, 19 Februari 2023. Graha PENA 98 merupakan kantor baru para aktivis 1998 yang diresmikan kemarin.

Erick menyampaikan bahwa Reformasi 1998 melahirkan banyak perubahan bagi Indonesia, baik itu perubahan bangsa, di antaraya kebebasan pers dan kelahiran banyak tokoh politik pasca reformasi.

"Tokoh-tokoh yang selama ini tidak pernah terpikir apa dan kenapa, siapa dan di mana, tapi lahir menjadi pemimpin bangsa. Salah satunya siapa? Pak Joko Widodo," kata Erick Thohir di Graha PENA 98, Jakarta kemarin, Ahad, 19 Februari 2023.

Apakah Itu Pena 98?

Dilansir identitasunhas.com, Pena 98 adalah salah satu wadah gerakan aktivis yang cukup populer pada era 1990-an. Pena 98 merupakan singkatan dari Persatuan Nasional Aktivitas 98. Anggotanya terdiri dari pemuda-pemudi Indonesia yang bergerak sebelum dan sesudah Presiden Soeharto mengundurkan diri.

Cikal bakal pembentukan perkumpulan ini berasal dari pertemuan-pertemuan yang diadakan mahasiswa bernama Rembuk Nasional Gerakan Mahasiswa Indonesia. Pertemuan yang telah dilaksanakan sebanyak sebelas kali di beberapa provinsi. Banyak organisasi yang ikut berpartisipasi dalam rembuk nasional tersebut, salah satunya Aliansi Pro Demokrasi (AMPD) yang berasal dari Makassar.

Advertising
Advertising

Selepas itu, seluruh aktivis Indonesia menyepakati pembentukan Jaringan Nasional Mahasiswa Indonesia (JMNI) di Universitas Udayana. Bali, pada 1999. JNMI dibentuk dengan tujuan melakukan reformasi dan mengadili Mantan Presiden Soeharto beserta kroni-kroninya. Presidium Pena 98 di Makassa, Hasbi, menuturkan bahwa JNMI menjadi bibir kelahiran Perhimpunan Nasional Aktivis 98. Kata ‘Perhimpunan’ diubah menjadi ‘Persatuan’.

Setelah 25 tahun pasca reformasi, pembentukan Pena 98 dengan agenda yang berbeda dari sebelumnya digelar. Kesepakatan membentuk organ nasional tersebut dihadiri lebih 680 orang dari 33 provinsi. Mereka berinisiatif menghimpun kekuatan angkatan ‘98 agar tetap bersatu memperjuangkan agenda reformasi. Selain itu, berhentinya Soeharto bukan akhir dari aksi reformasi sehingga perlu keberlanjutan.

Para aktivis lalu sepakat untuk menghimpun beberapa organisasi agar betul-betul memperjuangkan cita-cita Reformasi. Strateginya dengan merebut ruang-ruang kekuasaan dan mengupayakan konsolidasi dan regenerasi kepemimpinan politik. Akhirnya, Perhimpunan Nasional Aktivis 98 di deklarasikan di Hotel Grand Cempaka, Jakarta pada 27-29 Juli 2007.

Pilihan Editor: Erick Thohir Sebut Jokowi Lahir dari Rahim Reformasi 1998

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

3 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

4 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

4 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

4 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

5 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

6 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

6 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan generasi emas sepak bola Indonesia telah lahir tercermin dari prestasi timnas Indonesia U-23.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Lobi Klub Elkan Baggott dan Justin Hubner Agar Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

8 jam lalu

Erick Thohir Lobi Klub Elkan Baggott dan Justin Hubner Agar Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia vs Guinea

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap Elkan Baggott dan Justin Hubner bisa bergabung agar Timnas U-23 Indonesia tampil dengan kekuatan penuh.

Baca Selengkapnya