Menanti Operasi Khusus Mengakhiri Penyanderaan Pilot Susi Air oleh OPM
Reporter
Idris Boufakar
Editor
Dwi Arjanto
Minggu, 19 Februari 2023 23:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Operasi gabungan TNI-Polri untuk pembebasan sandera pilot Susi Air Captain Philips Max Martens yang disandera OPM menjadi misi rahasia yang tidak bisa diketahui pihak lain.
"Saya tidak bisa sampaikan dan ungkapkan waktunya karena ini suatu hal yang dirahasiakan. Tetapi apabila tiba waktunya, maka TNI-Polri akan melakukan penegakan hukum secara terukur, terpilih dan terarah," kata Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dalam keterangan resminya yang disampaikan di Mako Lanud Yohanis Kapiyau, Kamis, 16 Februari 2023.
Saat ini kata Saleh Mustafa tim gabungan TNI-Polri siap melaksanakan operasi khusus untuk membebaskan pilot Susi Air telah melakukan kesiapan. Termasuk arahan apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan, antara lain harus mematuhi koridor penegakkan HAM dalam eksekusi operasi.
"Kami sudah bekali dan sudah diberikan arahan tentang hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan, antara lain penegakan HAM. Jadi jangan diragukan apabila nanti tindakan ini dilakukan kita tidak keluar dari rambu-rambu HAM," kata Saleh.
Mayjen TNI Muhamma Saleh Mustafa saat ini suda menunjuk Komandan Resor Militer 172/PWY Brigadir Jenderal TNI Juinta Omboh Sembiring sebagai Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolaksops) TNI untuk memimpin pelaksanaan operasi ini dan berkolaborasi dengan Satuan Tugas Damai Cartenz pimpinan Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani.
“Secara teknis dan taktis sudah dipersiapkan,” kata Saleh.
Sebelumnya, TPNPB-OPM telah merilis foto penyanderaan Captain Philip. Dalam foto yang dibagikan, Philip nampak dijaga oleh sejumlah pria bersenjata laras panjang di bawah bendera Bintang Kejora. Selain itu, dalam salah satu foto nampak Philip mengenakan celana pendek dan jaket dengan kaus bergambarkan bendera Papua Merdeka.
Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyebut foto itu dirilis untuk membantah klaim Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang menyebut pilot Susi Air bukan disandera oleh OPM, melainkan menyelamatkan diri.
"Kami sampaikan bahwa Panglima TNI adalah pembohong besar, karena TPNPB sudah mengakui bertanggung jawab atas bakar pesawat dan sandera pilot Susi Air yang berwarga negara Selandia Baru, dan kami tepati janji kami dan bertanggung jawab secara politik," ujar Sambom dalam keterangannya, Selasa, 14 Februari 2023.
Sambom menyebut Philip menjadi jaminan pihaknya melakukan negosiasi politik terhadap Indonesia. Sebelumnya, TPNPB-OPM meminta agar pemerintah Indonesia melepaskan Papua agar bisa menjadi Papua Merdeka dengan jaminan pilot Susi Air tersebut.
IDRIS BOUFAKAR
Pilihan editor : Profil Brigjen Jo Sembiring, Pemimpin Operasi Pembebasan Pilot Susi Air di Nduga, Papua
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.