Partai Ummat Jadi Relawan Anies Baswedan di Koalisi Perubahan, Jubir: Relawan itu Mulia

Reporter

Tika Ayu

Editor

Febriyan

Sabtu, 18 Februari 2023 14:37 WIB

Juru Bicara Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya membeberkan beberapa alasan penting di balik Partai Ummat mendukung Anies Baswedan maju Pilpres 2024 mendatang, Sabtu, 18 Februari 2023. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya mengatakan tak keberatan jika mereka hanya menjadi relawan Anies Baswedan di Koalisi Perubahan. Menurut Mustofa tidak ada yang salah dengan menjadi relawan pendukung.

"Kalau akan dijadikan seperti relawan, ya dimana salahnya? karena relawan itu mulia," ucapnya saat dihubungi, Sabtu, 18 Februari 2023.

Mustofa mengatakan bahwa saat ini yang perlu dilakukan oleh Partai Ummat adalah fokus menambah ceruk dukungan ke mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Dan menurut Mustofa tidak perlu bagi Partai Ummat mendengarkan omongan miring soal dukungan yang dilayangkan pihaknya untuk Anies Baswedan.

"Relawan tak mempedulikan omongan miring orang," ucapnya.

Sebelumnya Ketua DPP Partai NasDem, Effendy Choirie menyambut baik dukungan Partai Ummat kepada Anies Baswedan untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Advertising
Advertising

Akan tetapi, Effendy mengingatkan bahwa partai besutan Amien Rais itu tak bisa menjadi pengusung Anies secara legal formal. Pasalnya, menurut dia, Partai Ummat yang berstatus partai baru belum memiliki wakil di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Karena itu, menurut dia, posisi Partai Ummat di Koalisi Perubahan nantinya hanya akan menjadi pendukung.

"Tidak bisa jadi pengusung tapi bisa jadi pendukung, mirip-mirip relawanlah," ujarnya kepada Tempo Kamis lalu, 16 Februari 2023.

Effendy pun menyatakan pihaknya bersama Partai Demokrat dan PKS belum membicarakan mekanisme untuk menerima partai baru ke dalam Koalisi Perubahan. Pembicaraan ini, menurut dia, akan segera dilakukan demi memperluas dukungan kepada Anies.

Partai Ummat belum tahu informasi soal mereka hanya akan menjadi relawan

Mustofa menyatakan belum mengetahui informasi bahwa mereka hanya akan menjadi relawan di Koalisi Perubahan. Dia menyatakan Partai Ummat masih menunggu kejelasan informasi tersebut.

"Nanti kita lihat. Apakah betul seperti itu jadinya. Namun, niat Partai Ummat mencalonkan Anies, tak akan surut, apapun jadinya," kata dia.

Anies dipastikan telah kantongi tiket Pilpres 2024

Anies Baswedan telah mengantongi tiket untuk melaju pada Pilpres 2024. Hal itu karena jumlah kursi gabungan Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR RI telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold seperti diamanatkan Undang-Undang Pemilu.

Pasal 222 UU Pemilu berbunyi:

“Pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya”.

“Pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya”.

Partai NasDem memiliki 59 kursi, Partai Demokrat 64 kursi sementara PKS 50 kursi. Gabungan 173 kursi ketiga partai itu melebihi 20 persen dari total kursi DPR yang berjumlah 575 kursi.

NasDem, Demokrat dan PKS disebut akan segera mendeklarasikan secara resmi Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan maju pada Pilpres 2024.

Berita terkait

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

6 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

10 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

22 jam lalu

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

1 hari lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

1 hari lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

1 hari lalu

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

PKS bakal mengumumkan nama yang mereka usung di Pilkada Jakarta sekitar satu sampai dua bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya