Deplu Optimistis Hubungan Indonesia-Malaysia Tidak Terpengaruh
Reporter
Editor
Kamis, 17 Juli 2003 11:54 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Luar Negeri Indonesia optimistis kebijakan Malaysia, yang tidak akan menerima pekerja Indonesia untuk sementara, tidak akan mempengaruhi hubungan kedua negara. Pelaksana Tugas Direktur Penerangan Luar Negeri Deplu RI, Wahid Supriyadi, Rabu (23/1) malam, mengatakan, “Saya kira nggak ada pengaruh. Hubungan kita masih kuat, kok.” Wahid, yang dihubungi Tempo News Room lewat telepon, mengatakan ia sendiri malah belum mendengar keputusan pemerintah Malaysia tersebut. “Saya malah baru dengar sekarang,” katanya. Meski demikian, ia yakin masalah itu tidak akan mempengaruhi hubungan kedua negara. Ia juga mendukung pihak Depnakertrans dalam menyediakan pembekalan pendidikan hukum negara tujuan calon TKI. Dikatakan, Deplu juga menyediakan konselor atau konsultan hukum untuk membantu warga Indonesia di luar negeri. ”Dengan adanya kasus ini, mungkin perlu ada pembekalan tambahan melalui rekruitment TKI tentang hak dan kewajiban bagi TKI,” katanya. Atase Tenaga Kerja Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur sendiri mengatakan mereka belum bisa memberikan tanggapan atas keputusan pemerintah Malaysia. Ia mengatakan pihak kedutaan akan memberikan tanggapan lewat konferensi pers pada Kamis (23/1) pagi ini di Kuala Lumpur. ”Ini masalah besar, saya tidak boleh melanggar Pak Dubes [Hadi Wayarapi al Hadar] yang akan memberi keterangan besok pagi,” katanya di Kuala Lumpur. Dia mengaku terkejut terhadap keputusan pemerintah Malaysia yang disampaikan pers Rabu malam ini. Untuk itu, pihaknya, hingga berita ini diturunkan, masih melakukan koordinasi internal di kantor KBRI di Kuala Lumpur. (Jhonny Sitorus-Tempo News Room)
Berita terkait
Menghitung Cadangan Migas Kita, Masih Bisakah Optimistis?
4 menit lalu
Menghitung Cadangan Migas Kita, Masih Bisakah Optimistis?
Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,