Majelis Hakim Ragukan Pengakuan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi

Editor

Amirullah

Senin, 13 Februari 2023 14:37 WIB

Terdakwa Ferdy Sambo menjalani sidang putusab atas pembunuhan Nofriansya Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Senin, 13 Februari 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Hakim mengungkapkan keraguan terhadap pengakuan pelecehan seksual Putri Candrawathi yang dilakukan oleh Nopriansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Salah satunya, Majelis Hakim tidak menemukan faktor relasi kuasa dalam peristiwa yang diakui oleh istri eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso dalam sidang vonis Ferdy Sambo dan Putri pada Senin, 13 Februari 2023. Sidang tersebut dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Wahyu mengutip Peraturan Mahkamah Agung No.3 tahun 2017 mengenai menghadapi perkara perempuan yang berhadapan dengan hukum. Ia menyebut peraturan itu menyatakan soal relasi kuasa berdasarkan hierarkis ketergantungan, sehingga salah satu pihak menjadi dominan.

"Adanya ketergantungan status sosial, budaya, dan ekonomi dalam konteks relasi antargender sehingga merugikan yang lebih rendah," ujar Wahyu.

Sementara itu, Wahyu mengatakan dalam rekonstruksi perkara yang diakui Putri Candrawathi, tidak ditemukan relasi kuasa dominan yang dimiliki oleh Brigadir J. Ia mengatakan justru Putri Candrawathi lah yang memiliki faktor dominan atas Brigadir J.

Advertising
Advertising

"Ada dua unsur penting relasi kuasa di atas, yaitu anasir hierarkis yang melibatkan tinggi dan rendah posisi dan ketergantungan. Dan keduanya dimiliki oleh Putri Candrawathi sebagai sosok yang lebih tinggi," kata dia.

Mengenai posisi, Wahyu mengatakan Majelis Hakim menilai Putri Candrawathi memiliki posisi derajat yang lebih tinggi dari Brigadir J. Sebab, kata dia, Putri Candrawathi merupakan istri seorang perwira tinggi kepolisian. "Sementara korban adalah ajudan yang memiliki jabatan brigadir," sebut Wahyu.

Berikutnya, Wahyu mengatakan dari segi keilmuan dan pendidikan, Putri Candrawathi memiliki kedudukan yang lebih tinggi. Sebab, kata dia, Putri Candrawathi pernah mengambil pendidikan kedokteran. "Sementara itu, korban hanya lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas," ujarnya.

Ketiadaan relasi kuasa yang dimiliki oleh Brigadir J tersebut, Wahyu mengatakan, Majelis Hakim berpandangan kecil kemungkinan Brigadir J mencoba merudapaksa Putri Candrawathi. Sehingga hal itu yang mendasari alasan majelis hakim tidak yakin dengan pengakuan pelecehan seksual Putri Candrawathi.

"Sehingga dengan demikian agak kecil kemungkinannya jika korban melakukan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi," sambungnya.

Kasus pembunuhan berencana Brigadir J terjadi pada 8 Juli 2022 lalu. Pembunuhan Brigadir J tersebut dilakukan oleh eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo bersama sejumlah anak buah dan ajudannya. Dalam perkara tersebut, terdapat lima orang terdakwa yang kini sudah disidangkan. Adapun kelima terdakwa tersebut adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi selaku istri dari Ferdy Sambo, Kuat Ma’ruf selaku asisten rumah tangga Sambo-Putri, Ricky Rizal dan Richard Eliezer Pudihang selaku bawahan dan ajudan Sambo di kepolisian.

Pembunuhan Brigadir J bermula dari pengakuan Putri Candrwathi yang mengalami percobaan rudapaksa dari Yosua Hutabarat. Pasca mendengar laporan tersebut, Sambo yang naik pitam pun mengajak para bawahan dan ajudannya untuk merencanakan pembunuhan terhadap Yosua. Peristiwa pembunuhan terjadi di rumah dinas Sambo yang terletak di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta. Richard Eliezer merupakan eksekutor yang menembak Yosua hingga tewas.

Pilihan Editor: Bukan Pelecehan Seksual, Hakim Sebut Motif Pembunuhan karena Putri Candrawathi Sakit Hati pada Yosua

Berita terkait

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

2 hari lalu

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

3 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

5 hari lalu

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

Almarhum Fadil Zumhana akan dimakamkan pada hari ini di TPU Poncol-Bekasi.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

9 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

10 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

17 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

18 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

20 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

24 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

26 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya