Deretan Imbaun Ihwal Mencuatnya Kasus Gagal Ginjal Akut Anak: Dokter Anak hingga Kemenkes

Jumat, 10 Februari 2023 07:50 WIB

Ilustrasi - Petugas memeriksa kesehatan anak di tengah kasus gagal ginjal akut misterius yang sedang merebak. Dugaannya kasus disebabkan cemaran etilen glikol pada obat sirup. (HO/Antara)

TEMPO.CO, Jakarta -Kasus gagal ginjal akut kembali mencuat baru-baru ini. Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan sedikitnya terjadi dua kasus.

Satu di antaranya meninggal dunia akibat penyakit ini pada 1 Februari 2023. Sementara satu lainnya dinyatakan suspek. Keduanya disebut mengalami gejala Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau GGAPA usai diberi obat sirop penurun demam.

“Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA (Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal), dan satu kasus suspek,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan atau Kemenkes, M Syahril, pada Senin 6 Februari 2023.

Berikut imbauan dari Ikatan Dokter Indonesia atau IDI, Kemenkes, serta Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta.

1. Imbauan IDAI: jangan beli obat tanpa resep dokter

Ikatan Dokter Indonesia disingkat IDI, mengimbau masyarakat menghindari pembelian obat sirop secara mandiri tanpa resep dokter. Ia mengatakan, membeli obat sesuai resep dan anjuran dokter merupakan salah satu langkah menghindari dari hal yang tidak diinginkan. Langkah ini juga menjadi tanggung jawab untuk melakukan monitor pascapemakaian obat dari efek samping yang bisa saja timbul.

Advertising
Advertising

“Jadi, pada dasarnya bicara tentang obat harus didapatkan dari tenaga medis yang sesuai kompetensinya. Jadi, kami juga mengimbau jangan membeli obat sembarangan tanpa ada resep dari dokter,” ujar Ketua Umum PB IDI, Adib Khumaidi.

2. Imbauan Kemenkes: konsultasi ke tenaga kesehatan

Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat menghindari pembelian obat sirup secara mandiri tanpa dibekali resep dokter. Apabila anak sakit, Kemenkes menyarankan dibawa ke fasilitas layanan kesehatan untuk berkonsultasi. Pihaknya juga mengimbau untuk tak langsung membeli obat secara mandiri. Setelah mendapatkan rekomendasi resep, barulah menebus obat di apotek.

“Yang paling baik saat ini adalah konsultasi ke tenaga kesehatan. Jangan beli obat sendiri dulu,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.

3. Tanggapan Pemprov DKI Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku telah melakukan koordinasi dengan jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI terkait kasus gagal ginjal akut di wilayahnya. Pihaknya sudah berdiskusi dengan pihak terkait untuk membahas langkah mitigasi Pemprov DKI dalam penanganan kasus tersebut.

“Kita serius untuk menangani itu. Tadi pagi saya sudah bicara dengan teman-teman dinas kesehatan untuk mengatasi dan penyebabnya apa. Kita serius,” ujar Heru Budi kepada awak media, Senin (6/1/2023)

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Pilihan editor : 27 Pasien Gagal Ginjal Akut Anak Masih Dirawat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

4 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

8 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

11 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

5 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

7 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

9 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

12 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya