Dewan Pers Ingin Indeks Kemerdekaan Pers RI Sampai ke Level Sangat Bebas

Jumat, 10 Februari 2023 01:29 WIB

Penjabat Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu berfoto bersama dengan pengurus Dewan Pers Masa Bakti 2022-2025 usai pertemuan dengan Media membahas Kemerdekaan Pers di Aula Gedung Dewan Pers Lantai 7, Jakarta Pusat. Foto: Tika Ayu

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyebut kemerdekaan pers di Indonesia saat ini masih berada dalam rentang nilai bebas. Level ini terlihat dalam Indeks Kemerdekaan Pers atau IKP 2022, di mana skor pada tingkat nasional mencapai 77,8 atau naik tipis 1,86 poin dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebagai bangsa, Ninik menyebut upaya membangun inovasi dan meningkatkan profesionalisme pers di Indonesia tentu saja tidak akan berhenti. Usaha agar Indeks Kemerdekaan Pers di Indonesia agar terus meningkat dinilai merupakan niat tulus dan mulia.

"Sebaiknya dapat tiba pada skala aman sangat bebas," kata Ninik saat berpidato dalam puncak peringatan Hari Pers Nasional di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, 9 Februari 2022.

Untuk mencapai level ini, kata Ninik, butuh situasi kondusif dalam berbagai lingkungan. "Baik dalam lingkungan sipil politik, lingkungan ekonomi, dan lingkungan hukum," ujar mantan Komisioner Komnas Perempuan ini.

IKP Bertahan 5 Tahun

Perkembangan Indeks Kemerdekaan Pers ini telah dilaporkan Dewan Pers sejak 25 Agustus 2022. Dewan Pers menyebut indeks ini terus menunjukkan kenaikan selama lima tahun terakhir, 2018-2022.

Advertising
Advertising

"IKP sebesar 77,88 itu mengindikasikan, bahwa pers nasional berada dalam kondisi cukup bebas untuk mengekspresikan informasi dan berita yang disajikan," demikian keterangan Dewan Pers saat itu.

Meski IKP secara nasional memperlihatkan kenaikan, Dewan Pers saat itu mengakui kasus kekerasan terhadap wartawan masih terjadi di beberapa wilayah. Situasi ini menjadi keprihatinan bagi Dewan Pers.

Sepanjang tahun 2021 misalnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers mencatat adanya kekerasan pers yang tersebar di 19 provinsi dengan jumlah 55 kasus. Jumlah kasus ini menurun dibandingkan yang terjadi selama tahun 2020, yaitu 117 kasus.

Sedangkan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mencatat 43 kasus kekerasan di tahun 2021. Jumlah kasus ini sedikit menurun
dibandingkan tahun 2020.

Jokowi Anggap Pers Sudah Bebas

Dalam peringatan Hari Pers Nasional ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang hadir juga berbicara soal isu utama di dunia pers. Dalam pidatonya, Jokowi sampai dua kali menyebut kalau dunia pers saat ini tidak sedang baik-baik saja.

Dahulu, kata dia, isu utama adalah kebebasan pers. "Selalu itu yang kita suarakan. tapi sekarang apakah isu utamanya tetap sama? menurut saya sudah bergeser, kurang bebas apalagi kita sekarang ini?" kata dia.

Jokowi menyebut pers saat ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital, di mana semua orang bebas membuat berita dan sebebas-bebasnya. Sehingga, ia menilai masalah utama saat ini adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab.

Isu pers yang bertanggung jawab juga menjadi pembahasan Jokowi saat bertemu Dewan Pers di Istana Negara, Jakarta, pada Senin kemarin, 6 Februari 2022. Dalam pertemuan, Jokowi mengingatkan agar media dan publik tidak hanya berbicara tentang kebebasan pers saja, tapi juga pers yang bertanggung jawab.

"Pers yang bertanggung jawab seperti apa? ya tentu teman-teman media lebih tahulah, ya harus menggunakan etik dan beberapa pedoman yana sudah dimiliki," kata Ninik usai pertemuan.

"Wartawannya juga harus ikut kompetensi supaya memiliki kapasitas di dalam pemberitaan," ujarnya.

Jokowi melihat di masyarakat banyak tuntutan agar pers harus bisa bekerja dengan bebas. Tapi di sisi lain lupa bahwa di samping kebebasan, ada juga tanggung jawab. Apa substansi tanggung jawab itu? ya kode etik jurnalistik, pedoman pemberitaan berperspektif keberagaman," ujarnya.

Ninik menyebut kode etik dan pedoman pemberitaan ini merupakan hal mutlak yang harus diikuti. "Pers harus memberi pendidikan kepada publik, kontrol sosial, dan memberikan informasi," kata dia.

Pilihan Editor: Ketua Dewan Pers Bilang Kemerdekaan Pers Perlu Dukungan Semua Pihak

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

41 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

42 menit lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

1 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

3 jam lalu

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

4 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

4 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

5 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

5 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

5 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya