Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Juli Hantoro
Senin, 6 Februari 2023 13:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon buka suara ihwal perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat berlaga dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2017. Fadli sebelumnya disebut-sebut sebagai pihak yang menulis perjanjian itu.
Fadli mengakui jika dirinya mendraft perjanjian untuk Pilkada DKI. Salah satunya mengenai keuangan. Namun, Fadli enggan menjelaskan secara eksplisit bunyi perjanjian soal keuangan itu.
“Pada waktu awal itu, saya yang mendraft perjanjian untuk Pilkada DKI. Kan ada seperti kata Pak Sandiaga tadi, tanya ke Pak Sandiaga. Ada beberapa hal lain termasuk dengan keuangan, saya tidak tahu,” kata Fadli di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin, 6 Februari 2023.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa mengungkapkan dirinya mengetahui jika ada perjanjian utang antara Anies dengan Sandi. Pernyataan Erwin dilontarkan dalam Youtube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Ahad, 5 Februari 2023.
Baca juga: Ada Perjanjian Anies Baswedan dengan Prabowo, Gerindra: Bukan Konsumsi Publik
Kepada Akbar, Erwin mengatakan jumlah utang yang diberikan Sandi kepada Anies kurang lebih sebesar Rp 50 miliar. Menurut dia, kala itu untuk maju putaran pertama Pilkada DKI keduanya sedang tertatih-tatih. Adapun utang ini diperkirakan Erwin belum lunas hingga saat ini.
Saat dikonfirmasi, Fadli mengaku tidak tahu soal utang Anies ke Sandi sebesar Rp 50 miliar itu. Dia mengarahkan untuk bertanya langsung kepada Sandiaga.
Fadli mengatakan perjanjian Pilkada DKI itu terdiri atas 7 poin. Dia mengatakan urusannya seputar Pilkada.
“Tanya aja ke Pak Sandiaga. Kalau itu (perjanjian Pilkada) ada, ada. Kebetulan saya yang mendraft, saya menulis, dan ada 7 poin. Kalau itu urusannya Pilkada,” kata Fadli.
Sandiaga sebelumnya sempat mengemukakan soal perjanjian antara dirinya dengan Anies. Dia mengatakan perjanjian itu tertulis. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengatakan Fadli lebih tahu detail mengenai isi perjanjian, mengingat Fadli lah yang menulis perjanjian itu.
Respons Tim Anies Baswedan
Ketua Tim Anies Baswedan, Sudirman Said, mengakui ada perjanjian antara Anies dengan Sandi. Menurut dia, perjanjian itu mengenai pembagian beban biaya kampanye pada Pilkada 2017 dengan Sandi. Adapun Anies dan Sandi maju dalam Pilkada sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Saya tidak mendengar ada perjanjian. Yang ada adalah perjanjian soal berbagi beban biaya Pilkada dengan Pak Sandi, itu yang saya tahu,” kata Sudirman di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Senin, 30 Januari 2023.
Perjanjian itu, kata Sudirman, juga memuat perjanjian hutang piutang antara Anies dan Sandi. Pasalnya, kala itu Anies disebut belum memiliki modal.
“Tapi perjanjian kalau Pilkadanya memang utang piutang selesai dan dianggap senagai perjuangan bersama. Saya membaca itu dan pada waktu itu termasuk yang ikut berdiskusi dengan Pak Sandi,” ujarnya.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Sandiaga Uno Beri Posisi Cagub DKI Jakarta 2017 ke Anies Baswedan