Menjelang Pemilu 2024, Pakar Beberkan Strategi Agar Parpol Bisa Gaet Anak Muda

Senin, 6 Februari 2023 07:11 WIB

Ilustrasi pemilu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, membeberkan sejumlah cara agar partai politik bisa sukses mendulang dukungan dari anak muda menjelang Pemilu 2024. Menurut data Lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS), pada 2024 jumlah pemilih anak muda mencapai 60 persen sehingga menjadi lumbung suara potensial bagi banyak partai politik.

Namun, Adi menyebut tingginya jumlah suara pemilih itu juga diiringi dengan munculnya sikap keengganan mereka berpartisipasi dalam politik.

"Kenapa anak muda itu alergi dengan partai? Karena mereka tidak dijamah, tidak diikutsertakan," kata Adi dalam diskusi memperingati hari lahir (harlah) ke-50 PPP di Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 5 Februari 2023.

Untuk menggaet suara anak muda agar mereka mau berpartisipasi dalam politik, Adi menyebut parpol perlu membuat golongan muda menyadari segala aspek kehidupan dikendalikan oleh parpol. Adi mencontohkan untuk menjadi Komisioner KPU, seseorang harus mendapatkan persetujuan dari Komisi II DPR RI yang isinya merupakan anggota parpol.

"Teman-teman di sini ingin menjadi Komisioner KPU, KPU kan dianggap institusi setengah dewa, tapi KPU dan Bawaslu itu yang menjadikannya Komisi II DPR," kata Adi.

Advertising
Advertising

Baca juga: Di Tengah Hiruk Pikuk Penundaan Pemilu, Berikut Jadwal Pemilu 2024, Kapan Tanggal Pemungutan Suara?

Selain itu, Adi menyebut saat ini semua kepala daerah dikendalikan oleh parpol. Ia mengungkapkan hampir tidak mungkin menjadi seorang pejabat di negara ini tanpa melalui jalur parpol.

PPP Incar Suara Anak Muda

Sekjen Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Thobahul Aftoni dalam diskusi itu mengatakan pihaknya menyasar suara anak muda pada Pemilu 2024. Ia bahkan menyebut partainya itu siap menjadi wadah gagasan dari anak muda.

"Kami mengajak pemuda bersama PPP berjuang, berjihad melalui jalur konstitusi, kita menangkan PPP dengan dukungan pemuda," kata Thobahul.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, menyebut jumlah pemilih muda bakal mencapai 60 persen pada Pemilu 2024. Oleh karena itu, Jokowi menekankan pentingnya parpol untuk menggaet pemilih muda mulai sekarang.

"Dan pasar segmen sebesar itu, itu lah yang memang harus disasar dan didapatkan," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan dalam menggaet pemilih muda, parpol harus membuat isu-isu yang menarik. Ia bahkan meminta parpol mencontoh dirinya saat maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2014.

"Artinya, isu-isu yang mau kita angkat ini harus pas dengan keinginan pemilih 17-39 tadi. Isu-isunya apa? Bro dan sis jauh lebih tahu dibanding saya. Jangan mengangkat isu-isu yang tidak disukai anak-anak muda kita," kata Jokowi.

Baca juga: PPP soal Bergabungnya Sandiaga: Doakan Saja

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

19 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya