PKB Sebut Maret Jadi Batas Waktu Penentuan Capres-Cawapres Koalisi KIR
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 1 Februari 2023 09:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan partainya bersama Partai Gerindra punya limitasi untuk menentukan capres dan cawapres, yakni pada Maret. Kedua partai itu bermitra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Dia menjelaskan, PKB dan Gerindra sudah punya perjanjian tertulis. Selain itu, keduanya juga berkomunikasi mengenai tahapan penentuan capres cawapres hingga limit waktu.
“Posisi kami PKB-Gerindra sudah ada perjanjian tertulis. Ada tahap-tahap yang dibicarakan. Bahkan kami ada limitasi waktu bulan Maret untuk menentukan Presiden dan Wakil Presiden,” kata Jazilul dalam keterangannya, Selasa, 31 Januari 2023.
Sesuai perjanjian politik PKB-Gerindra, kata dia, penentuan capres cawapres ini berada di tangan Ketua Umum masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Prabowo Subianto.
“Mandat untuk presiden dan wakil presidennya tergantung Pak Prabowo dan Gus Muhaimin yang kedua-duanya Ketua Umum,” kata dia.
Sekber bentuk keseriusan
Adapun Gerindra dan PKB telah meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber). Prabowo menyebut peresmian sekber ini menjadi bukti keseriusan kedua partai bekerja sama dalam Koalisi KIR. Sekber yang berada di Jalan Ki Mangunsarkoro nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat diresmikan oleh Prabowo dan Cak Imin.
"Jadi hari ini adalah suatu bukti bahwa kerja sama kami solid, tekad kami solid, semangat kami tinggi, optimisme kami besar, keyakinan kami besar. Kami akan maju ke rakyat untuk membela kepentingan rakyat," ujar Prabowo saat peresmian Sekber, Senin, 23 Januari 2023.
Ucapan Prabowo ini disambut tepuk tangan riuh dari para kader yang hadir. Mereka meneriaki Menteri Pertahanan itu sebagai presiden.
"Saya kira ini jadi awalan yang jelas. Ada Partai Kebangsaan yang agamis, partai agamis yang kebangsaan. Dan kami yakin nanti logonya tidak terbatas dua partai," kata Prabowo.
Sementara itu Cak Imin menyebut pemilihan tanggal peresmian Sekber pada 23 Januari 2023 dilakukan dengan sengaja. Menurut Imin, tanggal peresmian tersebut bertepatan dengan 1 Rajab dalam kalender Islam.
"Bagi kalangan santri dan umat Islam, rajab ini nomentum berbenah dan persiapan membawa keberkahan menuju Ramadhan," kata Cak Imin.
Ia menyebut peresmian Sekber Gerindra-PKB ini sebagai usaha saling percaya antara kedua partai. Menurut Imin, kepercayaan adalah kekuatan yang bisa diamanati untuk menata Indonesia menjadi lebih baik. Ia menyebut pihaknya bakal melanjutkan kesuksesan yang ada dan melompat lebih maju lagi.
"PKB dan Gerindra adalah kekuatan yang saling melengkapi dan akan sangat lengkap lagi disusul partai-partai yang akan bergabung untuk Indonesia adil, makmur, dan sejahtera," kata Cak Imin.
IMA DINI SHAFIRA | M. JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Saat Hubungan NU dan PKB Kembali Hangat Diperbincangkan