Direktur Pengelolaan Imunisasi Jawab Wacana Vaksin Booster Berbayar

Sabtu, 28 Januari 2023 14:21 WIB

Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. TEMPO/Hilman Fathurrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengelolaan Imunisasi, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Prima Yosephine Berliana, M.K.M menjawab wacana vaksin booster berbayar yang disampaikan Menteri Kesehatan. Menurutnya, hingga saat ini vaksinasi Covid-19 masih belum dipungut biaya termasuk vaksin booster.

“Sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tidak dipungut biaya. Seluruh pelaksanaan pelayanan vaksinasi akan tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan yaitu gratis bagi seluruh masyarakat termasuk booster kedua bagi mayarakat.” ujarnya Jumat 27 Januari 2023.

Menurut Yosephine, mekanisme vaksin berbayar akan disesuaikan dengan selesainya status darurat Covid-19 di Indonesia

“Belum ada kebijakan dan mekanisme vaksin berbayar sampai saat ini. Apabila nanti masa kedaruratan selesai, mungkin akan ada penyesuaian kebijakan, namun semuanya memerlukan kajian secara komprehensif baik dari segi epidemiologi maupun ekonomi”.

Ia menyampaikan rencana vaksin berbayar akan disosialisasikan kemudian, mengetahui saat ini Covid-19 di Indonesia sedang menuju transisi masa Endemi

Advertising
Advertising

“Sesuai jawaban pada poin pertama semua layanan program vaksinasi COVID-19 yang disediakan oleh pemerintah di layanan pemerintah maupun swasta gratis. Apabila ada perubahan kebijakan akan disosialisasikan kemudian.”

Sebelumnya perihal isu vaksin berbayar disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunawan Sadikin pada Selasa, 24 Januari lalu. Ia mengkategorikan orang kurang mampu untuk ikut BPJS dan orang yang mampu membayar akan dikenakan biaya.

“Jadi kita lihat partisipasi masyarakat ini, untuk yang miskin itu rencananya nanti dimasukkin saja ke program kesehatan standarnya BPJS. Tapi kalau untuk yang mampu ya dia bisa beli sendiri. Itu rencananya ke sana, sebagai bagian dari strategi pandemi menjadi endemi," ujarnya pada 24 Januari lalu.

IMAM HAMDI

Baca:
Vaksin Booster Kedua Berbayar? Ma'ruf Amin: Memang Ada Wacana

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

3 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya