Menkes Sebut Covid Kraken Masuk Jadi Bukti Surveillance RI Bagus

Kamis, 26 Januari 2023 13:12 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan keterangan pers terkait kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 30 Desember 2022. Pemerintah memutuskan untuk mencabut kebijakan PPKM per 30 Januari 2022 berdasarkan kajian-kajian terkait pandemi COVID-19 di Indonesia yang semakin terkendali. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merespons satu kasus subvarian Omicron XBB 1.5 alias Covid Kraken yang telah ditemukan di Indonesia. Budi menyebut kasus yang terdeteksi di Balikpapan, Kalimantan Timur, ini membuktikan surveillance alias pengawasan terhadap subvarian Covid-19 di Indonesia sudah berjalan baik.

"Itu baru masuk kita langsung tahu jadi memang sistem surveillance kita sudah bagus, Itukan memang butuh genome sequencing," kata Budi usai rakornas transisi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional tahun 2023 di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023.

Kemarin di DPR, Budi telah mengumumkan kasus Covid Kraken yang berasal dari warga negara asing alias WNA Polandia yang berkunjung ke Indonesia. WNA tersebut masuk ke Indonesia lewat Jakarta pada 6 Januari lalu. Kemudian, WNA ini ke Balikpapan pada 7 Januari. Atas temuan kasus ini, kementerian sedang menelusuri kontak erat pasien tersebut.

Budi menyebut Kraken ini adalah cicit dari Omicron, BA.1 dan BA.1.5, dari BA.5 kemudian XBB. Meski virus ini terus bermutasi, Budi mengklaim imunitas masyarakat relatif lebih baik.

"Kami harapkan sero survei kan akan keluar di Februari, nah selama populasi kita baik, terutama yang orang tua yang punya komorbid itu imunitasnya masih tinggi, Insyaallah kalau ada varian baru bisa tertangani," ujarnya.

Menurut Budi, Covid Kraken yang diamati pemerintah ini penularannya memang cepat, tetapi lemah. "Apa artinya? hospitality engga tinggi," ujarnya.



Covid Kraken di negara lain

Advertising
Advertising

Saat ini, Budi menyebut Covid Kraken ini menyebabkan sedikit kenaikan kasus di Amerika Serikat. Di Eropa, naik karena BA.5, sementara di Jepang dan Cina naik karena BQ.1 dan XBB. Tapi Indonesia tidak mengalami kenaikan kasus saat gelombang anak dan cucu varian dari Omicron.

"Karena imunitas populasi kita baik hasil sero survei kita baik oleh karena itu pesan saya ke masyarakat tidak usah panik kalau di dalam ruangan padat merasa batuk atau lihat temannya batuk-batuk, pakai masker, itu protokol kesehatan itu seperti influenza diare TBC (Tuberculosis) dan DB (Demam Berdarah)," kata dia.

Selanjutnya: kajian WHO soal Covid Kraken..
<!--more-->

Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan Omicron BQ.1, Omicron XBB, dan kini menjadi subvarian Covid-19 paling resisten terhadap antibodi. WHO menyatakan itu dalam kajian risiko cepatnya atas Omicron XBB.1.5, atau dikenal juga sebagai varian Kraken, per 11 Januari 2023 lalu. Kraken adalah nama legenda monster laut.

Menggunakan uji netralisasi virus viral-vector, XBB.1.5 menunjukkan sama kuatnya dengan XBB.1. Yang terakhir telah selama ini menjadi subvarian Omicron dengan tingkat kemampuan tertinggi dalam hal meloloskan diri dari sistem imun tubuh.

Hasil uji itu melaporkan kalau sera dari individu yang pernah terinfeksi Omicron BA.1 atau BA.5 atau BF.7 dan telah menerima tiga dosis vaksin metode virus non-aktif (Coronavac dari Sinovac) hanya sedikit saja memicu antibodi penetralisir saat melawan XBB.1.5.

Begitu juga pada individu yang pernah terinfeksi Omicron BA.5 dan telah menerima tiga atau empat dosis vaksin mRNA. Meski begitu WHO menambahkan catatannya bahwa belum ada data efektivitas vaksinnya yang di dunia nyata, baik terhadap tingkat gejala yang berat ataupun kematian dari infeksi Omicron XBB.1.5.

Tentang data klinis dan tingkat keparahan infeksi tersebut, WHO menyatakan, "Kajiannya masih berlangsung." Per saat ini, WHO menemukan XBB.1.5 tidak membawa mutasi gen yang dikenali terhubung dengan potensi perubahan tingkat keparahan gejala Covid-19.

Varian Omicron XBB.1.5 adalah turunan dari XBB yang adalah rekombinan dari dua turunan Omicron BA.2 (BA.2.10.1 dan BA.2.75). Dalam rentang 22 Oktober 2022 sampai 11 Januari 2023 telah terkumpul 288 data sekuensing Covid-19 varian Omicron BA.1.5 ini dari 38 negara di dunia. Kebanyakan datang dari Amerika Serikat (82,2 persen), Inggris Raya (8,1 persen), dan Denmark (2,2 persen).

Di Amerika Serikat, CDC mencatat, infeksi Omicron XBB 1.5 mencakup 43 persen total kasus (yang disertai data sekuensing) sepanjang pekan yang berakhir 14 Januari lalu. Angka itu meningkat dari 30,4 persen dari pekan sebelumnya. Bahkan di New York City, prevalensinya lebih tinggi lagi, yakni 73 persen.

Virus corona Kraken ditandai dengan sebuah mutasi yang dilabelkan sebagai F486P. Ini yang diduga berada di balik kemampuan virus bagai monster laut yang mempu melekat kuat ke sel-sel--seperti yang dipaparkan dalam hasil studi, terbit preprint 5 Januari lalu. Sehari sebelum itu, dalam konferensi pers 4 Januari 2023, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkap kalau Omicron XBB.1.5 sedang merebak di AS dan Eropa.

Baca: Jokowi Ingatkan Masyarakat: Ini Masa Transisi Covid-19, Tetap Waspada

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

22 hari lalu

Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

Menkes mengatakan tiga masalah kesehatan berikut bisa muncul ketika pemudik terlalu memaksakan diri sehingga membahayakan keselamatan.

Baca Selengkapnya