Gerindra Belum Pastikan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar Maju Pilpres 2024

Reporter

Tempo.co

Editor

Febriyan

Selasa, 24 Januari 2023 07:54 WIB

Ketua umum partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua umum partai PKB Muhaimin Iskandar meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) di Menteng, Jakarta. Senin, 23 Januari 2023. Dalam peresmian tersebut, sejumlah petinggi partai hingga menteri terlihat menghadiri ditengah acara. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, belum dapat memastikan dirinya bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, akan maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meskipun telah menerima hasil forum Ijtima Ulama Nusantara yang digelar PKB pertengahan bulan lalu, Prabowo masih belum mau memastikan Muhaimin sebagai pendampingnya.

Prabowo menyatakan masih akan mempertimbangkan hasil forum tersebut. Dia pun irit bicara soal peluang Muhaimin menjadi pendampingnya pada Pilpres 2024.

"Ya kita Ikuti semua perkembangan," kata Prabowo saat ditemui di Sekretariat Bersama Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023.

Saat ditanya lebih lanjut soal hasil forum Ijtima Ulama Nusantara yang menyebutkan PKB harus menetapkan pasangan Capres-Cawapres maksimal Maret mendatang, dia pun hanya bungkam. Prabowo hanya memberikan kode jempol sambil pergi memasuki kendaraannya.

PKB menggelar forum Ijtima Ulama Nusantara pada 13-14 Januari 2023. Forum tersebut menghasilkan sejumlah keputusan penting bagi partai tersebut. Diantaranya adalah menegaskan pencalonan Muhaimin Iskandar sebagai Capres atau Cawapres dan penetapan pasangan calon maksimal pada Maret mendatang.

Gerindra masih buka peluang tokoh lain dampingi Prabowo

Advertising
Advertising

Hasil forum Ijtima Ulama Nusantara itu telah disampaikan Muhaimin kepada Prabowo Subianto. Wakil Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan pihaknya memahami keputusan forum tersebut, meskipun demikian mereka belum dapat memutuskan siapa yang akan menjadi pendamping Prabowo.

“Harapannya kan seperti itu, Prabowo yang jadi capres dan Cak Imin (Muhaimin) yang menjadi wapres,” kata Muzani saat ditemui secara terpisah di acara peresmian Sekber Gerindra-PKB. “Prinsipnya, Prabowo menghargai dan mempertimbangkan serius hasil Ijtima Ulama Nusantara.”

Muzani justru menyatakan pihaknya masih membuka peluang tokoh lain yang mendampingi Prabowo jika memang elektabilitasnya lebih tinggi dari Muhaimin Iskandar. Soal kapan penetapan pasangan Capres dan Cawapres, Muzani memberi sinyal akan dilakukan pada Maret mendatang.

"Mandat itu ada di tangan ketua umum. Mereka yang akan membicarakan hal tersebut,” ujar Muzani. ”Tapi intinya, di bulan puasa pada pertengahan Maret sudah terkonsolidasikan semua.”

Gerindra dan PKB telah mendeklarasikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya sejak Agustus 2022. Kedua partai bersepakat untuk menjalin kerjasama demi mendapatkan tiket mengajukan pasangan calon pada Pilpres 2024. Prabowo Subianto disebut sebagai calon presiden dari koalisi tersebut karena masih menjadi tokoh sentral yang memiliki elektabilitas tinggi. Sementara Muhaimin meskipun diusung menjadi Capres atau Cawapres, elektabilitasnya menurut sejumlah lembaga survei masih sangat rendah.

M JULNIS FIRMANSYAH| ANDI ADAM FATURAHMAN

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

2 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

4 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

5 jam lalu

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

Cak Imin menyebutkan tiga kriteria utama untuk calon kepala daerah dari PKB pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

6 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

7 jam lalu

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

Bakal calon Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, menghadiri Acara Taaruf dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusan Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

7 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Ia punya waktu hingga Oktober untuk menimbang dan menyusun kabinet Prabowo dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

11 jam lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya