Elektabilitas Gerindra di Posisi Kedua, Prabowo Perintahkan Kader Turun ke Rakyat

Editor

Amirullah

Senin, 23 Januari 2023 14:10 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat meresmikan Sekber Gerindra-PKB di Menteng Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggapi soal hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan partainya sebagai partai terbesar kedua setelah PDI Perjuangan. Prabowo menyebut pihaknya bakal memerintahkan kader agar hasil survei dapat lebih baik.

"Ya, pokoknya kami berjuang terus, kami turun ke rakyat," ujar Prabowo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023.

Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno, menyebut pihaknya tidak boleh terlena dengan hasil survei yang hanya menempatkan Gerindra di urutan kedua. Sandiaga menyebut seluruh kader Gerindra harus bekerja lebih keras agar hasil survei dapat lebih baik.

"Survei-survei itu semua menjadi tambahan informasi, tapi juga jangan sampai kami menjadi terlena dan tidak fokus untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat, memberikan solusi, dan memberikan motivasi," kata Sandiaga.

Survei LSI Sebut PDIP Masih Urutan Pertama

Advertising
Advertising

Hasil survei LSI mengungkapkan bahwa PDIP masih mendominasi dengan 21,9 persen dari pilihan responden. Direktur LSI Djayadi Hanan mengatakan survei ini mirip dengan survei sebelumnya dimana PDIP masih jadi jawaranya.

"PDIP kali ini mendapat dukungan hampir 22 persen kalau pemilu legislatif dilakukan sekarang," katanya dalam konferensi pers, Ahad, 22 Januari 2023.

Di belakang PDIP, kata dia, ada Gerinda 12,1 persen, Demokrat 7,1 persen, Golkar 6,7 persen, Nasdem 5 persen dan PKB 4,7 persen. Namun dalam survei tersebut, Djayadi menemukan, masih ada 26,7 responden belum menentukan pilihan politiknya ke suatu partai. "Tapi yang menarik kami temukan kali ini cukup banyak yang belum menentukan pilihan hampir 27 persenan," kata Djayadi.

Menurut pengamatan Djayadi, angka responden yang belum menentukan pilihan politik tersebut menarik, lantaran pengamatan sebelumnya angka itu tidak pernah lebih dari 20 persen. "Mungkin awal tahun dan bisa saja karena pengumuman partai-partai yang resmi jadi peserta pemilu responden melakukan penilaian ulang," katanya.

Target populasi survei LSI ini adalah WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel, atau sekitar 83 persen dari total populasi nasional. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Teknik RDD ini dilakukan dengan 1.222 responden melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan skrining. Adapun margin of error survei LSI ini diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca: Hadir di Sekber Gerindra - PKB, Sandiaga Disambut Sorak dan Tepukan Tangan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

16 menit lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

24 menit lalu

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pranowo memilih menjadi oposisi pemerintahan Prabowo guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

1 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

8 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

9 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

11 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

12 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

13 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

14 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya