Demokrat Tepis Koalisi Perubahan Segera Diumumkan, Andi Mallarangeng: Kami Enggak Punya Deadline

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 21 Januari 2023 06:45 WIB

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menegaskan penolakan terhadap isu penetapan sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2024 di Karanganyar, Ahad, 1 Januari 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menepis bahwa deklarasi koalisi perubahan akan segera diumumkan dalam waktu dekat. Koalisi ini rencananya akan berisi tiga partai yaitu Partai Demokrat, NasDem, dan PKS.

Menurut Andi, alih-alih berpacu pada tenggat waktu, menurutnya yang terpenting bagaimana mencapai kesepakatan bersama.

"Kami enggak mempunyai deadline. Yang penting seluruh kesepakatan yang diperlukan sudah diputuskan, disepakati. Kalau itu sudah disepakati semua dalam satu paket, kami siap deklarasi," ujar Andi seusai diskusi bertajuk "Figur Pemimpin Partai Peluang Capres 2024", di Jakarta, Jumat, 20 Januari 2023.

Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa pembicaraan tim kecil dari tiga partai telah semakin dekat untuk mencapai kesepakatan.

"Dalam pembicaraan dari laporan tim kecil itu semakin lama semakin dekat dan pada titiknya mencapai kesepakatan," kata Andi.

Advertising
Advertising

Ketiga partai ini rencananya akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Anies sebelumnya telah dideklarasikan oleh NasDem sebagai calon presiden.

Baca juga: Demokrat Usung AHY jadi Cawapres Anies Baswedan, PKS: Nggak Masalah

Saat ini ketiga partai tengah mencari sosok yang bisa mendampingi Anies sebagai calon wakil presiden. Partai Demokrat sebelumnya menyodorkan nama ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden Anies.

Sedangkan PKS menyodorkan nama kadernya, Ahmad Heryawan alias Aher. Belum terjadi kesepakatan siapa yang kelak akan dipilih oleh koalisi ini.

Selanjutnya Partai Demokrat fleksibel...

<!--more-->

Menurut Andi Mallarangeng, Partai Demokrat fleksibel terhadap keputusan sosok yang akan mendampingi Anies Baswedan, meski dinilainya AHY mampu menambah suara dan elektabilitas.

"Kami tidak pernah memaksakan harus AHY, enggak, tapi jangan memaksakan bilang jangan ini, kita semua dalam bertiga ini setara," kata dia.

Eks Menteri Pemuda dan Olahraga itu pun berkelakar dengan menyitir lagu Ojo Dibanding-bandingke. "Kita monggo dibanding-bandingke, akalau ada yang lebih baik, ya monggo," ujar dia.

Andi pun menyinggung adanya pihak-pihak tertentu yang resisten terhadap koalisi perubahan.

"Ada yang resisten dengan koalisi perubahan karena kalau ini terbentuk di belakangnya adalah jutaan rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan," ucapnya.

Sebelumnya, Juru bicara PKS Muhammad Kholid buka suara soal kriteria calon wakil presiden Anies Baswedan yang harus dipertimbangkan oleh Koalisi Perubahan menghadapi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Menurut Kholid pengisian posisi cawapres yang paling terpenting adalah capacity to win. Diartikan Kholid sebagai kemampuan meraup banyak suara sehingga berpeluang besar untuk menang.

"Kriteria paling penting adalah memiliki kapasitas menang yang paling tinggi (capacity to win)," kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 18 Januari 2023.

Tak hanya itu, Kholid menyebutkan kalau sosok yang mendampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024 nanti, mesti punya kapasitas dalam mengelola pemerintahan. Juga menurut Kholid, ada kapasitas mempersatukan koalisi dan tentunya sosoknya diterima oleh calon presiden.

"Diterima capres dan partai koalisi," ujar dia.

Sedangkan Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengatakan soal siapa yang menjadi calon wapres Anies Baswedan tengah dirembuk oleh ketiga partai.

Hal itu disampaikan Paloh saat bertemu dengan para petinggi NasDem. Menurut Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, dalam forum tersebut, Paloh berpesan bahwa urusan cawapres diserahkan kepada Anies.

Willy menyebut sosok pendamping Anies tidak boleh dipaksakan. Paloh, kata dia, menyampaikan bahwa koalisi ini dibangun dengan solidaritas dan nafas yang equal.

“Kan spirit awalnya membangun koalisi perubahan ini equal partnership. Kecuali mau ada subkoordinasi satu dengan yang lain, itu hal yang berbeda,” kata Willy.

Baca juga: Surya Paloh Soal Cawapres Anies Baswedan: Siapa yang Bisa Menjadikan Dwitunggal

Berita terkait

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

14 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

19 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

21 jam lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

23 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya