PKS Sebut Eks Kader PDIP Bibit Waluyo Sudah Setuju Jadi Anggota Dewan Penasihat Mereka
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Febriyan
Jumat, 20 Januari 2023 18:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Penasihat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengatakan pimpinan pusat PKS sudah menyetujui masuknya eks kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bibit Waluyo sebagai anggota Dewan Penasihat partai. Kendati demikian, Tifatul menyebut Bibit berhalangan hadir, sehingga belum dilantik hari ini, Jumat, 20 Januari 2023.
Tifatul menyatakan eks Gubernur Jawa Tengah tersebut sebenarnya sudah bersedia menjadi anggota Dewan Penasihat.
“Pak Letjen (Purn) Bibit Waluyo bersedia sebagai anggota Dewan Penasihat PKS. Hanya beliau hari ini berhalangan, nanti kita akan komunikasi lagi. Saya khawatir beliau lagi di luar negeri,” kata Tifatul di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Januari 2023.
Bibit Waluyo akan dilantik belakangan
Dia mengatakan Bibit akan segera dilantik bersama anggota Dewan Penasihat lainnya yang belum dilantik. Menurut dia, anggota Dewan Penasihat bisa terus bertambah sesuai kebutuhan partai.
“Jadi mungkin pelantikan akan dilakukan berikutnya untuk anggota yang lain. Tapi Pak Bibit sudah disetujui di pimpinan tingkat pusat PKS,” kata dia.
Dalam undangan pelantikan Dewan Penasihat, PKS menyertakan nama Bibit Waluyo sebagai anggota yang akan dilantik hari ini. Kendati demikian, mengingat Bibit tidak hadir, maka pelantikannya ditunda.
Bibit Waluyo lengser dari kursi Gubernur Jawa Tengah pada 23 Agustus 2013 setelah kalah pada pemilihan kepala daerah (Pilkada). Bibit yang berpasangan dengan Sudijono Sastroatmodjo kalah oleh pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko.
Sejumlah nama purnawirawan lainnya masuk Dewan Penasihat PKS
Selain Bibit Waluyo, sejumlah purnawirawan jenderal dari TNI maupun Polri juga diangkat menjadi Dewan Penasihat PKS. Mereka diantaranya adalah Komjen (Purn) Adang Daradjatun dan Mayjen TNI (Purn) Deddy S Budiman.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menyatakan pengangkatan Dewan Penasihat ini untuk mengoptimalkan kinerja partainya dalam memenangkan Pemilu 2024.
“Akan semakin sempurna lagi dengan hadirnya Dewan Penasihat tadi yang mendorong semangat, dan dorongan pada struktur, dan kader. Insya Allah kerja-kerja akan lebih optimal lagi,” kata Syaikhu secara terpisah.
Dalam Pemilu 2024, PKS disebut-sebut akan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden. Mereka akan berkoalisi dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat.
Meskipun demikian, PKS dan Demorkat belum secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Anies Baswedan. Sejauh ini, hanya NasDem yang telah secara resmi menyatakan mendukung Anies. Koalisi Perubahan yang akan ketiga partai itu bentuk pun belum secara resmi dideklarasikan.