Soal Momen Deklarasi Koalisi Perubahan, NasDem Tunggu Offering PKS Demokrat

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 18 Januari 2023 14:30 WIB

Anies Baswedan bertemu petinggi Partai NasDem, Demokrat, dan PKS di Bali pada Minggu, 13 November 2022.Dok: Partai Demokrat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyebut partainya menunggu offering alias tawaran dari calon mitra koalisinya, yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ihwal momen deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden maupun koalisi. Dia menyebut NasDem enggan terlihat seperti pihak yang selalu ngotot dan mengejar-ngejar PKS dan Demokrat.

“Kami justru ingin menunggu offering dari teman-teman yang lain. Ya masak NasDem terus yang kebelet. Sekarang ini kan bagian dari proses, hubungan itu resiprosikal, masak bertepuk sebelah tangan?” kata Willy kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023.

Menurut Willy, koalisi yang bakal dinamai Koalisi Perubahan ini hendak dibangun berdasarkan prinsip equal partnership. Oleh sebab itu, tidak boleh ada pihak yang merasa kedudukannya lebih tinggi dari yang lain.

Baca juga: Surya Paloh Soal Cawapres Anies Baswedan: Siapa yang Bisa Menjadikan Dwitunggal

Dia menyebut NasDem mempersilakan PKS dan Demokrat berembuk di internal masing-masing ihwal momen deklarasi ini. NasDem, kata dia, sedang dalam posisi stand by.

Advertising
Advertising

“Kalau yang saya bilang tadi equal partnership, kita bareng-bareng. Oke kawan-kawan maunya kapan silakan, rembuk di internalnya. Kami posisinya stand by saja. Jadi kami dalam posisi on call, kring gitu, kita on call,” ujarnya.

Sebelumnya, Partai NasDem mengusulkan agar deklarasi Anies Baswedan sebagai capres maupun koalisi digelar pada 10 November 2022 lalu. Namun, jadwal deklarasi mundur karena pembahasan dalam tim kecil ketiga partai belum tuntas.

Pada Senin, 16 Januari 2023 lalu, Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengumpulkan seluruh anggota Fraksi NasDem DPR RI di NasDem Tower, Jakarta Pusat. Willy mengatakan Paloh juga menyampaikan update rencana koalisi bersama Partai Demokrat dan PKS.

Dia menjelaskan, Paloh menyampaikan bahwa rencana koalisi masih berjalan. Usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Paloh disebut Willy menyampaikan bahwa komunikasi dengan Demokrat dan PKS masih intensif.

“Pak Surya update soal koalisi. Ya koalisi tentu kita jalan terus, artinya ini kan proses untuk kontestasi 2024. NasDem sudah mendeklarasikan Pak Anies, dan komunikasi dengan Demokrat dan PKS terjadi secara intens, secara rutin,” kata Willy.

Dia mengatakan Anies Baswedan sudah menjadi simbol perekat ketiga partai. Adapun soal pendamping Anies, kata dia, bakal dirembuk bersama-sama.

“Siapa yang akan menjadi cawapres ya nanti kita akan rembuk bersama, kata Pak Surya. Siapa yang kemudian bisa menjadikan ini dwitunggal,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, Willy mengatakan Paloh berpesan bahwa urusan cawapres diserahkan kepada Anies. Kendati demikian, sebelum menjatuhkan pilihan sosok ini akan didiskusikan bersama.

Willy menyebut sosok pendamping Anies tidak boleh dipaksakan. Paloh, kata dia, menyampaikan bahwa koalisi ini dibangun dengan solidaritas dan nafas yang equal.

“Kan spirit awalnya membangun koalisi perubahan ini equal partnership. Kecuali mau ada subkoordinasi satu dengan yang lain, itu hal yang berbeda,” kata Willy.

Baca juga: Yenny Wahid Disanding-sandingkan dengan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024, Begini Profil Putri Gus Dur

Berita terkait

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

28 menit lalu

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

PAN dan NasDem bersengketa soal kursi keenam di sidang PHPU pileg. Saldi menilai peselisihan itu unik karena mereka tak memperebutkan kursi terakhir.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

1 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

3 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

4 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

8 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

15 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

18 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

19 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

22 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya