Presiden Partai Buruh Ungkap Penyebab Kerusuhan di PT GNI: Masalah Upah Hingga K3
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Eko Ari Wibowo
Senin, 16 Januari 2023 11:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan penyebab bentrok antara ratusan pekerja di area smelter PT. Gunbuster Nickel Industri atau PT GNI, Morowali Utara, Sulawesi Tengah karena diakibatkan beberapa faktor. Penyebab pertama, saat itu buruh menuntut manajemen meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pasca tewasnya dua karyawan yang bekerja di bagian crane.
"Kecelakaan kerja karena crane mati, karena ada kesalahan pada listrik mungkin ya, ini kelalaian sebenarnya, faktor kelalaian daripada perusahaan terhadap K3, keselamatan dan kesehatan kerja," ujar Iqbal di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Senin, 16 Januari 2023.
Dalam peristiwa yang terjadi di pertengahan Desember 2022 itu, satu pekerja wanita asal Bugis bernama Nirwana Selle dan satu pekerja pria asal Bali bernama I Made Defri Hari Jonathan tewas terpanggang. Menurut Iqbal, pasca peristiwa ini pihak perusahaan tidak juga meningkatkan K3 sesuai Undang-Undang.
"Kematian dua orang inilah yang memicunya daripada keresahan buruh. Ini perusahaan besar, ada 10 ribu buruh, keresahan itu adalah yang sebelum terjadi kematian buruh akibat kelalaian k3," kata Iqbal.
Penyebab selanjutnya, para buruh di PT GNI menganggap upah yang diterima terlalu kecil, yakni hanya Rp3,6 juta per bulan. Menurut Iqbal, nominal tersebut terlalu kecil mengingat PT GNI merupakan perusahaan rasaksa asal Cina dengan penghasilan triliunan rupiah per bulan.
"Jadi buruh resah sudah bekerja tahunan di sana, ketika diajak berunding dengan enaknya manajemen mengatakan hanya bisa menaikkan upah hanya Rp75 ribu per month. Artinya lebih kecil dari USD 13 dolar per bulan. Itu yang membuat keresahan memuncak," kata Iqbal.
Masalah terakhir, Iqbal menyebut para TKA Cina ketika memberikan perintah kepada pekerja lokal menggunakan kaki. Bahkan ada insiden ketika pekerja lokal sedang makan, para TKA menendang pekerja. Menurut Iqbal, saat itu pekerja masih menahan diri atas perbuatan para TKA.
Hingga pada 14 Januari 2023, perundingan kenaikan upah antara manajemen dengan pekerja tidak menemui kesepakatan. Para buruh akhirnya melakukan demonstrasi kepada para manajemen.
"Ketika mereka berdemonstrasi, kemudian diserang oleh TKA Cina, di informasi yang kami terima diserang, dibubarkan. Malamnya, mereka marah, sudah lah temannya mati, kenapa mau aksi diserang?" kata Iqbal.
Selanjutnya: kronologi bentrok...
<!--more-->
Kronologi bentrok
Bentrokan di PT GNI dilaporkan terjadi pada Sabtu malam, 14 Januari 2023 sekitar pukul 21.20 WITA. Kericuhan bermula di Pull Dump Truck yang mengakibatkan terjadinya penganiayaan terhadap Warga Negara Indonesia atau WNI oleh Warga Negara Asing alias WNA.
Bentrokan lantas meluas hingga ke Smelter 2. Massa yang terlibat kericuhan saling lempar batu. Rusuh masih berlanjut hingga pukul 22.00 WITA, mereka melakukan pembakaran alat berat dan mobil. Massa juga diduga melakukan penjarahan di mes pekerja.
Tim gabungan yang dipimpin Kapolres Morowali Utara kemudian berhasil membubarkan massa pada Minggu 15 Januari 2023 sekira pukul 02.15 WITA. Situasi pun kembali kondusif dan terkendali.
Sementara itu menurut versi Polda Sulteng soal penyebab bentrokan di PT GNI, dipicu aksi sweeping yang dilakukan serikat pekerja yang mogok terhadap pekerja yang menolak aksi mogok. Polisi menyebut, bentrokan antara TKA dan TKI PT GNI Morowali Utara, Sulteng, ini terjadi usai berulang kali serikat pekerja yang mogok kerja melakukan penyisiran.
Akibat bentrokan, jatuh tiga korban jiwa, yang terdiri dari dua pekerja lokal dan satu TKA. Selain itu, juga terdapat tiga orang mengalami luka-laka.
“Iya ada korban meninggal 2 orang TKI dan 1 orang TKA. Kemudian ada tiga orang pekerja yang mengalami luka-luka,” kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto.
Polisi kemudian menangkap sedikitnya 69 orang pasca bentrokan. Mereka diduga melakukan provokasi. Selain itu, 69 orang tersebut juga diduga terlibat dalam perusakan di dalam area perusahaan.
“Pasca-kericuhan sebanyak 69 orang kita amankan dan untuk perkembangan terakhir situasi di lokasi bentrokan sudah kondusif,” Didik Supranoto dalam konferensi pers di Mapolda Sulawesi Tengah, Ahad, 15 Januari 2023.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Kronologi Bentrok Ratusan Pekerja PT GNI, Sebabkan Tiga Orang Tewas: 1 TKA dan 2 TKI