WNI asal Papua yang Kena Kasus Senjata Api Ilegal Pernah Sekolah Pilot di Filipina

Editor

Amirullah

Kamis, 12 Januari 2023 06:53 WIB

Ilustrasi pilot. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - WNI Papua yang ditangkap Kepolisian Nasional Filipina karena kepemilikan senjata api laras panjang ilegal, Anton Gobay, ternyata pernah mengenyam pendidikan penerbang di sekolah penerbangan di Filipina.

Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Krishna Murti mengatakan Anton Gobay mengenyam pendidikan dari 2015 dan lulus pada 2018. Ia diketahui berprofesi sebagai pilot ketika ditangkap.

“Didapatkan informasi bahwa AG pernah mengenyam pendidikan penerbang di perusahaan Asia Aviation Academy (AAA) dari tahun 2015 dan lulus tahun 2018,” kata Krishna Murti kepada Tempo, Rabu, 11 Januari 2023.

Ia menjelaskan tidak diketahui aktivitas Anton Gobay setelah lulus dari sekolah penerbangan sampai kemudian tertangkap oleh Kepolisian Nasional Filipina. “Baru kemudian diketahui, ditemukan adanya ID bahwa AG pernah bekerja di perusahan maskapai Topflite,” kata Krishna Murti.

Lebih lanjut, Krishna mengatakan setibanya di Manila, tim Polri langsung menuju KBRI untuk melakukan konsolidasi dengan jajaran KBRI Manila sekaligus menerima arahan dari Duta Besar RI.

Advertising
Advertising

“Tim Polri selanjutnya akan bertemu dengan Kepolisian Nasional Filipina (Phillipines National Police) dalam rangka kerja sama penanganan WNI atas nama AG, yang saat ini ditahan di Provinsi Saringan, setelah ditangkap oleh aparat penegak hukum Filipina karena terlibat kasus dugaan penggunaan senjata api ilegal, yang kemungkinan akan diselundupkan di Indonesia,” kata Krishna.

Sebelumnya, Mabes Polri mengkonfirmasi penangkapan WNI Papua oleh Kepolisian Nasional Filipina. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Anton Gobay, 29 tahun, merupakan WNI yang berasal dari Papua. Ia juga menambahkan Anton Gobay sudah memiliki keluarga yang tinggal di Kota Jayapura.

Dari hasil koordinasi dengan otoritas Filipina, Dedi mengatakan Anton ditangkap saat sedang melakukan jual beli senjata api laras panjang. Ia menambahkan Anton Gobay beroperasi dengan menggunakan nama samaran.

"AG ditangkap saat membeli senjata dari seseorang di wilayah Danao City, Provinsi Cebu, Filipina," kata Dedi melalui keterangan tertulis, Rabu, 11 Januari 2023.

Dalam penangkapam ini, Kepolisian Filipina menyita sejumlah barang bukti senjata laras panjang, di antaranya 10 pucuk Colt AR-15, satu pucuk senapan Para 9 milimeter, 20 buah magasin, dan sepuluh buah popor senapan.

Baca: WNI Ditangkap di Filipina karena Kepemilikan Senjata, Polri: Kami akan Tindaklanjuti

Berita terkait

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

4 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

5 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

7 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

18 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

18 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

19 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

22 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

1 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya