Partai Golkar Sindir PDIP soal Usulan Coblos Gambar Partai: Masa 8 Fraksi Kalah sama Satu Fraksi

Rabu, 4 Januari 2023 16:23 WIB

Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengkonfrontasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) soal usulan Pemilihan Umum 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup. Menurut dia, partai beringin tetap berpandangan bahwa sistem proporsional terbuka lebih mewakili suara rakyat.

Pernyataan Nurul disampaikan saat menghadiri acara rilis Survei Nasional Indikator Politik Indonesia. PDIP diwakili oleh Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Nurul mengatakan dari 9 fraksi di DPR, hanya PDIP yang berkukuh menginginkan Pemilu digelar dengan sistem coblos gambar partai. Ia juga mengajak lembaga survei untuk bersikap dan berteriak kencang seperti yang dilakukan pada 2016 lalu.

“Sekarang saya mengajak, ayo dong lembaga survei ini bergerak juga, jangan diam-diam saja. Masa kita 8 fraksi kalah sama 1 fraksi,” kata Nurul, Rabu, 4 Januari 2023.

Ia meminta Hasto untuk tidak bersikap terlalu keras dan egois soal usulan sistem proporsional tertutup. Menurut dia, mestinya parpol memberikan rakyat pembelajaran politik dengan memberikan mereka kesempatan memilih orang-orang yang dipercaya, alih-alih sekadar mencoblos gambar partai.

Advertising
Advertising

“Ayo Pak Hasto, jangan terlalu keras gitu. Kita harus mengusung suara rakyat, lah. Berikan rakyat pembelajaran politik dengan cara mereka memilih orang-orang yang mereka percaya,” ujarnya.

Proporsional tertutup sistem pemilu lebih baik

Nurul menampik dalih menghindari oligarki maupun korupsi bisa tercapai dengan menerapkan sistem proporsional tertutup. Secara keseluruhan, ia tidak mengamini jika sistem tersebut bakal membuat Pemilu lebih baik.

“Sistem terbuka itu mewakili rakyat, jadi parpol tidak menjadi egois. Kami tidak percaya di situ (parpol) tidak ada oligarki, itu non sense. Kami tidak percaya itu mengurangi korupsi, bahwa sistem tertutup membuat semua lebih baik,” kata dia.

Adapun pernyataan Hasto soal sistem proporsional tertutup bermula dari pemaparan hasil survei Indikator ihwal tingkat kepercayaan terhadap lembaga. Dalam survei teranyar Indikator, partai politik menempati peringkat paling bawah dengan persentase sebesar 5,5 persen.

Hasto menjelaskan, meningkatkan tingkat kepercayaan publik terhadap parpol merupakan tanggung jawab bersama. Misalnya, kata dia, dengan mengevaluasi sistem proporsional terbuka.

“Apakah sistem ini juga membawa suatu implikasi meningkatkan kinerja partai, atau justru dari kajian yang ada malah menurunkan kepuasan masyarakat terhadap parpol?” kata Hasto.

Menurut dia, sistem proporsional terbuka cenderung mengedepankan calon legislatif yang populer, alih-alih yang berkompetensi. “Yang dikedepankan seluruh caleg lebih kepada popularitas diri dibanding kapabilitas dalam fungsi anggaran dan pengawasan,” kata dia.

Adapun gugatan uji materiil UU Pemilu soal sistem proporsional terbuka ini diajukan ke Mahkamah Konstitusi pada akhir November lalu. Salah satu pemohon perkara adalah pengurus PDIP Demas Brian Wicaksono. Selain itu, pemohon juga terdiri atas lima warga sipil, yakni Yuwono Pintadi, Fahrurrozi, Ibnu Rachman Jaya, Riyanto, dan Nono Marijono.

Baca: Peneliti BRIN Minta MK Konsisten soal Sistem Proporsional Terbuka Sesuai Putusan pada 2009

Berita terkait

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

6 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Politikus PSI dan Golkar Hadir di Deklarasi Koalisi Sama-sama Pilkada Depok

12 jam lalu

Sejumlah Politikus PSI dan Golkar Hadir di Deklarasi Koalisi Sama-sama Pilkada Depok

Enam parpol membentuk koalisi Sama-sama di Pilkada Depok 2024 untuk menggusur dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

14 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

16 jam lalu

Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

16 jam lalu

Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

Doli menyatakan, Presidential Club akan mempermudah Prabowo dalam menjalankan tugas sebagai Presiden

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

17 jam lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

1 hari lalu

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

Golkar melakukan survei untuk mengetahui nama-nama tokoh yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

1 hari lalu

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

Golkar membuka peluang bagi tokoh di luar partai yang ingin maju pada Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

1 hari lalu

Pilkada Jawa Timur, Figur Khofifah Menguat di Internal PDIP

PDIP masih melakukan penjaringan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepada Daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

1 hari lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya