Tak Hanya Romahurmuziy, Ini Sederet Nama Eks Narapidana yang Kembali Berkiprah di Parpol

Selasa, 3 Januari 2023 05:54 WIB

Romahurmuziy (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) K4, di Gedung KPK , Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Rommy dinyatakan bebas usai terbit penetapan pembebasan Mahakamah Agung (MA) pasca putusan tingkat banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memotong hukuman Rommy hanya menjadi satu tahun. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy kembali menjadi pengurus di partai berlambang kabah itu ramai menjadi pembicaraan. Pasalnya, Romy-sapaan Romahurmuziy merupakan eks narapidana kasus jual beli jabatan di Kementeria Agama yang pada 2019.

Dalam unggahannya di media sosial, Romy menunjukkan bahwa dirinya didapuk sebagai Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP. Tak hanya Romy, ada sejumlah mantan narapidana yang kini berkiprah di partai politik. Berikut nama-nama yang dirangkum Tempo:

1. Tommy Soeharto (Berkarya)


Putra bungsu mantan presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto sempat mendekam di Lapas Cipinang setelah terlibat pembunuhan hakim Syafiuddin Kartasasmita. Tommy dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Namun baru sepertiga masa tahanannya, Tommy dinyatakan bebas bersyarat berkat pengurangan masa hukuman oleh MA dan beragam remisi yang diterimanya.

Sebelum menjadi narapidana, ia menjabat sebagai anggota MPR RI Fraksi Glokar. Selepas bebas, ia kembali berkiprah di Golkar dengan jabatan terakhir anggota dewan pembina. Kemudian pada 2016 ia mendirikan Partai Berkarya. Kini ia menduduki posisi sebagai Ketua Umum Partai Berkarya meski partai ini sedang dilanda kisruh internal.

2. M Taufik

Advertising
Advertising

M Taufik adalah politikus senior Partai Gerindra. Pada 2004, ia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan alat peraga Pemilu 2004. Ia kemudian divonis selama 18 bulan pada 27 April 2004 lalu karena merugikan negara sebesar Rp 488 juta.

Dia bebas dari penjara pada tahun 2005. Tiga tahun kemudian atau saat berdirinya Partai Gerindra, Taufik pun bergabung dengan partai besaran Prabowo Subianto tersebut. Wakil Ketua DPRD DKI 2014-2019 dan kemudian dilanjutkan pada periode 2019. Taufik sempat diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur. Kini ia telah mengundurkan diri dari Gerindra dan berencana masuk ke partai politik lain.

3. Besri Nazir

Besri Nazir adalah eks narapidana kasus korupsi penyertaan modal di PD Pembangunan Medan pada 2013 lalu. Besri divonis penjara selama 1 tahun 2 bulan atau 14 bulan. Selain itu dia juga harus membayar denda sebesar Rp 50 juta dengan subsidair 2 bulan kurungan.

Besri kini ditunjuk sebagai Sekretaris DPC Partai Demokrat Medan. Besri akan mendampingi Iswanda Ramli menjalankan roda mesin Partai Demokrat hingga 2027 mendatang.

4. Desy Yusandi

Desy Yusandi merupakan politikus Golkar. Dia terjerat perkara korupsi pembangunan puskesmas di Tangerang Selatan tahun 2011-2012. Desy divonis PN Serang pidana 1 tahun penjara dan denda Rp 50 juta. Dia pun diminta membayar uang pengganti Rp 431 juta.

Desy Yusandi merupakan anggota DPRD Provinsi Banten periode 2014-2019 dan terpilih kembali untuk posisi yang sama pada periode 2019-2024.


RIANI SANUSI PUTRI

Baca: Romahurmuziy Kembali jadi Pengurus, PPP: Dia Punya Kemampuan Besarkan Partai

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

18 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

1 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

1 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

2 hari lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

2 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya