Menjelang Pemilu 2024: 5 Rangkuman Fakta dari Partai Ummat vs Jokowi
Reporter
Muhammad Syaifulloh
Editor
Dwi Arjanto
Minggu, 1 Januari 2023 15:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Majelis Partai Ummat Amien Rais mewanti-wanti Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk tidak menunda Pemilu 2024. Hal ini buntut dari tidak diloloskannya Partai Ummat pada Pemilu 2024. Berikut 5 rangkuman fakta Partai Ummat vs Jokowi.
1. Berawal dari sempat tidak lolosnya Partai Ummat
Partai Ummat menjadi satu-satunya dari 18 partai yang tak lolos dalam tahap verifikasi faktual KPU. Partai anyar bentukan April 2021 itu dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat di dua Provinsi, yaitu Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara. Hal itu disampaikan saat Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional Hasil Verifikasi dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Desember 2022.
Baca :
Namun, usai Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) memerintahkan KPU kembali menggelar verifikasi faktual perbaikan di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara. KPU menyatakan Partai Ummat akhirnya lolos sebagai peserta Pemilihan Umum 2024
2. Amien Rais menuduh Jokowi ingin menjegal Partai Ummat
Amien Rais merujuk kekuatan besar ini adalah rezim saat ini. Adapun keputusan KPU untuk tidak meloloskan Partai Ummat disebut Amien sangat bias dan penuh kejanggalan. Apalagi, kata dia, beredar informasi di media ihwal adanya manipulasi oleh KPU untuk meloloskan partai tertentu.
3. Jokowi kesal tuduhan tak berdasar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan kekesalannya karena dituduh ikut campur dan mengintervensi penentuan partai politik peserta Pemilu 2024. Jokowi menegaskan urusan lolos atau tidaknya peserta Pemilu 2024 menjadi kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tapi pihak yang tak lolos, kata dia, langsung menuduh dan menunjuk Istana ikut campur.
"Kekuatan besar ikut campur, kekuatan besar intervensi, saya tu enggak ngerti apa-apa masalahnya, ini kan urusan KPU," kata Jokowi dalam acara HUT ke-16 Partai Hanura di JCC Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.
4. Partai Ummat klaim punya bukti yang kuat
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, yakin memilikibukti kuat bahwa partainya hendak disingkirkan sebagai peserta Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Ia mengatakan sudah mengantongi bukti digital maupun tertulis jika diperlukan saat menghadapi sengketa Pemilu.
5. Amien Rais meminta Jokowi tak menunda Pemilu 2024
Ketua Majelis Partai Ummat Amien Rais mewanti-wanti Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk tidak menunda Pemilu 2024. Menurut dia, tidak ada alasan yang melegitimasi pengunduran maupun penundaan Pemilu. Selain itu, Amien meminta Jokowi untuk melupakan angan-angan menambah masa jabatannya hingga dua atau tiga tahun. Ia berharap pada 20 Oktober 2024 Jokowi benar-benar purnatugas dan bisa menjadi guru bangsa.
MUHAMMAD SYAIFULLOH | TIM TEMPO
Baca juga : Jika Sistem Proporsional Tertutup Terjadi di Pemilu 2024, Rocky Gerung: Siasat Selundupkan Politisi Busuk
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.