Kaji Tantangan IKN, Lemhanas Ingatkan Ancaman Serangan Udara dan Siber

Kamis, 22 Desember 2022 02:59 WIB

Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto saat memberikan kuliah kebangsaan di Universitas Indonesia, 1 Juni 2022. FOTO/Dok UI

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pertahanan Nasional atau Lemhanas RI menyebut negara akan menjumpai beragam tantangan dari yang dihadapi Ibu kota Negara Nusantara. Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto, menyebut salah satu ancaman potensial yang akan dijumpai IKN adalah serangan udara.

Andi menjelaskan berdasarkan pengkajian Lemhanas, potensi tantangan serangan di IKN melalui udara. Sebab, kata dia, perkembangan senjata perang melalui udara cenderung mengalami peningkatan pesat belakangan ini. Oleh sebab itu, Andi meminta pemerintah melakukan antisipasi ancaman-ancaman tersebut.

“Kalau kita perhatikan pada perang Rusia-Ukraina senjata-senjata udara yang digunakan cenderung high-tech. Pengkajian kami menemukan sudah ada rudal-rudal hipersonik. Bahkan drone yang digunakan sudah mengandalkan artificial intellegance,” kata dia pada Rabu 21 Desember 2022.

Selain ancaman dari serangan udara, Andi juga mengingatkan bahaya serangan siber. Lemhanas mengkaji dari perang Russia dan Ukraina, penggunaan siber sebagai senjata mengalahkan musuh sudah sangat masif dilakukan.

“Bahkan dari laporan-laporan yang ada, selama empat bulan awal perang sudah ada sinergi antara serangan siber dengan operasi darat kinetik. Dan ini menyadarkan kami Indonesia harus bersiap,” ujar mantan sekretaris kabinet tersebut.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Lemhannas merekomendasikan pemerintah melakukan ...

<!--more-->

Dari hasil kajian itulah Lemhanas merekomendasikan pemerintah melakukan beberapa hal. Andi menyebut yang pertama adalah mengadopsi teknologi perang yang lebih mutakhir. Hal terseut, kata dia, dimaksudkan agar memperkuat pertahanan ibukota negara dari serangan yang tidak diinginkan.

“Untuk itu kami usulkan untuk teknologi-teknologi tersebut diadopsi oleh Kementrian Pertahanan dan Mabes TNI termasuk untuk penguatan pertahanan IKN ke depan,” kata Andi.

Rekomendasi lainnya yang diusulkan oleh Lemhannas adalah pengadaan jabatan militer yang baru. Andi menjelaskan gelar tersebut sangat dibutuhkan untuk angkatan laut dan angkatan udara dalam menjaga IKN. Sebab, kata dia, di era Geopolitik V saat ini adalah cenderung memiliki pola serangan aircentric.

“IKN akan jadi pusat dari kekuatan di Indonesia yang akan memberikan kerawanan-kerawanan baru. Maka dari itu harus segera dimitigasi dengan gelar-gelar militer baru,” ujar dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

10 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

12 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

14 jam lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

17 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

20 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

20 jam lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

1 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

Heru Budi menegaskan bahwa perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur harus diterima dengan baik.

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

1 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

2 hari lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya