Di Depan Jokowi, OSO Tegaskan Belum Dukung Capres: Apalagi Anies Baswedan, Sorry Ya

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Rabu, 21 Desember 2022 17:37 WIB

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dalam HUT ke-16 Partai Hanura di JCC Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022. Sumber: youtube osotv channel

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO menegaskan bahwa dirinya belum pernah mendukung siapapun sebagai calon presiden untuk Pemilu Presiden 2024, termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh OSO di depan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya belum pernah dukung siapapun, apalagi Anies Baswedan, sorry ya," kata OSO dalam acara HUT ke-16 Partai Hanura di JCC Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.

OSO menyampaikan klarifikasi karena dia menyebut ada pihak yang memelintir pidatonya, dan membangun narasi di media sosial bahwa dirinya mendukung Anies. Anies adalah bakal calon presiden 2024 yang sudah resmi didukung Partai NasDem.

"Ini kan enggak boleh, saya teman Pak Anies, tapi tak boleh dilakukan," kata dia.

OSO menegaskan bahwa sampai saat ini pun, partainya masih mendukung Jokowi. Sampai dengan saat terakhir masa jabatan, kata dia, Jokowi akan tetap didukung oleh Partai Hanura.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, OSO memang sempat dikabarkan mendukung Anies sebagai capres 2024. Kabar itu viral di media sosial sebuah video yang berisikan narasi OSO mendukung Anies Baswedan sebagai capres.

Sebenarnya dalam video tersebut, Oesman Sapta hanya berbicara pentingnya pemimpin yang dapat meneruskan pembangunan dan program, baik dari pemimpin sebelumnya serta keberpihakan pemimpin nasional kepada daerah. Namun, video tersebut dibubuhi tulisan, "Resmi, DPP Hanura Deklarasikan Anies Capres".

Selain itu, setelah suara Oesman Sapta, muncul suara dari berbagai orang yang berbeda yang menyatakan “Anies the best dibanding capres lain”. Tapi, kabar itu sudah dibantah oleh Sekretaris Jenderal Partai Hanura Kodrat Shah.

"Saya tegaskan bahwa video yang beredar berisi narasi Ketua Umum Hanura Oesman Sapta mendukung Anies Baswedan, itu adalah hoaks," kata Kodrat dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 12 Desember 2022.

Dia menegaskan bahwa OSO tidak pernah mengeluarkan pernyataan maupun deklarasi untuk mendukung Anies menjadi capres di Pilpres 2024.

Kodrat mengecam pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab karena telah menyebar video hoaks hingga viral di masyarakat. "Sangat kami sesalkan dan kami kecam. Mereka berani-beraninya menyebarkan video hoaks yang jelas tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Menurut dia, Hanura masih menunggu arahan Jokowi terkait sosok capres yang akan didukung di Pilpres 2024. Dia mengatakan Hanura akan mendukung pasangan capres-cawapres yang memiliki potensi menang di Pilpres 2024, dan memegang teguh prinsip Pancasila serta kebhinekaan.

Baca Juga: Daftar Partai Politik yang Lengkap Dokumen Menuju Pemilu 2024

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

14 menit lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

18 menit lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

5 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

5 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

6 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

6 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

13 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

14 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

14 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

15 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya