Latar Belakang Penetapan Hari Ibu Nasional di Indonesia

Selasa, 20 Desember 2022 15:35 WIB

Sejumlah siswa meliha foto pahlawan Cut Nyak Dhien saat bermain di sekolah yang terbengkalai di SDN 01 Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, 27 Agustus 2015. Tempo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Ibu Nasional, diperingati setiap 22 Desember. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia telah menetapkan tema untuk Hari Ibu Nasional 2022, yaitu Perempuan Berdaya, Indonesia Maju.

Disarikan dari dinaspppa.acehprov.go.id, peringatan Hari Ibu merupakan upaya meningkatkan kesadaran warga untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam berjuang dan mengisi kemerdekaan. Peringatan ini juga sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan.

Baca : Menteri PPPA Bilang Peringatan Hari Ibu Bukan Cuma Ucapan Terima Kasih

Perjalanan sejarah yang melatarbelakangi Peringatan Hari ibu dari awal ditetapkan hingga kini, memperlihatkan jejak perjuangan perempuan Indonesia yang telah menempuh jalan panjang untuk mewujudkan peranan dan kedudukan perempuan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.

Bibit kebangkitan perjuangan perempuan Indonesia telah dimulai sebelum masa kemerdekaan, ditandai dengan perjuangan pendekar perempuan di berbagai tempat di Indonesia, seperti Cut Nyak Dien di Aceh, Nyi Ageng Serang di Jawa Barat, R.A Kartini di Jawa Tengah, dan masih banyak lagi.

Advertising
Advertising

Sejak tahun 1908, banyak lahir perkumpulan perempuan di berbagai tempat, seperti Aisiyah, Wanita Katolik, Putri Merdeka, dan lainnya. Kemudian pada Kongres Pemuda Indonesia pertama pada 1928 menempatkan perempuan sebagai satu titik sentral pembahasan, mengenai kedudukan perempuan dalam masyarakat Indonesia.

Kongres Perempuan Indonesia pertama dilaksanakan tidak lama setelah Sumpah Pemuda, berlangsung Desember 1928 dengan tujuan menyatukan perkumpulan perempuan-perempuan Indonesia dalam satu Perhimpunan Perempuan Indonesia.

Dilansir dari bpmpriau.kemdikbud.go.id, pada Juli 1935 kembali dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia II, dalam konggres ini dibentuk Badan Pemberantasan Buta Huruf (BPBH) dan menentang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.

Sejak kongres pertama, diakui sebagai tonggak sejarah kebangkitan pergerakan perempuan Indonesia, sehingga pada Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung pada tahun 1938, ditetapkanlah tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu melalui Peraturan Presiden Nomor 316 tahun 1959.

ANNISA FIRDAUSI

Baca : Beda dengan Hari Ibu di Indonesia, Ini Sejarah Mother's Day

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

2 hari lalu

Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

Gisele Pelicot, memberikan kesaksian pertama dalam persidangan Prancis dimana suaminya membiusnya agar dia diperkosa 50 orang selama satu dekade

Baca Selengkapnya

Janji Kampanye Donald Trump, Ingin Gratiskan Program Bayi Tabung bagi Warga Amerika Serikat

8 hari lalu

Janji Kampanye Donald Trump, Ingin Gratiskan Program Bayi Tabung bagi Warga Amerika Serikat

Jika terpilih menjadi orang nomor satu lagi di Amerika, Trump ingin negara atau perusahaan-perusahaan asuransi membayar biaya perawatan bayi tabung

Baca Selengkapnya

Diikuti 3 Bakal Calon Gubernur Perempuan, Ini Profil Para Srikandi di Pilgub Jawa Timur 2024

8 hari lalu

Diikuti 3 Bakal Calon Gubernur Perempuan, Ini Profil Para Srikandi di Pilgub Jawa Timur 2024

Pilgub Jawa Timur 2024 menarik karena diikuti tiga bakal calon gubernur perempuan. Mereka adalah Khofifah, Risma, dan Luluk.

Baca Selengkapnya

Turis Asal India Hilang Lebih dari 3 Hari, Jatuh ke Gorong-gorong di Malaysia

12 hari lalu

Turis Asal India Hilang Lebih dari 3 Hari, Jatuh ke Gorong-gorong di Malaysia

Pencarian turis asal India yang terjatuh ke dalam gorong-gorong sedalam 8 meter di pusat kota Kuala Lumpur, Malaysia memasuki hari ketiga pada Ahad.

Baca Selengkapnya

6 Negara Ini Dinilai Tidak Aman untuk Perempuan yang Traveling Sendirian

13 hari lalu

6 Negara Ini Dinilai Tidak Aman untuk Perempuan yang Traveling Sendirian

Faktor-faktor yang menyebabkan kondisi tidak aman mencakup kekerasan yang tinggi, diskriminasi gender, dan akses kesehatan buruk untuk perempuan

Baca Selengkapnya

Pembunuhan dan Pemerkosaan Dokter, MA India Bentuk Tim Nasional Keamanan Medis

18 hari lalu

Pembunuhan dan Pemerkosaan Dokter, MA India Bentuk Tim Nasional Keamanan Medis

Mahkamah Agung India pada Selasa membentuk Gugus Tugas Nasional untuk merumuskan protokol guna memastikan keamanan dokter

Baca Selengkapnya

Korban Jangan Diam, Begini Cara Melaporkan Kasus KDRT

19 hari lalu

Korban Jangan Diam, Begini Cara Melaporkan Kasus KDRT

Penting bagi korban KDRT untuk segera melaporkan kasus yang dialami agar mendapatkan perlindungan dan keadilan.

Baca Selengkapnya

Menerka Kader Perempuan PDIP yang Disebut Hasto Berpeluang Maju di Pilkada Jabar

27 hari lalu

Menerka Kader Perempuan PDIP yang Disebut Hasto Berpeluang Maju di Pilkada Jabar

Hasto mengungkapkan, ada kader perempuan PDIP yang berpeluang maju sebagai bakal calon pemimpin pada Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Cawapresnya Hina Kamala Harris Tak Punya Anak, Trump: Vance Penyayang Keluarga

39 hari lalu

Cawapresnya Hina Kamala Harris Tak Punya Anak, Trump: Vance Penyayang Keluarga

Donald Trump mendukung pasangannya, Senator JD Vance, atas komentarnya terhadap Kamala Harris yang tidak memiliki anak

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan India Berikan Kesempatan Perempuan Pilih Tempat Duduk Khusus

40 hari lalu

Maskapai Penerbangan India Berikan Kesempatan Perempuan Pilih Tempat Duduk Khusus

IndiGO maskapai penerbangan low budget India menyediakan kebijakan khusus untuk wanita

Baca Selengkapnya