Komnas HAM Buka Peluang Selidiki Lagi Dugaan Pelanggaran HAM di Desa Wadas

Editor

Amirullah

Senin, 5 Desember 2022 12:32 WIB

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Demanik (tengag) didampingi Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam (kiri) dan Beka Ulung Hapsara (kanan) menunjukkan berkas saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis, 24 Februari 2022. Komnas HAM menyampaikan benar terjadi tindakan penggunaan kekuatan secara berlebihan/Excessive Use of Force oleh Polda Jawa Tengah di desa Wadas yang ditandai dengan pengerahan personil dalam jumlah besar dan adanya tindakan kekerasan dalam proses penangkapan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM menyebut akan membuka kembali penyelidikan dugaan kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Desa Wadas, Jawa Tengah. Alasannya adalah karena laporan warga yang merasa tidak puas atas temuan dan rekomendasi dari Komnas HAM sebelumnya.

Komisioner Komnas HAM, Hari Kurniawan, mengatakan pihaknya berpeluang membuka kembali penyelidikan kasus tersebut setelah dia meninjau langsung ke Desa Wadas. “Tidak menutup kemungkinan kami akan membuat tim untuk menyelidiki kasus kekerasan yang dialami warga Wadas,” kata Hari melalui pesan tertulis, Senin, 5 Desember 2022.

Hari menjelaskan penyelidikan Komnas HAM nantinya akan difokuskan untuk menyelidiki kasus kekerasan yang dilakukan oleh aparat. Terutama kasus kekerasan pada perempuan dan anak serta kasus penggunaan kekuatan yang berlebihan dari aparat.

"Untuk kasus kekerasannya terutama perempuannya ada kemungkinan kami buka kembali dan kami masih menunggu tambahan data" kata dia.

Baca: Warga Wadas Ajukan Gugatan terhadap Dirjen Minerba ke PTUN Jakarta

Advertising
Advertising

Selain itu, Hari juga menyampaikan pembukaan kembali kasus kekerasan di Desa Wadas tersebut akan dibahas di dalam rapat paripurna Komnas HAM. Ia menambahkan rapat tersebut diagendakan dilangsungkan pada pertengahan Desember ini. "Rapat paripurna komisioner Komnas HAM akan direncanakan tanggal 12 dan 13 Desember tahun ini," ujar Hari.

Salah satu poin yang dibahas dalam rapat tersebut, kata Hari, adalah pembentukan tim ad hoc untuk menyelidiki kasus pelanggaran HAM di Desa Wadas kembali. Nantinya, tim ad hoc tersebut akan menjadi perpanjangan tangan Komnas HAM untuk mencari fakta dan bukti baru di lapangan. “Bila tim ad hoc terbentuk, kami akan turun lagi ke Wadas untuk melakukan penyelidikan,” ujar dia.

Kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Desa Wadas berawal dari penolakan warga terhadap pembukaan lahan tambang andesit untuk pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Waduk Bener di desa mereka. Penolakan warga tersebut berujung kepada represi aparat yang berupa aksi kekerasan dan penahanan kepada warga yang menolak. Kejadian represi aparat tersebut terjadi pada Bulan April 2021.

Komnas HAM periode 2017-2022 telah melakukan penyelidikan terhadap kasus pelanggaran HAM di Desa Wadas tersebut. Hasil temuan tersebut menyebut ada pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat dan juga penggunaan kekuatan yang berlebihan.

Komnas HAM juga merekomendasikan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur (SOP) kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Baca juga: Warga Wadas Kembali Unjuk Rasa di Kantor Ganjar Bawa 27 Kendi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

1 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

4 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

4 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

5 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

7 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

10 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

11 hari lalu

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

12 hari lalu

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

Pembunuhan terhadap Danramil Aradide oleh OPM disebut sebagai Pelanggaran HAM Berat. Pelanggaran HAM seperti apa yang masuk kategori berat?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

12 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

13 hari lalu

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?

Baca Selengkapnya