Bharada E Sebut Perempuan Menangis di Rumah Sambo, LPSK: Ia Berkata Jujur
Reporter
Hamdan Cholifudin Ismail
Editor
Eko Ari Wibowo
Jumat, 2 Desember 2022 12:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan tanggapan mengenai pernyataan penasihat hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis yang menyebut Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E memberikan kesaksian bohong di persidangan. Kesaksian yang dimaksud Arman adalah pengakuan adanya wanita menangis di rumah Ferdy Sambo.
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu mengungkapkan bahwa omongan Richard Eliezer tersebut adalah jujur. Hal tersebut dikarenakan sejak awal Richard telah mengajukan diri untuk menjadi justice collaborator (JC).
"Tentu meminta berkata jujur. (Soal wanita menangis) memang itu pengetahuan Bharada E," kata Edwin lewat pesan singkat Jumat 2 November 2022.
Edwin menyampaikan bahwa semua keterangan Richard mengenai wanita menangis yang disampaikan di persidangan telah didengar LPSK sebelumnya.
"Kami sudah dengar sebelumnya," ujarnya Edwin.
Sebelumnya, Kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, membantah keterangan Richard Eliezer Pudihan Lumiu soal perempuan tidak dikenal yang keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka. Kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, kesaksian Richard sebagai mengada-ada.
“Memergoki apa? Saya sudah tegaskan kalau itu tidak benar dan karangan RE saja, buktinya ada nggak?” kata Arman Hanis saat dihubungi, Kamis, 1 Desember 2022.
Arman menengaskan keterangan Richard Eliezer bertentangan dengan saksi-saksi lain dan bukti video yang pernah ditayangkan dalam sidang. “Ingat, harusnya JC (justice collaborator) jujur di sidang, tidak mengarang cerita apalagi bohong,” tuturnya.
Sebelumnya, terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Richard Eliezer, mengaku melihat perempuan menangis keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, sekitar Juni 2022.
Richard mengatakan di kediaman Bangka saat itu ia melihat ada sekuriti Alfonsius Dua Lurang, ajudan Adzan Romer, dan asisten rumah tangga. Namun tiba-tiba ada perempuan yang tidak dikenal keluar dari dalam rumah sambil menangis.
"Kita tidak tahu ada kejadian apa di dalam rumah itu. Setengah jam kemudian ada orang keluar dari rumah, saya bilang ‘Fons ada orang keluar itu’. Ada perempuan, saya tidak kenal, nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa,” kata Richard saat menjadi saksi mahkota terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 30 Juli 2022.
EKA YUDHA