Bicara Rekonsiliasi Menjelang 2024, Ganjar Pranowo: 10 Tahun Kemarin Kita Tabrakan Keras Terus

Kamis, 1 Desember 2022 10:10 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir saat peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Senin, 14 November 2022.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap ada rekonsiliasi kebaikan menjelang Pemilu 2024. Rekonsiliasi diharapkan karena menurut Ganjar, masyarakat saat ini terpecah akibat Pemilu 2014 dan 2019.

"Jangan membawa politik-politik yang bikin perpecahan dan sudah saatnya 10 tahun kemarin kita tabrakannya keras terus, mbok ya kita sekarang mulai bicara rekonsiliasi kebaikan bersama agenda 2045 yang roadmap-nya udah jelas," ujar Ganjar di JCC, Jakarta Pusat, Rabu, 30 November 2022.

Politikus PDIP itu menyebut masyarakat saat ini membutuhkan edukasi politik yang baik. Sehingga nantinya mereka bakal berpartisipasi dengan baik. Ganjar mengatakan edukasi politik merupakan keahliannya karena dulu pernah ditempatkan partai di bagian pendidikan politik.

"Mereka mesti diajak berpartisipasi dengan waras sehingga literasi politiknya paham, sehingga kalau komunikasi gagasannya adalah ide, bukan cerita dengar isu-isu yang bikin pecah belah," kata Ganjar.

Baca juga: Polarisasi di Masyarakat Masih Terjadi, NasDem Sebut Rekonsiliasi usai Pilpres 2019 Gagal

Advertising
Advertising

Rekonsiliasi menjelang Pemilu 2024 sebelumnya juga pernah disampaikan Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. Ia menyebut polarisasi di masyarakat imbas dari Pilpres 2019 masih terjadi sampai saat ini dan dikhawatirkan berlanjut hingga ke Pilpres 2024.

"Rekonsiliasi pasca pilpres lalu hanya dibangun di level elite dan di level bawahnya terabaikan. Inilah yang menyebabkan potensi polarisasi masih kuat. Apalagi, sepertinya ada yang terus mengorkestrasi sentimen politik identitas, terutama di medsos,” ujar Willy.

Ia menjelaskan, dibutuhkan upaya serta itikad yang kuat dari para pelaku politik untuk mencegah berlanjutnya keterbelahan pada Pilpres 2024. Menurut Willy, salah satu solusinya dengan memilih pemimpin Indonesia dari kalangan negarawan alih-alih politikus.

"Yaitu kalangan yang senantiasa mengorientasikan semangat persatuan saat memegang kendali kekuasaan," kata Willy.

Menurut Willy, negarawan memilki prinsip yang berbeda dengan politikus. Negarawan, kata Willy, percaya dengan political obligation atau kewajiban politik bahwa saat mereka berkuasa proyek persatuan nasional dalam bentuk rekonsiliasi harus dipastikan berjalan.

Sebelumnya, berdasarkan hasil diskusi ’Common Project Rekonsiliasi dan Reintegrasi Nasional’ yang dilakukan oleh Forum 2045 bersama organisasi guru besar dan akademia se-Indonesia di UGM, Yogyakarta, menyebutkan polarisasi di masyarakat masih terjadi pasca-Pilpres 2019.

Menurut kajian lembaga tersebut, bergabungnya Prabowo Subianto dalam pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, tidak serta merta menyatukan publik luas dalam kerjasama yang produktif. Fakta itu mengindikasikan belum adanya upaya serius dari berbagai kalangan untuk merajut persatuan bangsa yang terkoyak oleh perkubuan politik.

Ketua Forum 2045, Untoro Hariadi, menyebut ajakan rekonsiliasi dan reintegrasi bangsa menjadi sangat relevan mengingat Pilpres 2024 sebentar lagi. Menurut Untoro, rekonsiliasi dapat mengantisipasi perpecahan sebelum pesta politik itu dimulai dan meredam wacana politik identitas yang praktiknya kembali marak belakangan ini.

“Literasi yang rendah dan daya kritis yang tumpul di tingkat akar rumputnya dapat disulut menjadi kayu bakar konflik, dengan api yang bernama populisme. Dalam situasi semacam itu, isu politik identitas dapat dimainkan untuk kepentingan kekuasaan, tanpa memperhitungkan dampaknya bagi bangunan kebangsaan kita,” kata Untoro.

Baca juga: Charta Politika: Ganjar Pranowo Unggul dalam Survei Elektabilitas

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

6 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

12 jam lalu

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

Viva Yoga mengatakan PAN tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

14 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

15 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

18 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

19 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

1 hari lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

1 hari lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

1 hari lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya