TEMPO.CO, Jakarta -Survei lembaga Charta Politika Indonesia menyebutkan bahwa Ganjar Pranowo unggul sisi elektabilitas calon presiden dengan angka 32,6 persen. Survei dilakukan pada 4-12 November 2022 dengan melibatkan 1.220 responden.
"Ganjar Pranowo masih ada di peringkat pertama dengan angka 32,6 persen," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam webinar di Jakarta, Selasa, 29 November 2022.
Hal ini tidak berubah dari hasil survei September 2022 lalu dengan angka yang beda tipis, yakni 31,3 persen. Menyusul Ganjar, di peringkat ke-2 ada Anies Baswedan dengan 23,1 persen, dan diperingkat ke-3 Prabowo Subianto dengan 22 persen. Dalam hal ini, ada perubahan antara keduanya, yang mana pada September 2022 lalu Prabowo unggul di peringkat ke-2, namun pada hasil survei ini Prabowo turun ke peringkat ke-3.
Yunarto juga menjelaskan bahwa dari hasil survei tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih stabil di peringkat ke-4 dengan angka 5,6 persen menyalip Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,5 persen, serta Sandiaga Uno 2,0 persen. Di bawah Sandiaga ada Khofifah Indar Parawansa dan Puan Maharani dengan angka 1,6 persen, Airlangga Hartarto 1,5 persen, dan Erick Thohir 1,4 persen.
Kalau dilihat, kata Yunarto, terdapat pola yang sudah makin terbaca. Dari sisi tren sendiri, bukan lagi berbicara tiga nama teratas, namun cenderung mengerucut pada dua nama teratas. "Spekulasi saya ini akan mengerucut kepada Ganjar dan Anies," kata Yunarto.
Hal ini dikarenakan dalam konteks brand image, sosok yang paling dianggap melekat sebagai penerus Jokowi adalah Ganjar pranowo, sementara sosok yang dianggap paling melekat sebagai barisan Jokowi adalah Anies Baswedan.
"Jadi kalau kita lihat dari bulan September dan bulan Oktober sebagai sebuah momentum ada sekitar kenaikan 2,5 persen dari efek deklarasi atau pasca deklarasi yang dilakukan oleh NasDem. Nah itu cukup untuk menyalip Pak Prabowo Subianto walaupun selisihnya sendiri belum bisa kita katakan absolut," kata Yunarto.
NESA AQILA
Baca Juga: Survei Charta Politika: Ganjar Teratas dengan 31, 3 Persen, Disusul Prabowo dan Anies