Riwayat Letusan Gunung Merapi, Paling Parah Tahun 1930

Rabu, 30 November 2022 09:39 WIB

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pekan ini. Dok. BPPTKG Yogyakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang terjadi di Gunung Merapi menyebabkan banjir lahar dingin di Kali Gendol. Meski tidak sampai berdampak pada pemukiman warga. Material dan air menjangkau Dam Karangbutan di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang.

Sementara mengutip Antaranews, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi telah mengeluarkan lava sebanyak 13 kali sejak pengamatan 18 hingga 24 November 2022.

Berbagai tanda yang diperlihatkan gunung Merapi belakangan ini tentu membuat kita perlu siaga akan gejala meletusnya gunung berapi. Diketahui bahwa Gunung Merapi merupakan gunung berapi aktif yang terletak di antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu, gunung api ini sudah tercatat banyak sekali mengalami letusan. berikut ini, rangkuman letusan Gunung Merapi yang pernah terjadi.

Periode 3000-250 tahun yang lalu

Advertising
Advertising

Baca : Profil Gunung Merapi, Salah Satu Gunung Paling Aktif di Dunia

Gunung Merapi tercatat mengalami sekira 33 kali letusan. Tujuh diantaranya merupakan letusan besar. Dari data yang tercatat, letusan besar terjadi sekali dalam 150-500 tahun. Dalam jurnal berjudul Lintasan Sejarah Erupsi Gunung Merapi, salah satu letusan terbesar terjadi pada 4 Agistus 1672, yang memakan sekira 3 ribu korban jiwa dalam rentang 150 tahun.

Periode Merapi baru abad ke-19

Abad ke-19 merupakan periode Merapi baru, terjadi letusan yaitu pada tahun 1768,1822,1849 dan 1872. Erupsi pada abad ini lebih besar dibandingkan abad ke-20, di mana awan panas mencapai 20 kilometer dari puncak. Kemungkinan letusan besar terjadi di kurun 100 tahun. Sejak tahun 1768-1872, tercatat lebih dari 80 kali letusan.

Tahun 1930

Pada abad ke-20, Gunung Merapi tercatat dalam sejarah pernah mengalami letusan dahsyat yang bernama ‘Wedhus Gembel’. Mengutip esdm.go.id, letusan ini memakan total korban yang tewas sebanyak 1.370 orang di 13 desa di sekitar Merapi. Tidak hanya itu, ribuan hewan ternak milik warga juga mati akibat semburan awan panas Merapi.

Tahun 1954

Meskipun tak sedahsyat tahun 1930, namun tahun 1930 menjadi salah satu letusan Gunung Merapi yang memakan korban banyak. Dikutip dari patikab.go.id, korban dapat mencapai 64 orang dan luka-luka sebanyak 37 orang. Para pengungsi dari desa sekitaran Merapi akhirnya mendapat bantuan dari pihak kepolisian dan tentara RI yang mendirikan tempat pengungsian.

Tahun 1961

Letusan pada 8 Mei 1961 ini memakan korban sebanyak enam orang. Akibat dari aktivitas hujan abu yang cukup besar membuat wilayah Kabupaten Sleman dan sekitarnya gelap gulita. Saat itu Merapi meletus berkali-kali dan selama hampir dua minggu berturut-turut.

Tahun 1994

Tahun ini dinilai memakan korban terbesar kedua setelah tahun letusan di tahun 1930-an. Runtuhan kubah lava dengan volume 2,6 juta meter kubik, dengan munculnya awan panas sejauh 6,5 kilometer ke arah barat laut dan selatan mengakibatkan 69 orang tewas dan puluhan luka-luka.

Tahun 1998

Tahun 1998 juga meletus, tapi tidak memunculkan korban jiwa, karena awan panas mengarah ke atas. Dikutip dari bpptkg.esdm.go.id, erupsi ini merupakan erupsi dengan arah yang baru sejak erupsi Merapi tahun 1957. Aliran awanpanas meluncur ke arah hulu Sungai Blongkeng, dan Senowo yang berada di sisi barat Gunung Merapi. Untungnya, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa yang serius.

Tahun 2001

Awal dari letusan ini ditandai dengan hadirnya wedhus gembel dan hujan abu. Keduanya mengarah ke arah barat daya dengan jarak tempuh dampai enam kilometer. Awan panas yang bergerak cepat pun mengakibatkan hutan pinus di Kandang Macan hangus terbakar. Adapun semburan ke udara setinggi lebih dari lima kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Tahun 2006

Dampak dari letusan pada tahun 2006 membuat rusaknya kawasan Kaliadem. Selain itu, terdapat korban jiwa sebanyak dua orang relawan karena diterjang awan panas. Munculnya letusan ditandai dengan gempa dan deformasi. Setelah itu terjadi hujan abu vulkanik yang terjadi tiga hari di daerah Kota dan Kabupaten Magelang serta Kabupaten Sleman dan Jawa Tengah.

Tahun 2010

Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, R Sukhyar, letusan Merapi 2010 ini adalah salah satu peristiwa yang terbesar dan terburuk. Mulai ditetapkan awas segera Meletus pada Oktober, lalu dinaikan menjadi waspada pada September, hingga puncaknya pada 3 November 2010.

Letusan tersebut menjadi letusan terbesar selama 100 tahun terakhir. Letusan mengakibatkan korban 337 orang meninggal dunia, puluhan desa rusak dan ratusan ribu orang pengungsi.

Tahun 2021

Terakhir setahun lalu di 2021, BPPTKG mencatat gunung yang tak memiliki sumber mata air di sepanjang jalur pendakian ini berstatus siaga. Meskipun tak mengeluarkan erupsi, namun sudah beberapa kali Gunung Merapi menyebabkan gempa sebanyak 23 kali, baik bulkanik ataupun tektonik.

FATHUR RACHMAN

Baca : Diguyur Hujan Intens, Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

9 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

2 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

Batu-batuan material erupsi Gunung Ruang mencapai daerah yang cukup jauh radiusnya.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

2 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

6 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

7 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

8 hari lalu

Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, erupsi 16 April 2024 lalu. Tak memicu erupsi gunung lain.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun ke Level Siaga, Potensi Bahayanya Berupa Erupsi Skala Kecil

9 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun ke Level Siaga, Potensi Bahayanya Berupa Erupsi Skala Kecil

PVMBG menurunkan status Gunung Ruang menjadi Level III atau Siaga. Dengan status ini, potensi bahayanya berupa erupsi skala kecil.

Baca Selengkapnya