Richard Eliezer hingga Kuat Ma'ruf Minta Maaf ke 4 Terdakwa Obstruction of Justice, Ini Sebabnya

Selasa, 29 November 2022 09:12 WIB

Terdakwa Bharada Richard Eliezer memasuki ruang sidang dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir Nopriasyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin, 21 November 2022. Dalam sidang ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan 11 orang saksi namun 1 orang saksi tidak hadir. TEMPO/MAGANG/Abdullah Syamil Iskandar

TEMPO.CO, Jakarta - Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf meminta maaf kepada empat terdakwa obstruction of justice saat menjadi saksi dalam persidangan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 28 November 2022.

Mereka meminta maaf karena tidak jujur sejak awal kasus sehingga menyeret Agus Nur Patria, Chuck Putranto, Arif Rachman Arifin, dan Baiquni Wibowo, sehingga mereka menjadi terdakwa perintangan penyidikan karena diperintah atasannya, Ferdy Sambo.

“Sebelumnya saya izin meminta maaf kepada komandan-komandan saya dari awal saya tidak jujur tidak terbuka,” kata Richard Eliezer saat memberi tanggapan keterangan para saksi Senin 28 November 2022.

Baca: Disuruh Bawa Senjata Laras Panjang ke Rumah Ferdy Sambo, Anggota Provos Mengira Ada Teroris

Kemudian, Richard salah paham ketika keberatan dengan keterangan Agus Nur Patria yang mengatakan kondisinya tenang saat diperiksa di Provos Divisi Propam Polri. Namun hakim mengatakan Agus bukan menyebut tenang, tetapi tegang.

“Tegang, bukan tenang,” koreksi hakim.

Advertising
Advertising

Berarti tidak jadi Yang Mulia,” kata Richard.

Lalu Richard menanggapi kesaksian Agus yang lain bahwa gambar sketsa yang ia buat saat pemeriksaan untuk menjelaskan lebih gamblang TKP. Adapun untuk kesaksian mantan Kabag Gakkum Biro Provost Divisi Propam Polri Komisaris Besar Susanto Haris, Richard mengatakan senjata api Glock-17 yang diserahkan masih terisi dan siap tembak karena belum mengosongkannya. Ia juga menanggapi ketika Susanto meminta Surat Izin Membawa Senjata Api (SIMSA) miliknya.

“Lalu Pak Santo sempat menanyakan kepada saya soal SIMSA. SIMSA saya ada di dompet dan dompet itu ada di rumah Saguling. Jadi masih ada beberapa waktu,” kata dia.

Untuk keterangan Chuck Putranto, Richard mengatakan ia terlebih dahulu tiba di Provos dan menjalani pemeriksaan. Sekitar satu jam kemudian baru Ferdy Sambo tiba.

“Karena ada yang bilang Pak FS menceritakan skenarionya di Provos,” kata Richard.

Terdakwa Kuat Ma’ruf juga menyampaikan permintaan maaf kepada empat terdakwa obstruction of justice. Ia mengatakan ada keterangan Susanto yang salah, yakni ketika saksi mengatakan pada 8 Juli dirinya sempat ditanyai eks Kepala Biro Provos Brigadir Jenderal Benny Ali. Kuat mengatakan ia tidak ditanyai Benny Ali pada 8 Juli.

“Saya mau minta maaf kepada Pak Agus, Pak Arif, Pak Chuck, dan Pak Baiquni karena pada saat pemeriksaan saya berbohong saat di Biro Paminal dan di Saguling,” kata Kuat Ma’ruf.

Kemudian giliran Ricky Rizal menanggapi keterangan saksi. Ia mengawali tanggapan dengan permohonan maaf kepada empat terdakwa.

“Sebelumnya saya ingin meminta maaf kepada Agus Nur Patria selaku pemeriksa di Biro Paminal karena tidak jujur,” kata Ricky.

Selanjutnya: Ricky sebut tak cerita karena perintah Ferdy Sambo...

Berita terkait

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

2 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

2 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

4 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

14 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

16 hari lalu

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.

Baca Selengkapnya

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

17 hari lalu

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

17 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

18 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

19 hari lalu

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

Hari ini, setahun lalu atau 12 April 2023, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta bacakan putusan banding yang diajukan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Selain Sengketa Pilpres 2024, Berikut Perkara yang Juga Ada Amicus Curiae Termasuk Pembunuhan Brigadir J

22 hari lalu

Selain Sengketa Pilpres 2024, Berikut Perkara yang Juga Ada Amicus Curiae Termasuk Pembunuhan Brigadir J

Sejumlah pihak terus mengajukan Amicus Curiae ke MK kasus sengketa Pilpres 2024. berikut beberapa perkara bermuatan amicus curiae. Apa saja?

Baca Selengkapnya