Taufik Basari Jelaskan Alasan NasDem Abstain Usulan Revisi UU IKN,

Reporter

magang_merdeka

Editor

Febriyan

Sabtu, 26 November 2022 10:00 WIB

Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Nasdem Taufik Basari ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 November 2019. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai NasDem di DPR memilih abstain terhadap usulan revisi Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) yang rencananya akan dimasukkan ke dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas 2022. Hal ini menjadikan partai besutan Surya Paloh itu sebagai satu-satunya fraksi yang menyatakan abstain di antara partai politik lain.

Anggota Fraksi NasDem di DPR Taufik Basari menegaskan bahwa sikap itu tidak menjadikan partainya oposisi dengan pemerintah. Dia menjelaskan, NasDem akan tetap mendukung pemerintahan hingga 2024 nanti.

Dalam rinciannya, Taufik menyebutkan bahwa langkah abstain itu diambil lantaran partainya membutuhkan waktu untuk mempelajari dan mendalami usulan terkait urgensi revisi tersebut. Pihaknya juga menimbang akibat dan dampak dari revisi undang-undang terhadap keuangan dan kebijakan negara, serta pandangan publik terkait usulan revisi.

“Tanggung jawab ini juga dalam hal kewajiban mempelajari dulu setiap usulan yang disampaikan sebelum menyatakan sikap,” ujar pria yang akrab disapa Tobas itu.

Ada masalah teknis

Selain itu, Taufik pun memaparkan bahwa sikap abstain pun diambil karena adanya masalah teknis. Sebab, mulanya agenda rapat yang telah dijadwalkan bukanlah membahas revisi UU IKN, melainkan pembahasan revisi Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) atas usulan Komisi V DPR.

Advertising
Advertising

“Jadi ini masalah teknis saja, soal waktu untuk mempelajari dan berkonsultasi dengan DPP sehingga ketika nanti saat paripurna menyampaikan sikap sudah didasarkan atas kajian DPP dan Fraksi,” jelas Taufik.

Taufik pun menanggapi kritik yang dilimpahkan terhadap NasDem bahwa sikap mereka berkaitan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, kedua hal itu tak berkaitan.

“Dunia tidak sesempit itu,” kata Taufik.

NasDem, bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) rencananya akan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Keputusan NasDem untuk mengusung Anies tersebut sempat menjadi perdebatan. Pasalnya, Anies dianggap tak sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi saat menjadi orang nomor 1 di DKI Jakarta.

Anies Baswedan sendiri telah membantah anggapan itu. Menurut dia, apa yang dilakukannya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta justru meneruskan kebijakan yang di buat pada era Jokowi.

ALFITRIA NEFI PRATIWI

Berita terkait

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

20 menit lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

5 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

5 jam lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

6 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

7 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

8 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

10 jam lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

20 jam lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya