Anggota TNI Disebut-sebut Terlibat Penganiayaan Karyawan Karaoke di Boyolali

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Amirullah

Jumat, 25 November 2022 20:35 WIB

Ilustrasi penganiayaan

TEMPO.CO, Boyolali - Sebuah video yang memperlihatkan tindak kekerasan dan penganiayaan oleh dua orang pengunjung kepada sejumlah karyawan sebuah kafe dan tempat karaoke diunggah akun Twitter @PaKaraoke, baru-baru ini viral.

Dari unggahan video itu, diketahui tindak kekerasan dan penganiayaan itu terjadi di P.A Resto & Family Karaoke Boyolali, yang tidak lain merupakan pemilik akun Twitter itu sendiri. Video yang diunggah merupakan video rekaman CCTV yang dipasang di restoran dan tempat karaoke tersebut.

Akun itu juga me-mention akun Twitter Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka @gibran_tweet, akun @Puspen_TNI, serta beberapa akun Twitter pejabat termasuk akun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menkopolkam Mahfud MD.

Dalam unggahannya, akun @PaKaraoke menuliskan cuitan:

"Mohon izin Bapak. Kami dari P.A Resto & Family Karaoke mau melaporkan,Telah terjadi kekerasan & Penganiayaan
dari oknum TNI & Sipil,salah satunya dari anggota Kopassus grub 2 kartasura Berinisial F & anggota Sipil berinisial I, B, O, B yang terjadi pada hari senin
@gibran_tweet

Advertising
Advertising

@Puspen_TNI."

Unggahan video itu pun sempat mendapat komentar Gibran melalui akun Twitternya.

“Ada apa ini,” tulis Gibran.

Ditangani Polres Boyolali

Menurut keterangan yang tertulis dalam unggahan video pada akun itu, penganiyaan terjadi pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 22.00 malam WIB, ketika empat orang berinisial I, B, O, B mendatangi karaoke dan ingin memesan ruangan. Mereka ingin menyewa ruangan, namun ternyata tidak tersedia.

Dari tayangan video terlihat terjadi keributan karena pengunjung itu marah, kemudian memukuli karyawan. Selain dengan tangan kosong, pemukulan itu dilakukan juga dengan menggunakan helm yang beberapa kali sempat mengenai kepala korban.

Dimintai konfirmasi Tempo, Jumat, 25 November 2022, Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, mengemukakan, kasus penganiayaan itu telah ditangani jajaran Polres Boyolali, menyusul adanya laporan dari pihak korban atau PA Resto & Family Karaoke Boyolali.

Asep mengatakan pihaknya telah menangkap dua orang yang terkait tindak penganiayaan di PA Resto & Family Karaoke Boyolali itu. Keduanya, masing-masing berinisial AB alias Ome, 32, warga Desa/Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, dan SES alias Mbelo, 25, warga Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

“Keduanya kita amankan pada hari Rabu (23 November 2022) pukul 21.30 WIB, tanpa perlawanan,” ujar Asep.

Dalam kejadian ini, Polres Boyolali juga menyita sejumlah barang bukti antara lain pecahan kursi plastik warna merah, pecahan gelas minum, pecahan tempat tisu, helm yang digunakan untuk memukul para korban, serta partisi dari akrilik di meja kasir yang juga rusak. Selain itu juga disita pakaian yang dikenakan tersangka saat kejadian.

Tak Ada Ruang Kosong

Ditanya soal adanya keterlibatan anggota TNI dalam kejadian itu sebagaimana yang dimunculkan dalam unggahan di Twitter @PaKaraoke, Asep mengatakan, kedua tersangka mengatakan mereka datang ke TKP hanya berdua dengan berboncengan naik sepeda motor.

Penganiayaan oleh kedua pelaku kepada karyawan tempat karaoke itu, lanjut Asep, dipicu lantaran keduanya merasa kesal tidak mendapatkan ruang karaoke di tempat kejadian perkara (TKP). Hal ini karena tidak ada ruangan karaoke yang kosong.

“Motifnya karena kedua pelaku ini kesal, tidak mendapatkan room karaoke di TKP, PA Family Karaoke dikarenakan tidak ada ruangan karaoke yang kosong yang disampaikan oleh karyawan karaoke tersebut,” tuturnya.

Ditanya kemungkinan jumlah tersangka dalam kasus itu bertambah, Asep menyatakan kedua tersangka akan dimintai keterangannya oleh penyidik untuk dikembangkan lebih lanjut.

Asep membenarkan, berdasarkan keterangan saksi, bentuk penganiayaan yang dilakukan ada yang dipukul dengan tangan kosong, ada yang dipukul menggunakan helm. Akibat kejadian itu, 6 orang karyawan setempat mengalami luka-luka. Dua di antaranya perempuan yang merupakan kasir.

Baca: Prajurit Tewas Diduga Alami Kekerasan di Makoopsud III Biak, TNI AU Tahan 4 Anggota

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

14 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

14 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

14 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

21 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

22 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

22 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya