Saat Samsudin Bawa Keceriaan Lewat Dongeng ke Anak-anak Korban Gempa Cianjur

Jumat, 25 November 2022 08:48 WIB

Pendongeng Keliling Asal Indramayu, Samsudin mengunjungi tenda anak-anak korban gempa bumi Cianjur mengenal satwa langka Indonesia sambil mendongeng tenda pengungsian di Desa Sarampad kecamatan Cugenang Kapupaten Cianjur, 24 November 2022. Sambil mendongeng tentang satwa Samsudin menghibur anak-anak yang menjadi korban terdampak bencana gempa bumi di kabupaten Cianjur untuk membantu meringankan rasa trauma mereka setelah rumahnya porak-poranda akibat gempa. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Cianjur - Gempa Cianjur menyisakan trauma untuk anak-anak yang kini masih banyak berada di pengungsian. Beruntung, ada Samsudin. Pria 51 tahun itu menghantarkan keceriaan lewat dongeng-dongeng yang disajikannya kepada anak-anak korban gempa.

Samsudin datang jauh-jauh dari Indramayu menggunakan motor bebek Impressa peninggalan sang ibu. Selama dua hari pascagempa, dia berkeliling ke posko pengungsian untuk mendongeng di depan anak-anak.

Pada Kamis 24 November 2022, Samsudin datang ke salah satu posko pengungsian yang terletak di RW 03 Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang. Di sana, ia bercerita kepada anak-anak penyintas gempa sambil memainkan lakon menggunakan wayang dari bahan-bahan sederhana seperti kertas, karton, hingga kardus.

"Saya selalu menceritakan cerita tentang keanekaragaman hayati di Indonesia," kata dia saat dihubungi Tempo.

Baca juga: 55 Pengungsi Korban Gempa Cianjur Tinggal di Kandang Domba

Advertising
Advertising

Samsudin berujar alasannya memilih tema hayati adalah karena ia ingin mengenalkan flora dan fauna yang ada di Indonesia kepada anak-anak. Ia menyebut keanekaragaman hayati di Indonesia perlu didukung agar tidak mengalami kepunahan. Oleh karena itu, ia berusaha menanamkan rasa kepedulian terhadap keanekaragaman hayati Indonesia kepada anak-anak.

"Momen keinginan mendongeng keliling terpikir setelah saya sadar bahwa keanekaragaman hayati indonesia membutuhkan peran dari banyak generasi muda di seluruh bagian Indonesia," ujarnya.

Selama ia bercerita kepada anak-anak korban gempa Cianjur, Samsudin menjadikan sesi berdongeng tersebut menjadi sebuah kegiatan yang interaktif. Ia melibatkan anak-anak untuk ikut serta memainkan wayang-wayangan yang ia buat dan ikut menggerakkan cerita.

"Nah, anak anak diajak juga memegang wayang kardusnya. Mereka dilibatkan dalam perform. Mereka saya ajak jadi penonton aktif," kata Samsudin.

Tujuan Samsudin mau susah payah datang untuk bercerita kepada anak-anak penyintas gempa adalah berharap usahanya jadi wahana hiburan bagi mereka. Ia berkata ia ingin kegiatan dongeng kelilingnya tersebut menjadi trauma healing bagi anak-anak.

Selama di Cianjur, Samsudin berkata seluruh biaya akomodasinya adalah berasal dari kantong pribadinya sendiri. Ia berkata dirinya tinggal bersama warga dari posko ke posko selama kegiatan dongeng kelilingnya tersebut.

"Biaya ke Cianjur pakai uang sendiri. Makan ditanggung posko, Kalau tidur mah bisa dimana saja yang penting aman," kata Samsudin.

Pria ini mendalami dongeng sejak 2014. Ia memulai kegiatan tersebut dari kota asalnya di Indramayu. Baru pada 2016, Samsudin mendapat kesempatan untuk berkeliling Indonesia.

"Baru bisa keliling indonesia tahun 2016. Saat itu kolaborasi dengan salah satu ahli badak indonesia yang meninggal karena covid, Drh. Marcelus adi, dokter hewan dari ALeRT," kata dia.

Samsudin menjelaskan dirinya sudah berkeliling ke 14 provinsi di seluruh Indonesia. Untuk kegiatan dengan tujuan trauma healing selain di Cianjur, ia pernah melakukan hal serupa pada saat gempa Lombok dan banjir bandang di Lebak, Banten.

Baca juga: Misteri Jumlah Korban Tewas di Longsoran Tebing Palalangon Pasca- Gempa Cianjur

Berita terkait

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

1 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

3 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Antisipasi Gempa Susulan, Warga Bawean Diminta Tempati Pos Pengungsian

39 hari lalu

Antisipasi Gempa Susulan, Warga Bawean Diminta Tempati Pos Pengungsian

Hingga Sabtu pukul 18.00 WIB tercatat kerusakan bangunan akibat gempa Bawean mencapai 4.304.

Baca Selengkapnya

Update Dampak Gempa Jawa Bara, 102 Warga Kabupaten Bogor Diungsikan

15 Desember 2023

Update Dampak Gempa Jawa Bara, 102 Warga Kabupaten Bogor Diungsikan

Sebanyak 102 warga mengungsi akibat gempa bumi yang mengguncang Jawa Barat pada Kamis 14 Desember 2023 kemarin.

Baca Selengkapnya

22 Gedung SMP yang Rusak Akibat Gempa Cianjur Telah Selesai Diperbaiki

9 Desember 2023

22 Gedung SMP yang Rusak Akibat Gempa Cianjur Telah Selesai Diperbaiki

Akibat gempa Cianjur itu, memang ada 22 gedung SMP yang mengalami kerusakan. Rinciannya, 18 sekolah rusak berat dan empat lainnya rusak sedang.

Baca Selengkapnya

5 Contoh Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak

1 Desember 2023

5 Contoh Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak

Agar tidur anak semakin lelap, Anda bisa membacakan dongeng sebelum tidur dengan cerita seru. Berikut rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Pakar UGM Ungkap Segudang Manfaat Dongeng di Era Digital

28 November 2023

Pakar UGM Ungkap Segudang Manfaat Dongeng di Era Digital

Dongeng bermula dari tradisi lisan nenek moyang yang terdiseminasi secara manual, dari mulut ke mulut hingga menyebar ke berbagai daerah Nusantara.

Baca Selengkapnya

Setahun Gempa Cianjur 21 November, Gempa Susulan Terjadi 579 Kali

21 November 2023

Setahun Gempa Cianjur 21 November, Gempa Susulan Terjadi 579 Kali

BMKG mencatat kekuatan gempa susulan sejak gempa Cianjur pada November tahun lalu itu beragam.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 5,2 di Selatan Cianjur Akibat Subduksi Lempeng

18 November 2023

Gempa Bermagnitudo 5,2 di Selatan Cianjur Akibat Subduksi Lempeng

Gempa ini sumbernya berada di laut selatan Cianjur hingga terasa meluas ke beberapa daerah di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Mengenang Suyadi dan Karya Warisannya di Galeri Soemardja ITB

7 November 2023

Mengenang Suyadi dan Karya Warisannya di Galeri Soemardja ITB

Suyadi adalah lulusan ITB di jurusan Seni Rupa pada 1952. Setelah lulus dia pernah mengajar saat jurusan Desain Grafis ITB dibuka pada 1973.

Baca Selengkapnya