Ridwan Kamil Jamin Biaya Pengobatan Korban Gempa Cianjur Gratis: Warga Sudah Susah

Kamis, 24 November 2022 02:06 WIB

Warga terdampak gempa Cianjur tinggal sementara di pengungsian darurat di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, sebanyak 14 posko pengungsian didirikan untuk memfasilitasi 13.784 pengungsi yang terdampak gempa. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjamin biaya pengobatan korban gempa Cianjur akan ditanggung pemerintah provinsi. Dia menyayangkan adanya ekses penagihan hingga Rp 5 juta oleh pihak tertentu.

“Semua tagihan digratiskan dan ditujukan ke Pemda Provinsi Jabar karena terjadi ekses ada yang ditagih Rp 4 juta-5 juta. Korban (warga) sudah susah, hartanya terpendam di rumah yang rubuh, masih dimintain bayaran,” kata Ridwan Kamil dalam keterangannya, Rabu, 23 November 2022.

Pria yang akrab disapa Emil itu meminta semua rumah sakit tidak menagih biaya pengobatan korban gempa Cianjur. Komitmen pemerintah provinsi ini, kata dia, telah diketahui oleh Menteri Kesehatan.

"Sekarang sudah clear semua asosiasi rumah sakit, ada Pak Menkes sebagai saksi, tidak boleh menagih ke korban. Tagihnya ke pemda dengan bukti tagihannya," kata Emil.

Korban gempa Cianjur dirawat di sejumlah rumah sakit di Jawa Barat karena keterbatasan ruang rawat dan fasilitas RSUD Sayang Kabupaten Cianjur. Data sementara menunjukkan, korban luka berat akibat gempa Cianjur berjumlah 574 orang dan luka ringan mencapai 1.811 orang.

Advertising
Advertising

Baca juga: BNPB Catat 62 Ribu Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur

Seluruh korban yang menjalani perawatan rawat inap tersebar di rumah sakit di seputar Cianjur. Di antaranya Bogor, Sukabumi, Cimahi, dam Bandung. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi mengatakan fokus penanggulangan korban gempa Cianjur ialah yang mengalami luka berat dan ringan.

Pemerintah Mengantisipasi Kondisi Korban Gempa Cianjur Memburuk

Pemerintah mencegah terjadinya kondisi korban yang memburuk dan mengancam jiwa. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzi mengatakan sekitar 140 pasien korban gempa dikirim ke rumah sakit di luar wilayah Cianjur. Pasien tersebut rata-rata membutuhkan tindakan operasi segera.

“Kendala di sini adalah kurangnya ruang operasi, terutama ortopedi. Kami juga memerlukan tenaga ahli dan peralatan ortopedi agar operasi bisa dilaksanakan sebanyak mungkin dan secepatnya,” kata dia.

Rumah Sakit Umum Daerah R. Syamsudin di Sukabumi, misalnya, telah menerima 74 pasien dari Cianjur yang memerlukan tindakan operasi segera. “Dua belas orang sudah operasi, hari ini 9 orang sedang menjalani operasi,” kata Yanyan Rusyandi dari RSUD R. Syamsudin Sukabumi, dikutip dari keterangannya.

Sementara itu, Rumah Sakit dr Hasan Sadikin (RSHS) di Kota Bandung menerima 85 pasien rujukan korban gempa Cianjur. Sedikitnya, 25 pasien telah menjalani operasi. RSHS Bandung juga menyediakan ruangan khusus untuk merawat korban gempa Cianjur. “Kami berjaga 24 jam," kata Pelaksana Tugas Dirut RSHS Ahmad Supriyatna.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan biaya perawatan korban gempa di rumah sakti ditanggung oleh pemerintah provinsi. “Terima kasih sudah langsung ditangani tanpa menanyakan biaya ke pasien. Kami Pemprov Jabar akan menanggung semua biaya. Nanti laporkan langsung ke Dinkes Jabar untuk diselesaikan,” kata dia.

Setiawan meminta agar rumah sakit tidak memungut biaya apa pun kepada korban gempa Cianjur, seperti biaya ambulans. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam panggilan video call dengan Sekretaris Daerah Jawa Barat meminta agar korban luka ringan secepatnya bisa mendapat perawatan. Sehingga, mereka bisa kembali ke rumahnya masing-masing untuk mencegah penumpukan pasien di rumah sakit.

“Kalau bisa operasi dilaksanakan di sini (Cianjur) karena kami sudah mengirimkan banyak ahli bedah dan ortopedi dari sejumlah rumah sakit, termasuk dari TNI, tinggal menunggu kesiapan ruang operasi,” kata Budi Gunadi.

Baca juga: Kepala BNPB Minta Korban Gempa Cianjur yang Belum Terima Bantuan untuk Melapor

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

3 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

2 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya