TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, mengimbau warga yang belum menerima bantuan gempa Cianjur agar melapor kepada petugas. Sebab, kata dia, tim BNPB masih dalam proses pendistribusian bantuan kepada seluruh masyarakat yang terdampak.
Suharyanto mendapati banyak laporan mengenai sejumlah warga yang belum mendapat bantuan. Ia menjelaskan BNPB akan semaksimal mungkin mendistribusikan bantuan kepada seluruh warga yang terdampak.
"Kami saat ini terus mendistribusikan logistik kepada para korban. Banyak tim yang kami arahkan ke daerah-daerah serta pos pengungsian utama yang kami distribusikan bantuan," kata Suharyanto saat konferensi pers di kantor Bupati Cianjur, Rabu 23 November 2022.
Kendati demikian, Suharyanto mengakui banyak kendala yang dihadapi oleh BNPB dalam proses pendistribusian. Utamanya, kata dia, problem yang paling banyak menghambat proses pendistribusian tersebut adalah susahnya akses jalan ke daerah-daerah terpencil.
"Banyak kita temui daerah-daerah yang terdampak memiliki akses jalan yang kecil, sehingga mobil-mobil pengangkut bantuan kesulitan untuk masuk," ujar dia.
Baca: Erick Thohir Minta BUMN Segera Bantu Warga Terdampak Gempa Cianjur
Suharyanto mendapati penyebab sulitnya akses jalan adalah banyak mobil yang melintas di jalan-jalan menuju area terdampak. Ia berkata mobil-mobil tersebut merupakan mobil relawan dari masyarakat yang ikut membantu.
"Selain itu kita mendapati mobil warga yang bukan Cianjur datang untuk menyaksikan gempa. Saudara-saudara kita yang terdampak ini bukanlah tontonan," ujar Suharyanto.
Solusinya, kata Suharyanto, ia meminta warga untuk melapor kepada petugas, baik itu petugas desa atau petugas BNPB di lapangan. Ia berkata dengan adanya laporan-laporan tersebut, maka petugas akan segera datang memberikan bantuan.
"Kami tadi juga sudah koordinasi dengan para camat, kades, Babinsa, Babin Kamtibmas agar selalu memperhatikan kondisi warganya."
Baca Juga: Cerita Pengungsi Yang Selamat Dari Gempa Cianjur, Tahan Tembok Rubuh Demi Cucu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.