Kisah Korban Gempa Cianjur, Bermalam Bersama Jenazah di Tenda Pengungsian

Rabu, 23 November 2022 20:20 WIB

Keluarga dan kerabat membawa jenazah korban yang tertimbun bangunan rumah akibat gempa Cianjur untuk dimakamkan di Baru Kaso, Desa Sukamulya, Cugenang, Cianjur, Rabu, 23 November 2022. BNPB sebut sebanyak 271 orang tewas dalam bencana gempa berkekuatan 5,6 magnitudo. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Cianjur - Gempa Cianjur menyisakan kisah pilu bagi warga di desa Saremped dan Gasol, Kecamatan Cugenang. Dalam tenda pengungsian, mereka terpaksa tidur bersama jenazah korban gempa yang dievakuasi oleh warga lokal.

Mayat tak langsung dikuburkan karena tidak ada air bersih untuk memandikannya. Mau tak mau mereka bermalam bersama jenazah korban gempa.

"Ya gimana, ustad atau kyai gak berani nguburin kalau belum dimandiin. Terus tukang gali kubur nya aja gak mau gali, karena takut. Jadi ya terpaksa, mayat kami malamkan dulu di tenda pengungsian. Warga yang jadi korban bencana pun terpaksa harus tidur dengan mayat di sampingnya," kata Wahyudi kepada Tempo, warga Cirumput, Desa Saremped, Cugenang, Cianjur. Rabu, 23 November 2022.

Baca juga: Puluhan Korban Luka Gempa Cianjur Dilarikan ke RSHS Bandung

Wahyudi mengatakan bukan warga tidak mau segera mengubur mayat, namun karena pelbagai alasan dan arahan tokoh masyarakat mereka pun menangguhkan pemakaman bagi mayat. Wahyudi menyebut, mayat yang saat ini belum dikubur merupakan warga yang tertimbun dan dievakuasi oleh warga tanpa dibawa ke rumah sakit untuk di pulasara.

Advertising
Advertising

"Jadi karena kami terisolir dan tidak memiliki alat canggih atau bantuan dari siapa pun, jadi kami gali sendiri runtuhan rumah yang menimbun warga. Rerata korban yang meninggal itu tertimpa runtuhan tembok, baik di dalam atau di luar rumah," ucap Wahyudi.

Ketua Karang Taruna Desa setempat, Herman, 34 tahun mengatakan sejak kejadian gempa pada Senin, 21 November 2022, total jumlah yang meninggal di desa nya ada belasan orang. Namun sebagian sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Sedangkan empat mayat yang dievakuasi langsung oleh warga, itu ada di dusun Ciwaru RT. 04 dan 01.

"Total semua belasan, cuma datanya kami tidak tahu karena masing-masing karang taruna memiliki data dan di laporkan ke BPBD atau pihak Desa dan kecamatan. Kami saat ini fokus di tiga dusun aja, baik untuk evakuasi ataupun menyalurkan bantuan. Semoga bencana ini segera selesai," kata Herman.

Baca juga: Cerita Korban Gempa Cianjur: Lihat Tanah Seperti Ombak Laut, Padi Naik Turun

M.A MURTADHO

Berita terkait

Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

1 hari lalu

Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

Proses pencarian korban pada puing-puing bangunan yang hancur tertimpa batu-batuan dari puncak Gunung Lewotobi masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

3 hari lalu

Jakarta Hujan Lebat Hari Ini, 2 Titik Banjir Muncul di Jalan Kemang Utara

Peta peringatan dini cuaca BMKG menunjukkan hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir tersebar cukup luas di Jabodetabek, Sabtu siang.

Baca Selengkapnya

Pabrik Produsen Pakan Ternak Kebakaran di Bekasi, 7 Orang Pegawai Tewas

4 hari lalu

Pabrik Produsen Pakan Ternak Kebakaran di Bekasi, 7 Orang Pegawai Tewas

Sebuah pabrik produsen pakan ternak di Bekasi mengalami kebakaran. Tujuh pegawai ditemukan tewasn dan tiga lainnya mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya

Serangan Tawon Vespa Kian Marak, Warga Diimbau Tetap Waspada

6 hari lalu

Serangan Tawon Vespa Kian Marak, Warga Diimbau Tetap Waspada

Insiden serangan tawon Vespa kepada manusia dikabarkan sedang marak.

Baca Selengkapnya

BPBD: Atap Stadion Wibawa Mukti dan Puluhan Lapak di Bekasi Roboh Diterjang Angin Kencang

14 hari lalu

BPBD: Atap Stadion Wibawa Mukti dan Puluhan Lapak di Bekasi Roboh Diterjang Angin Kencang

BPBD Kabupaten Bekasi belum dapat memperkirakan kerugian materil maupun jumlah pedagang yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Sleman, Rumah hingga Baliho Ambruk

21 hari lalu

Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Sleman, Rumah hingga Baliho Ambruk

BMKG Yogyakarta telah mengeluarkan peringatan dini untuk potensi hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Sleman pekan ini.

Baca Selengkapnya

Museum Nasional Diamuk Kebakaran Setahun Lalu, Kini Selesai Direnovasi

23 hari lalu

Museum Nasional Diamuk Kebakaran Setahun Lalu, Kini Selesai Direnovasi

Museum Nasional Indonesia di Jakarta Pusat dibuka kembali untuk kunjungan umum mulai Selasa, 15 Oktober 2024. Begini kronologi kebakarannya.

Baca Selengkapnya

Pendaki Asal Jakarta Barat Hilang di Gunung Wilis Jawa Timur

25 hari lalu

Pendaki Asal Jakarta Barat Hilang di Gunung Wilis Jawa Timur

Seorang pendaki asal Jakarta Barat, Muhamad Agus (24), dikabarkan hilang pada 9 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

25 hari lalu

Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

Kekuatan maksimum goncangan gempa megathrust Sesar Opak di permukaan, jika terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, berada di Kecamatan Kotagede.

Baca Selengkapnya

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

27 hari lalu

Dinding Tanah Perumahan Longsor Timpa Perumahan Lain di Cimahi, 2 Anak Jadi Korban

Total 12 rumah menjadi korban dan harus dikosongkan sementara pengembang dan dinas terkait mencari cara mengatasi bencana longsor tersebut.

Baca Selengkapnya