Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Lampiaskan Kekesalannya di Mabes Polri

Sabtu, 19 November 2022 16:59 WIB

Ayah korban Tragedi Kanjuruhan, Wiyono mengungkapkan kesedihannya saat di Mabes Polri, Sabtu 19 November 2022. Tempo/Hamdan C Ismail

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria yang anaknya menjadi korban Tragedi Kanjuruhan, Wiyono mengungkapkan kekesalannya terhadap aparat kepolisian saat berada di Mabes Polri, Sabtu, 19 November 2022. Wiyono merupakan ayah dari korban bernama Vera Puspita Ayu.

Kedatangan Wiyono ini bersama ratusan massa dari Tim Gabungan Aremania (TGA) yang meminta keadilan atas tragedi sepak bola berdarah tersebut. Mereka datang bersama-sama dari Malang menggunakan bus.

Mata Wiyono terlihat berkaca-kaca saat berorasi di hadapan para keluarga korban lainnya. Dia pun melampiaskan kekesalannya.

"Saya tidak kuat menahan saya kehilangan anak yang nomor satu, maka dari itu saya berterimakasih kepada aremania saya sebagai orangtua tidak membenci arema.
Yang saya benci adalah Aparat, Gas Air Mata," kata Wiyono saat di Mabes Polri pada Sabtu 19 November 2022.

Berterima kasih kepada Aremania

Wiyono mengungkapkan terimakasihnya kepada saudara Aremania yang turut menguatkannya. Kedatangannya pun untuk meminta keadilan akan nasib anaknya.

"Saya berterimakasih kepada sedulur-dulur semua pada hari ini telah menguatkan saya yaitu datang ke Bareskrim polri, yaitu saya minta keadilan, kalau bukan saudara-saudara kita semua, mungkin kita juga drop," ujarnya.

Ratusan massa aksi korban Tragedi Kanjuruhan bersama suporter Aremania mendatangi Gedung Mabes Polri, Trunjoyo, Jakarta, hari ini. Mereka menagih kejelasan pelaporan Tragedi Kanjuruhan yang belum diberikan.

Berdasarkan pantauan Tempo, mereka tiba di depan Gedung Mabes Polri pada pukul 13.40 WIB. Ratusan massa aksi ini membentangkan spanduk dan menyebarkan selebaran yang bertuliskan," Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan." Mereka juga terlihat membawa beberapa atribut seperti nisan kayu bertuliskan "Rip Malang 01 10 2022". Nereka juga kompak mengenakan atribut hitam-hitam.

TGA melaporkan mantan Kapolda Jawa Timur

Para keluarga korban menilai pengusutan Tragedi Kanjuruhan oleh polisi belum tuntas. Pasalnya, mereka menilai masih ada pihak-pihak yang hingga saat ini belum terjerat. TGA sebelumnya melaporkan mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta ke Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Polisi hingga saat ini baru menetapkan enam orang tersangka dalam kasus Tragedi Kanjuruhan. Mereka adalah Direktur PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Komandan Kompi III Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman, Kabag Ops Polres Malang Wahyu SS, dan Kasat Samapta Polres Malang Ajun Komisaris Polisi Bambang Sidik Achmadi. Komnas HAM dalam hasil rekomendasinya menyatakan ada pihak yang seharusnya ikut bertanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruha tetapi belum terjerat.

Berita terkait

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

49 menit lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 jam lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

1 jam lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

5 jam lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

5 jam lalu

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

16 jam lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

18 jam lalu

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

1 hari lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

1 hari lalu

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

Polri menurunkan Detasemen Turangga atau kavaleri berkuda untuk mengamankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

1 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya